Rekomendasi Tempat Kuliner Halal di Perbatasan RI – Timor Leste

MTN, Jakarta – Ada agenda dalam waktu dekat ke Timor Leste dan ingin tahu tempat kuliner halal apa saja yang tersedia di sana?

Dilansir dari Detik, Malaka, kabupaten yang baru berusia tujuh tahun di perbatasan RI dan Timor Leste, juga memiliki beberapa tempat kuliner halal.

Berikut adalah beberapa tempat kuliner halal di wilayah Malaka. Silahkan dicek:

Warung makan Srisolo

Warung makan Srisolo ada di ibu kota Malaka, Betun. Tepatnya, di jalan raya Ahmad. Yani.

Warung Srisolo menawarkan menu beragam yang gampang dijumpai di Jawa. Di antaranya ayam atau ikan lalapan, nasi campur (berupa nasi rames), soto ayam, gado-gado, dan bakso.

“Di sini spesialnya sambalnya. Sambal tidak terlalu pedas dan kaya rempah. Sejauh ini cocok dengan pribumi ataupun pendatang,” ujar Julianto Putra, pemilik warung makan Srisolo, yang berasal dari Sukoharjo.

Menurut Julianto mengatakan kalau harga makanan di Srisolo cukup terjangkau, kisarannya antara Rp14 ribu hingga Rp35 ribu. Sebagai gambaran, harga gado-gado satu porsi Rp15 ribu, nasi campur rendang Rp20 ribu, begitu pula dengan harga semangkok soto dibanderol Rp20 ribu, sedangkan ayam goreng lalapan Rp25 ribu, dan ayam goreng kampung Rp35 ribu.

Warung lalapan Matador

Warung makan Matador merupakan warung makan kaki lima yang berada di Betun. Lokasinya tepat berada di emperan toko ban Matador.

Warung Matador menyediakan menu ikan dan ayam lalapan. Jam buka warung ini menyesuaikan dengan toko tutup, mulai sore hari.

Pemilik warung makan ini, Japar, juga pendatang. Pria asal Malang itu membuka warung makan Matador dalam waktu enam tahun terakhir.

Wisatawan muslim bisa merasakan makan dengan lesehan. Harga makanan di sini cukup bervariasi antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu.

Warung Makan Sederhana

Warung Makan Sederhana tidak jauh dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Malaka. pemiliknya, Manto, juga pendatang. Dia asli Klaten dan delapan tahun tinggal di Malaka.

Menu yang disediakan di warung makan ini cukup bervariasi. Manto, mengatakan kalau rendang dan rawon yang menjadi favorit pelanggan.

Selain hidangan nasi dan lauk-pauk, Warung Makan Sederhana di perbatasan Malaka ini menyediakan berbagai macam gorengan. Juga mi instan rebus atau goreng.

“Indonesia Butuh Pusat Inkubasi Usaha Halal Berinfrastruktur Digital”

ilustrasi (gambar: alimuakhir.com)

MTN, Jakarta – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan kalau Indonesia saat ini membutuhkan pusat inkubasi usaha halal yang berinfratruktur digital. Mengapa?

Dilansir dari NewsComID, Wapres RI mengatakan kalau Indonesia saat ini sedang kekurangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Solusinya adalah dengan pengadaan pusat-pusat inkubasi untuk usaha halal yang berinfrastruktur digital.

Saat ini, terdapat lebih dari 4.000 BMT yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun jumlah BMT masih sangat kurang dibandingkan dengan lebih dari 221 juta penduduk Muslim Indonesia.

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, mengonfirmasi hal tersebut saat memberikan kata sambutan selaku narasumber utama dalam Seminar Daring BMT Summit 2020, yang diselenggarakan secara virtual oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

“Selain ditingkatkan mutunya, BMT juga perlu ditingkatkan jumlahnya, karena Indonesia sebagai negara dengan 221 juta penduduk muslim masih kekurangan lembaga mikro syariah,” tutur Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Selasa (17/11).

Karena itu, lanjutnya, kita perlu membangun pusat-pusat pelatihan LKMS di berbagai daerah yang berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan BMT.

Selain itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat Non-Aktif itu pun meyadari bahwa BMT memerlukan ketersediaan data yang memadai, khususnya data pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

“Tantangan dalam menyalurkan Bantuan Tunai Langsung (BTL) kepada pelaku UMKM ialah ketersediaan data yang memadai dan peningkatan mutu pelayanan BMT. Untuk itu, perlu dikembangkan pusat data BMT yang terintegrasi,” ujar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Menurutnya, keberlangsungan BMT tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelaku UMKM. Karena itu, perlu upaya terpadu untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM.

“Salah satu yang perlu diupayakan adalah dengan membangun pusat-pusat inkubasi usaha halal di berbagai daerah sebagai pusat pembinaan dan penyemaian,” ujar Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Selain itu, ungkapnya, perlu juga dibangun pusat-pusat bisnis syariah (Sharia Business Center) yang didukung oleh infrastruktur digital. Fasilitas ini penting sebagai sarana interaksi dan sarana transaksi antar pelaku bisnis syariah.

Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun berharap agar BMT Summit 2020 ini dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam menjadikan BMT sebagai salah satu sumber pembiayaan UMKM yang dapat diandalkan.

“Saya harap dalam kesempatan yang baik ini, seluruh peserta BMT Summit 2020 dapat berpartisipasi secara aktif. Tujuannya ialah memperoleh rumusan kebijakan dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah agar BMT dapat diandalkan sebagai salah sau sumber pembiayaan UMKM,” jelas Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

“BMT harus dapat diandalkan sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi UMKM. Semoga harapan ini dapat terwujud,” pungkas Wapres.

Korsel Gelar Pekan Restoran Halal Sepanjang September hingga November

MTN, Jakarta – Korea Selatan menggelar program Pekan Restoran Halal 2020 via YouTube sepanjang September hingga November 2020. Seperti apa?

Dilansir dari IslamPos, Organisasi Pariwisata Korea (KTO/Korea Tourism Organization), menyajikan sebuah pesta visual tentang video-video bertemakan halal untuk membangkitkan selera wisatawan sebagai bagian dari Pekan Restoran Halal Korea edisi 2020.

Pekan Restoran Halal Korea 2020 itu akan menampilkan berbagai video bertema halal dalam rangka menarik wisatawan Muslim untuk mengunjungi Korea Selatan, begitu perjalanan internasional tersedia nanti.

Seperti diketahui, saat ini perjalanan internasional belum dibuka oleh Korea Selatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Kendati demikian, KTO tetap ingin terhubung dengan para wisatawan Muslim di masa pandemi ini. Maka, Pekan Restoran Halal Korea edisi 2020 pun digelar.

Memasuki tahun kelimanya, Pekan Restoran Halal Korea dirancang untuk menyoroti restoran halal di Korea Selatan. Selain itu, acara ini juga menyediakan penawaran khusus, termasuk kupon diskon, untuk menarik para pengunjung Muslim ke Korea Selatan.

Dengan melakukan promosi secara daring tahun ini, dewan pariwisata akan menyiarkan Halal TV. Siaran halal tersebut dalam rangka mempromosikan makanan halal Korea dan berbagai restoran yang ramah Muslim di Korea Selatan kepada calon wisatawan Muslim.

Banyak video yang akan diunggah antara 14 September hingga 16 November 2020 nanti. Video baru akan dirilis setiap hari Senin.

Korsel Promosikan Restoran Halal via Youtube

Bibimbap (foto: facebook.com/eid.halal.korean.food/)

MTN, Jakarta – Korea Selatan promosikan restoran-restoran halal di negaranya via seri video YouTube. Seperti apa?

Dilansir dari Republika, Korea Selatan terus berupaya meningkatkan daya tarik pengunjung Muslim agar mengunjungi negaranya.

Sebagai bagian dari Pekan Restoran Halal Korea 2020, Organisasi Pariwisata Korea (KTO) menyiarkan ‘Halal TV’ melalui saluran YouTube-nya dari tanggal 14 September sampai 16 November 2020. Siaran Halal TV digelar dalam rangka melanjutkan aktivitas promosinya.

Melalui seri video tersebut, KTO menampilkan banyak video, termasuk acara memasak hidangan halal dengan para koki selebriti, dan video-video yang memperkenalkan restoran halal di ibukota Seoul.

Sebelumnya, survei KTO tentang Perjalanan Wisatawan Muslim ke Korea mengungkapkan, banyak Muslim yang merasa tidak nyaman karena kurangnya restoran halal selama kunjungan mereka ke Korea.

Bulgogi (foto: facebook.com/eid.halal.korean.food/)

“Karenanya, organisasi pariwisata menyelenggarakan acara yang disebut ‘Pekan Restoran Halal Korea’ selama beberapa tahun terakhir untuk mengatasi masalah ini,” ungkap keterangan pihak KTO.

Tempat makan bersertifikat halal memang tidak bertebaran di mana-mana di Korea Selatan seperti halnya di negara minoritas Muslim seperti Singapura, yang memiliki sertifikasi tingkat nasional.

KTO telah memperkenalkan tiga kategori yang ramah Muslim lainnya untuk membantu pengunjung Muslim.

Kategori itu di antaranya, Sertifikasi Mandiri (di mana semua makanan disertifikasi halal oleh pemilik restoran Muslim sendiri), Ramah Muslim (di mana beberapa hidangan halal ditawarkan), dan Bebas Daging Babi.

Tonton videonya di bawah ini.

Produk Cokelat Halal Belgia Resmi Hadir di Indonesia

cokelat Rudolf Braun

MTN, Jakarta – Cokelat merupakan makanan favorit hampir seluruh orang di dunia. Di Indonesia cokelat Belgia merupakan salah satu jenis cokelat favorit. Kini cokelat halal Belgia telah hadir di Indonesia.

Rudolf Braun, salah satu merk cokelat asal Belgia yang telah bersertifikat halal, resmi hadir di Indonesia.

Dilansir dari Mina News, cokelat merek Rudolf Braun dipresentasikan langsung oleh Pavel Krupka, CEO Rudolf Braun di hadapan para pengelola travel muslim di Jakarta, Selasa (14/1).

Menurut Chairman IITCF, H. Priyadi Abadi, MPar, keistimewaan dari coklat Rudolf Braun ini sudah memiliki sertifikat halal.

“Tidak banyak coklat di Belgia yang memiliki sertifikat halal, coklat Rudolf Braun menjadi salah satu alternatif pilihan wisatawan muslim,” ungkapnya.

“IITCF telah melakukan kampanye wisata halal di setiap destinasi yang menjadi tujuan wisatanya, terutama di Eropa. Alhamdulillah IITCF berhasil meyakinkan beberapa partner untuk menyajikan makanan halal, salah satunya coklat Rudolf Braun,” jelasnya.

Tepatnya pada Juni 2019 lalu, coklat Rudolf Braun telah mendapat sertifikat halal.

Dilansir dari Elshinta, CEO Rudolf Braun, Pavel Krupka, mengatakan bahwa selain tak berhenti mengurus sertifikat, pihaknya juga terus gencar melakukan sosialisasi cokelat halal ke beberapa negara berpenduduk muslim yang banyak berkunjung ke Belgia, seperti Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam.

“Travel muslim mencari vendor yang mempunyai sertifikat halal dan kehalalan ini menjadi prioritas utama di banding lainnya. Karena coklat halal tak mudah di Eropa,” jelas Priyadi.

Ke Belgia tak lengkap jika belum merasakan coklat Rudolf Braun. Coklat handmade yang sudah melegenda ini sudah ada sejak tahun 1899.

MUI Targetkan 50 Hotel Bersertifikat Halal di 2019

Ilustrasi (foto: sofyanhotel.com)

MTN, Jakarta – Beberapa tahun terakhir industri wisata syariah di Indonesia kian bergeliat. Pihak MUI pun pasang target agar hotel bersetifikat halal meningkat.

MUI melalui Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) akan meningkatkan jumlah hotel lokal bertifikasi halal.

Untuk menunjang kegiatan wisata syariah di Indonesia, semuanya masih hotel berbintang tiga, dan jumlahnya baru ada lima,” ungkap Ketua Bidang Industri Bisnis dan Ekonomi Syariah DSN MUI, Bukhori Muslim, di Jakarta (19/9/2019).

Lima hotel yang sudah mengantong sertifikat halal per September 2019 adalah: Hotel Syariah Solo, Sofyan Betawi Menteng Jakarta, Sofyan Tebet, dan dua hotel di Aceh.

Tahun ini, DSN ingin jumlah hotel yang sudah mengantongi sertifikasi halal menjadi sepuluh kali lipat dari jumlah yang sekarang. “Target 2019 ada 50 hotel lokal yang akan mendapat sertifikat halal,” ujarnya.

Wewenang sertifikasi hotel Syariah ini, ada di tangan DSN MUI. Menurut Bukhori, DSN MUI siap melakukan sertifikasi hotel sesuai prosedur dan standard yang berlaku. Proses sertifikasi pun hanya memakan waktu empat belas hari jika semua persyaratan terpenuhi.

“Syarat-syarat administrasinya bisa dilihat di website DSN MUI,” jelas Bukhori.

Beberapa syarat tersebut antara lain adalah: surat permohonan, kelengkapan profil usaha, komitmen, pengelolaan dana sesuai Syariah, bukti keterlibatan di asosiasi bidang usaha, dan lampiran sertifikasi halal restoran.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Jakarta Tourism Forum (JTF), Jeffrey Rantung, mengatakan sertifikasi halal ini penting untuk mempercepat pengembangan wisata halal di Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Secara global, memang tujuan kami mengambil bagian dari 135 juta segmentasi halal dunia. Pada tahun ini Indonesia baru mendapatkan 3,5 juta,” ujar Jeffrey dalam acara Forum Group Discussion (FGD), Hotel Halal Kitchen & Restaurant, Rabu (4/9/2019).

Jeffrey menjelaskan, dorongan sertifikasi halal ini terutama dilakukan di bagian layanan dapur dan restoran hotel. Komponen ini dinilai paling penting karena menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan dan dipertimbangkan oleh wisatawan Muslim, khususnya dari mancanegara.

NTB, Destinasi Wisata Halal Terbaik Nasional 2019

Islamic Center Hubbul Wathan NTB (foto: contractorkubahmasjid.com)

MTN, Jakarta – Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai destinasi wisata halal terbaik nasional untuk tahun 2019 versi Muslim Travel Index (IMTI) 2019. Seperti apa?

Nusa Tenggara Barat (disingkat NTB) ialah sebuah provinsi di Indonesia yang berada pada bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini beribu kota di Mataram dan memiliki 10 Kabupaten dan Kota.

Pada awal kemerdekaan Indonesia, wilayah ini termasuk dalam wilayah Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja. Kemudian, wilayah Provinsi Sunda Kecil dibagi menjadi tiga provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur.

Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara masyarakat Bima (suku Mbojo) dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam, yaitu sekitar (94%).

Pulau Lombok dikenal dengan julukan Pulau 1000 Masjid. Julukan ini disematkan karena pulau kecil seluas 5.435 km2 ini memiliki 4.500 lebih masjid yang tersebar di 598 desa dan kelurahan di pulau Lombok.

Berikut adalah tujuh masjid termegah di pulau Lombok yang patut anda kunjungi:

  1. Islamic Center Hubbul Wathan NTB
  2. Masjid Nurul Bilad
  3. Masjid Al Akbar Masbagik, Lombok Timut
  4. Masjid Darussalam Kopang, Lombok Tengah
  5. Masjid Agung Praya, Lombok Tengah
  6. Masjid Jamiq Al Mujahidin Selong, Lombok Timur
  7. Masjid Jamiq Baitur Rahman Kediri

Objek-objek Wisata di Nusa Tenggara Barat secara keseluruhan:

  • Pantai Sengginggi dan Gili Trawangan (Lombok Barat)
  • Pulau Senggigi, Kepulauan Gili (Meno, Air, Nangu), Taman Narmada, Hutan Wisata Suranadi (Lombok Barat).
  • Mataram, Ibukota Lombok. Lokasi yang cocok untuk mempelajari budaya asli Lombok (Lombok Tengah).
  • Desa Suka Rara yang jadi pusat pengrajin tenun, Desa Sade, Kota Tua Ampenan, Museum Nusa Tenggara Barat, Makam Loang Baloq yang menjadi lokasi wisata ziarah, dan Pura Suci (Lombok Tengah).
  • Lokasi bulan madu terbaik dunia di Kecamatan Sembalun yang terdiri dari enam desa (Lombok Timur).
  • Gunung Rinjani, Pantai Pink, dan Pantai Tebing (Lombok Timur).