Aceh Siap Kembangkan Sektor Pariwisata Halal

ilustrasi (foto: bandaacehkota.go.id)

MTN, Jakarta – Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kini tengah bersiap untuk kembangkan sektor industri pariwisata halal. Seperti apa?

Dilansir dari ValidNews, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ketika melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). membahas sejumlah hal terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh.

Di antaranya adalah, tindak lanjut atas rencana investasi Uni Emirat Arab di Aceh dengan nilai sekira US$500 juta atau Rp7 triliun. Sebelumnya, perusahaan asal UEA, Murban Energy Ltd, telah menyatakan komitmennya untuk melakukan investasi di Aceh.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent antara Pemerintah Aceh dengan Murban Energy di sela-sela kegiatan forum bisnis “Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021” pada bulan Maret kemarin.

Pengembangan kawasan wisata dengan menggandeng investor dari Uni Emirat Arab (UEA) itu rencananya akan dipusatkan di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.

“Setelah ini akan kita lakukan rapat lanjutan dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Sandiaga.

Sandi menjelaskan, provinsi yang dikenal dengan sebutan Tanah Rencong itu memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang kaya. Jadi patut dikembangkan agar potensi ini dikenal luas oleh wisatawan nusantara dan mancanegara.

“Aceh ini punya beberapa produk kreatif unggulan seperti batik dan juga Kopi. Ini akan kita pasarkan dengan taraf dunia untuk membangkitkan dan memulihkan ekonomi serta membuka peluang kerja,” katanya.

Sandi juga mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh dengan bingkai penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan khususnya wisatawan nusantara untuk berkunjung dengan panduan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menjelaskan kalau pihaknya mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam rangka merealisasikan rencana investasi dari Uni Emirat Arab.

Dengan adanya investasi ini, Nova berharap akan lebih banyak lagi investasi dari negara sahabat lain yang masuk ke Aceh.

Di sisi lain, Sandi juga melihat sudah saatnya Aceh menjadi episentrum wisata halal di Indonesia. Salah satu destinasi wisata halal nomor satu di Aceh adalah Masjid Baiturrahman.

“Pusat wisata halal ini atau muslim friendly tourism ini sudah kita tata ulang karena ini bagian dari extension of service yaitu bagian perluasan dari jenis produk dan jasa yang lebih diarahkan kepada pariwisata muslim,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *