Wisatawan, Jangan Ragu Cari Tempat Ibadah dan Makanan Halal di Riau

Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau (foto: www.masjid.asia)

MTN, Jakarta – Gubernur Riau berpesan kepada para wisatawan agar jangan ragu mencari tempat ibadah dan makanan halal di Riau.

Dilansir dari Go Riau, Provinsi Riau sudah terkenal dengan wisata halal. Hal tersebut lantaran tahun ini Riau telah berhasil memborong Anugerah Adinata Syariah.

Daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning itu, mendapatkan tiga kategori penghargaan yakni, kategori Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan, Keuangan Syariah, dan kategori Industri Halal.

“Bagi tamu-tamu muslim yang datang ke Bumi Lancang Kuning tidak perlu khawatir untuk mencari tempat ibadah dan makanan halal,” ujar Gubernur Riau, Syamsuar, diwakili Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy, saat menyambut baik kedatangan rombongan tamu Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang berasal dari Pattani Thailand.

Kegiatan penyambutan ini dilaksanakan di Aula Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, pekan lalu (20/10).

“Riau selalu mengutamakan destinasi wisata halal. Kalau saudara-saudara berkeliling ke Riau, banyak sekali tempat ibadahnya dan ragam makanan-makanan yang ditemukan, itu tentu saja dijamin halal,” jelasnya.

Ditambahkannya, Riau sangat membuka kehadiran siapapun yang datang ke Provinsi Riau. Apalagi yang berkaitan dengan kegiatan dakwah.

Kehadiran rombongan DMDI, tambahnya, dapat memiliki dampak positif untuk membangun hubungan silaturahmi antar negara tetangga, sekaligus bisa mengenalkan destinasi pariwisata Provinsi Riau.

“Pertemuan ini tentunya mempunyai makna yang besar dalam membangun silaturahmi dan marwah antar negara bertetangga. Bagi kami kunjungan saudara-saudara tersebut juga dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan objek-objek wisata di 12 Kabupaten/Kota Provinsi Riau,” ujarnya.

Pertemuan ini, ujar Masrul, sekaligus dapat menjalin hubungan budaya dan adat istiadat termasuk menjalin kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tol Padang-Pekanbaru Akan Pula Dongkrak Wisata Halal di Sumbar

Tol Padang – Pekanbaru (foto: kemenkeu.go.id)

MTN, Jakarta – Pihak Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat menilai keberadaan tol Padang-Pekanbaru akan meningkatkan kunjungan pariwisata ke daerah mereka.

“Jika tol Padang-Pekanbaru sudah selesai dibangun maka kunjungan pariwisata akan meningkat, apalagi wisata merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar,” kata Kepala BI perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama, di Padang, Kamis (29/04/2021), seperti yang dilansir dari Akurat.Co.

Menurutnya pariwisata Sumbar akan jauh lebih berkembang ketika tol tersebut sudah beroperasi, oleh sebab itu pihaknya juga berharap agar pengerjaannya cepat dirampungkan.

Wahyu memaparkan semenjak 2013 atau delapan tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Sumbar terus melambat. Pada 2013 ekonomi Sumbar mampu tumbuh 6,08 dan berada di atas angka nasional yang hanya 5,56 persen.

Namun setelah itu kendati tetap berada di atas nasional, ekonomi Sumbar terus mengalami perlambatan yang tercatat pada 2014 sebesar 5,88 persen, 2015 sebesar 5,53 persen, 2016 5,27 persen, 2017 sebesar 5,30 persen, 2018 sebesar 5,16 persen dan 2019 sebesar 5,02 persen sedangkan 2020 anjlok menjadi minus 1,60 persen.

Melihat kondisi itu, Wahyu menilai perlu ada upaya mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang selama ini bertumpu pada sektor pertanian. Ia melihat sektor pariwisata potensial dikembangkan sebagai sumber ekonomi baru karena Sumbar memiliki kekayaan alam, budaya dan semangat wirausaha yang besar sebagai modal pengembangan sektor wisata.

“Melihat angka pertumbuhan ekonomi Sumbar yang selama ini yang mengandalkan ekspor, sektor pertanian dan lainnya, butuh penggerak baru yakni sektor pariwisata,” kata Wahyu.

Menurutnya Sumatera Barat memiliki laut yang indah, danau, pergunungan, serta alam yang indah dan tinggal mengemas semuanya menjadi sebuah kekuatan baru agar menjadi objek wisata yang dikenal tidak hanya skala nasional namun juga internasional.

Apalagi pada 2016 Sumatera Barat juga meraih penghargaan dari The World Halal Tourism Award 2016 pada kategori World’s Best Halal Destination atau tujuan wisata halal terbaik dan World’s Best Halal Culinary Destination atau tujuan wisata kuliner halal terbaik. Tentu keberadaan tol baru tersebut juga bakal mendongkrak wisata halal di Sumbar.

Wahyu berpendapat jika sektor pariwisata sudah maju, maka akan pula mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah dan Mikro seperti kuliner, fesyen dan lainnya.

“Dan pengembangan sektor ini akan menjadi stimulan bagi sektor lain untuk tumbuh dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” pungkasnya.