Potensi Wisata Muslim di Wilayah Azerbaijan yang baru Dibebaskan dari Genggaman Armenia

Masjid Agdam yang terbengkalai saat dikuasai oleh Armenia

MTN, Jakarta – Kini Azerbaijan memiliki potensi wisata baru, yakni masjid Agdam, yang sempat terbengkalai semenjak wilayah Azerbaijan tersebut dicaplok oleh pihak Armenia semenjak tahun 1993.

Dilansir dari Berita KBB, konflik berkepanjangan antara Armenia dan Azerbaijan kembali meletus pada September 2020 yang lalu.

Dua negara pecahan Uni Soviet tersebut telah berperang sejak tahun 1988. imbas perang juga berdampak pada rusaknya berbagai bangunan. Termasuk salah satunya adalah masjid bersejarah Agdam, distrik Agdam, Azerbaijan, yang malah diubah menjadi kandang babi oleh Armenia.

Masjid Agdam yang terbengkalai saat dikuasai oleh Armenia

Masjid Agdam Jami merupakan salah satu bangunan monumental keagamaan Qarabagh di abad ke-19. Masjid ini dibangun oleh arsitek Karbalayi Safikhan Qarabakhhi sejak 1868 hingga 1870 ketika Agdam menjadi pusat perdagangan penting di wilayah tersebut. Arsitektur Masjid Agdam memiliki semua fitur khas wilayah Qarabagh.

Diketahui bahwa kawasan dimana masjid tersebut diubah menjadi kandang babi telah diduduki oleh Armenia sejak 29 Oktober 1993. Namun pada 20 Oktober 2020, pasukan Azerbaijan berhasil membebaskan kawasan tersebut.

Kejadian masjid yang diubah menjadi kandang babi tersebut sempat viral di berbagai media sosial.

Di video yang sempat viral tersebut terlihat ketika tentara Azerbaijan memasuki masjid tersebut, mereka menemukan beberapa ekor babi.

Masjid Agdam yang terbengkalai saat dikuasai oleh Armenia

Sejak bentrokan baru meletus pada 27 September 2020, Armenia yang didukung oleh pihak Rusia terus melakukan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan.

Sejak 10 Oktober, Armenia telah melanggar dua gencatan senjata kemanusiaan di Upper Karabakh, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama hampir tiga dekade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *