Melihat Rencana Pembangunan Masjid Apung Ancol

Masjid Apung Ancol. (gambar: kastara.id)

MTN, Jakarta – Ancol bakal memiliki sebuah masjid yang bangunannya terapung di atas permukaan laut. Seperti apa rencana pembangunannya?

Pada awal November kemarin (9/11) telah dimulai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Apung Ancol. Estimasi dana untuk pembangunan masjid ini adalah sebesar Rp50 miliar.

Nantinya masjid Masjid Apung Ancol tidak menggunakan pendingin ruangan (air conditioner), melainkan memanfaatkan tenaga angin saja.

“Kita nanti enggak ada AC, kita lewatkan angin ke atas sebagai efisiensi dari energi listrik. Dari air, dengan yang disampaikan oleh Pak JK, (air keluar, red.) dengan sensor, jadi air enggak keluar daur ulang total,” ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Syahali, seperti yang dilansir dari AntaraNews.

“Anggaran dari (Jaya, red.) Ancol, kurang lebih Rp50 miliar,” tambah Sahir.

Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk tersebut juga mengatakan kalau selain desain modern tampa kubah sebagaimana umumnya masjid, Masjid Apung akan memiliki teknologi terkini.

Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam pembangunan Masjid Apung ia memastikan bahwa proses pembuangan limbah yang tidak terbuang langsung ke laut.

Hal itu, baik menyangkut limbah air hujan yang akan ditampung untuk penyiraman, sedangkan untuk limbah jenis lainnya, pihak Jaya Ancol akan menerapkan daur ulang.

Bahan bangunan dari Masjid Apung akan menggunakan material “stainless steel” dan kayu agar bangunan sejuk, serta terdapat beberapa sekat untuk jalur angin keluar-masuk.

Sahir mengatakan bahwa produksi air sebagian akan menggunakan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) yang dapat memproses air laut menjadi air tawar untuk keperluan masjid.

Proses pembangunan Masjid Apung Ancol direncanakan memakan waktu satu tahun mulai dari pelaksanaan pemancangannya. Lokasinya yang menjorok dari daratan menjadikan masjid itu bangunan unik dan satu-satunya di Jakarta.

Nantinya, area masjid memiliki luas 2.000 meter persegi mampu menampung hingga 2.500 orang jamaah.

Sebelumnya, desain Masjid Apung Ancol ini berdasarkan hasil sayembara. Para juara telah terpilih usai melewati proses seleksi dan penjurian sekitar dua bulan lamanya. Dua tim arsitek asal Bandung terpilih sebagai juara pertama dan kedua saat pengumuman di North Art Space, Kamis, 21 November 2019.

Seperti yang dilansir dari situs resmi Ancol, “Mandala Kisah” karya Aris Adhi Nugraha, Karlina Wahyuningtyas, dan Tyas Nugraheni sebagai yang terbaik dan berhak atas hadiah sebesar 60 juta rupiah. Sedangkan juara kedua diraih Aris Munandar dan Sandi Supriadi membawa pulang hadiah sebesar 20 juta rupiah. Istimewanya, dua juara ini berasal dari kota yang sama, yakni Bandung.