Singapura Diprediksi Jadi Destinasi Wisata Halal Favorit Asia 2026

foto: kba.one

MTN, Jakarta – Singapura dirediksi jadi destinasi wisata halal favorit Asia untuk tahun 2026. Seperti apa?

Dilansir dari Fimela, Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Panca Sarungu, memprediksi kalau Singapura bisa jadi destinasi wisata halal favorit Asia untuktahun 2026.

Menurut Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Panca Sarungu, saat ini Malaysia dan Indonesia bersaing cukup ketat di segmen pariwisata halal. Di satu sisi, Thailand tidak ingin ketinggalan karena melihat potensi ekonominya yang besar sehingga menjadi salah satu pemain wisata halal di Asia.

“Namun Singapura juga memiliki prospek yang cerah untuk wisata halal, dan bahkan pertumbuhannya bisa dua digit. Menurut saya, bukan hal yang sulit karena 5 persen penduduk negara ini adalah muslim atau melayu. Mereka sudah terbiasa menangani wisata halal,” kata Panca Sarungu.

Panca mencontohkan bahwa bandara Changi, Singapura pun sudah memisahkan makanan halal dan non halal di salah satu food court yang ada di sana. Fakta tersebut menunjukkan bahwa Singapura sudah mulai serius menggarap segmen ini. Langkah selanjutnya yang perlu disiapkan adalah pembentukan dewan pariwisata halal yang terdiri dari para ahli di bidang tersebut.

“Selain itu, harus ada tour operator atau pedoman maupun publikasi yang rutin mempromosikan wisata halal di Singapura,” tambah Ketua Umum DPP Masyarakat Sadar Wisata tersebut.

Senada dengan itu, pengamat dan pelaku industri pariwisata di Singapura, Tania Gromenko mengungkapkan bahwa wisata halal sedang tumbuh menggeliat dinegara ini.

“Beberapa indikatornya terlihat dari mulai menjamurnya beberapa ikon halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ugama Singapura. Selain itu, pemerintah pun telah serius meminta hotel untuk menyediakan petunjuk arah kiblat, fasilitas sholat, restoran bersertifikasi halal, hingga mushola,” pungkas pendiri Singapore Guidebook (SGB) itu.

Singapura Diprediksi Jadi Destinasi Wisata Halal Favorit Asia 2026

Singapura (foto: Liputan6)

MTN, Jakarta – Singapura diprediksi jadi destinasi wisata halal favorit Asia untuk tahun 2026. Seperti apa?

Dilansir dari Fimela, Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) memprediksi Singapura bisa jadi destinasi wisata halal favorit Asia untuk tahun 2026.

Wisata halal mulai mendapat perhatian dunia. Hal ini terlihat dari potensi wisata halal dunia yang diperkirakan mencapai 200 miliar US Dollar pada tahun 2020 dan meningkat 300 miliar US Dollar pada 2026. Asia Pasifik memiliki andil wisata halal yang cukup besar dan setiap tahun terus meningkat. Tiga negara yang agresif dalam mempromosikan destinasi ini adalah Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Menurut Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Panca Sarungu, saat ini Malaysia dan Indonesia bersaing cukup ketat di segmen pariwisata halal. Di satu sisi, Thailand tidak ingin ketinggalan karena melihat potensi ekonominya yang besar sehingga menjadi salah satu pemain wisata halal di Asia.

“Namun Singapura juga memiliki prospek yang cerah untuk wisata halal, dan bahkan pertumbuhannya bisa dua digit. Menurut saya, bukan hal yang sulit karena 5 persen penduduk negara ini adalah muslim atau melayu. Mereka sudah terbiasa menangani wisata halal,” kata Panca Sarungu.

Panca mencontohkan bahwa bandara Changi, Singapura pun sudah memisahkan makanan halal dan non halal di salah satu food court yang ada di sana. Fakta tersebut menunjukkan bahwa Singapura sudah mulai serius menggarap segmen ini. Langkah selanjutnya yang perlu disiapkan adalah pembentukan dewan pariwisata halal yang terdiri dari para ahli di bidang tersebut.

“Selain itu, harus ada tour operator atau pedoman maupun publikasi yang rutin mempromosikan wisata halal di Singapura,” tambah Ketua Umum DPP Masyarakat Sadar Wisata tersebut.

Senada dengan itu, pengamat dan pelaku industri pariwisata di Singapura, Tania Gromenko mengungkapkan bahwa wisata halal sedang tumbuh menggeliat di Singapura.

“Beberapa indikatornya terlihat dari mulai menjamurnya beberapa ikon halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ugama Singapura. Selain itu, pemerintah pun telah serius meminta hotel untuk menyediakan petunjuk arah kiblat, fasilitas sholat, restoran bersertifikasi halal, hingga mushola,” pungkas pendiri Singapore Guidebook (SGB) tersebut.

Singapura Tawarkan Wisata Halal untuk Dongkrak Kunjungan dari Indonesia

ilustrasi (foto: reservasiku.com)

MTN, Jakarta – Singapura siap tawarkan wisata halal untuk dongkrak kunjungan dari Indonesia. Seperti apa?

Dilansir dari RadioIdola, Area Director Indonesia-Singapore Tourism Board, Mohamed Firhan Abdul Salam, mengatakan bahwa Singapura siap tawarkan wisata halal untuk dongkrak kunjungan dari Indonesia.

Mohamed Firhan Abdul Salam mengatakan setelah pandemi mereda pada 2022 kemarin, wisatawan asal Indonesia cukup banyak yang berkunjung ke Singapura dan membawa dampak baik bagi pariwisata setempat. Hal itu dikatakan saat ditemui di Hotel Novotel Semarang, Selasa (25/7).

Menurut Firhan, sepanjang 2022 kemarin tercatat lebih dari 1,1 juta wisatawan asal Indonesia datang ke Singapura.

Sedangkan saat sebelum pandemi, wisatawan asal Indonesia bisa mencapai 3,1 juta orang.

Firhan menjelaskan, lebih dari 14 persen penduduk Singapura memeluk agama Islam dan banyak tempat wisata sudah ramah terhadap wisatawan muslim.

Wisatawan juga dapat menjumpai makanan halal, maupun mencari masjid atau musala untuk menjalankan ibadah salat dengan mudah.

“Mempromosikan destinasi kita, Singapura sebagai destinasi yang ramah muslim. Pada kenyataannya di masyarakat Singapura itu ada masyarakat Malay, Melayu Mualim di Singapura. Jadi dari segi kesediaan tempat salat atau makanan halal di Singapura itu ada dan banyak. Itu yang kita ingin promosikan masyarakat Indonesia,” kata Firhan.

Lebih lanjut Firhan menjelaskan, destinasi wisata ramah muslim di Singapura sudah digaungkan sejak lama.

Bahkan, Singapore Tourism Board juga berkolaborasi dengan sejumlah brand besar dalam mendukung destinasi wisata ramah muslim.

“Kami juga memastikan hotel-hotel di Singapura ada fasilitas untuk wisatawan muslim. Tidak hanya tempat salat, tapi juga ketersediaan makanan halal,” pungkas Firhan.

Rekomendasi Maher Zain untuk Kuliner Halal di Singapura

Kampong Gelam, Singapura (foto: Blog Reservasi)

MTN, Jakarta – Penyanyi religi Swedia, Maher Zain, baru-baru ini berkunjung ke Singapura. Ia pun merekomenasi beberapa tempat kuliner halal di Singapura. Apa saja?

Dilansir dari Republika, Maher Zain memberikan sejumlah rekomendasi ragam kuliner halal di Singapura. Apa saja?

Kampong Gelam (foto: Conde Nast Traveler)

Kampong Gelam
Kampong Gelam merupakan salah satu kawasan berpadunya modernitas dan tradisi budaya. Para pencinta kuliner yang menyusuri kawasan ini dapat menemukan beragam hidangan halal khas setempat maupun global untuk memenuhi passion akan cita rasa baru.

Salah satu tempat di Kampong Gelam yang dikunjungi Maher Zein adalah restoran Hjh. Maimunah. Berdiri pada tahun 1990-an, Hjh Maimunah adalah nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat setempat yang ingin mencicipi hidangan khas Minang dan Melayu.

Resto ini merupakan salah satu dari rumah makan halal yang terdaftar di Michelin Bib Gourmand Singapore 2019 dan berlokasi di dekat ikon Kampong Gelam, yakni Masjid Sultan. Beberapa hidangan yang khas di sini termasuk gulai nangka, lemak siput, rendang daging sapi, dan berbagai ikan bakar.

Selain itu, jika Anda berada disekitar Bussorah Street, Anda dapat mencoba salah satu resto resto Italia halal terkenal Bernama Positano Risto. Chef yang andal juga berhasil menghidangkan kelezatan yang otentik serta dikemas secara halal, disini Anda dapat mencicipi ragam masakan klasik dan modern Italia seperti supreme calzone pizza dan pasta alla carbonara yang akan memanjakan lidah Anda.

Resorts World Sentosa (foto: Kompas Travel)

Resorts World Sentosa (RWS)
Resorts World Sentosa (RWS), rumah bagi pecinta tantangan, hiburan dan pengetahuan. Di sini Anda bisa mencoba restoran halal yang menyajikan pilihan kuliner lezat yang tersedia.

Salah satu restoran yang direkomendasikan ialah Streats Asian Café, yang menawarkan lebih dari 100 pilihan makanan halal populer bagi pecinta kuliner. Mulai dari masakan khas Tiongkok seperti nasi goreng serta dim sum, hingga masakan Indonesia seperti ayam penyet dan rendang daging sapi, serta hidangan Eropa seperti pasta dan sandwich.

Namun, menu yang tidak boleh Anda lewatkan jika berkunjung ke sini ialah ayam teriyaki dengan telur mata sapi dan sup sebagai menu pelengkapnya, rasa teriyaki yang manis dan gurih dari ayam, ditambah dengan sayuran yang segar dan renyah dapat menjadi pelipur lara di tengah padatnya kegiatan Anda di Pulau Sentosa.

Marina Bay Area (foto: Hotels.com)

Marina Bay area
Marina Bay adalah tujuan wisata dan belanja yang menyenangkan di Singapura. Disini Anda juga dapat menemukan berbagai pilihan destinasi kuliner halal yang lezat, unik, serta pastinya halal.

Di antaranya ialah The Malayan Council di Esplanade yang dikenal karena memiliki masakan dengan perpaduan rasa Asia dan Barat, resto ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan kembali seni bersantap lezat nan halal.

Salah satu menu wajib jika berkunjung ke sini ialah beef wellington yang menggunakan daging kualitas terbaik, daging yang lembut akan meleleh di mulut Anda dan dilapisi oleh kulit pastry yang garing. Porsi yang disajikan juga pasti akan membuat Anda puas.

Resto halal lain yang juga menjadi sorotan jika berkunjung ke Marina Bay ialah The Peppermint at Park Royal Collection Marina Bay, yang memiliki konsep premium farm-to-table. Salah satu menu wajib jika berkunjung ke resto ini ialah peppermint’s sustainable barramundi, dill, and citrus emulsion. Ikan barramundi yang disajikan terasa lembut dan nikmat, ditambah dengan saus putih yang creamy dan segar membentuk perpaduan yang akan memanjakan lidah Anda.

ION Orchard (foto: Wikipedia)

ION Orchard
ION Orchard merupakan salah satu pusat perbelanjaan paling besar di Singapura. Di sini, Anda akan menemukan berbagai pilihan kuliner yang sedang popular di Singapura dan wajib Anda coba ketika berkunjung, salah satunya Bacha Coffee.

Gerai kopi legendaris dari Maroko ini tidak mengandung pork maupun lard. Di Bacha Coffee Anda dapat menjumpai jajaran biji kopi dari seluruh dunia berderet di rak. Selain itu, terdapat etalase roti di dekat pintu masuk. Ada begitu banyak pilihan roti, dan kue yang di infus kopi nan lezat. Ada pula rak khusus untuk croissant yang merupakan salah satu ciri khas mereka.

Singapura Semakin Fokus dengan Wisata Halal

Masjid Sultan di Singapura (foto: Finansialku)

MTN, Jakarta – Singapura kian fokus dengan industri wisata halal, terutama untuk pasar Indonesia. Seperti apa?

Indonesia Singapore Tourism Board kembali menggelar promosi agenda wisata halal di negara mereka, melalui kunjungan media dari perwakilan mereka.

“Indonesia pada tahun 2022 merupakan penyumbang jumah wisatawan terbesar di Singapura, yakni 1,1 juta orang,” terang Mohamed Firhan Abdul Salam, Area Director Indonesia Singapore Tourism.

“Selain itu, Indonesia juga merupakan penyumbang pendapatan terbesar Singapura,” tambah Mohamed Firhan.

Mohamed Firhan juga menjelaskan bahwa kalender event wisata di Singapura sudah padat, yang banyak di antaranya adalah agenda wisata halal.

Indonesia Singapore Tourism Board dalam promosikan destinasi ramah muslim juga merekrut para selebriti internet.

“Masjid-masjid kini sudah banyak ditemui di berbagai tempat multibudaya. Makanan-makanan halal pun juga sudah gampang ditemui di Singapura,”

Tonton vieonya di bawah ini.

Inilah Tujuh Makanan Khas Singapura yang Halal

Laksa Singapura (foto: .jawaranyapedas.com)

MTN, Jakarta – Berencana untuk wisata kuliner di Singapura dan berburu makanan-makanan yang halal? Daftar makanan di bawah ini bisa dijadikan acuan.

Dilansir dari Suara, berikut adalah tujuh makanan khas Singapura yang halal. Cocok untuk para wisatawan muslim Indonesia.

Laksa khas Singapura

Makanan hasil persilangan Tiongkok dan melayu ini menjadi salah satu makanan halall yang dapat dengan mudah Anda temui di Singapura. Dengan isian berupa mie beras, udang, kue ikan, daging ayam, dan telur yang disiram sup kari kelapa pedas laksa paling nikmat dinikmati saat masih panas.

Meski memiliki banyak varian, salah satu laksa terpopuler yang wajib Anda coba adalah laksa katong dengan kerang dan potongan tahu.

Fried carrot cake

Meski dinamakan carrot, makanan khas Singapura satu ini tidak terbuat dari wortel melainkan lobak putih. Fried carrot cake diolah dengan cara mengukus lobak dengan tepung beras untuk kemudian dipotong dadu. Setelah itu, olahan lobak disajikan dengan telur, chai poh (lobak yang diasinkan), bawang putih, dan bawang bombay.

Kari kepala ikan

Jika di Indonesia, kari ikan biasa diolah dengan dengan daging ikan yang utuh, lain halnya di Singapura yang menggunakan kepala ikan sebagai bahan utama. Makanan ini termasuk salah satu yang melegenda karena telah ditemukan sejak tahun 1970-an. Kari kepala ikan biasa disajikan dengan nasi atau roti. Kuliner satu ini awalnya tercipta untuk mengurangi limbah kepala ikan yang tidak banyak orang suka.

Mee Siam

Makanan khas Singapura selanjutnya sangat cocok bagi pecinta olahan mie. Mee siam adalah bihun yang diolah dengan bumbu tauco. Cita rasa mie siam akan semakin sulit dilupakan dengan campuran terasi dan ebi kering di dalamnya. Mee siam biasa disajikan lengkap dengan udang kupas.

Chili crab

Sudah jelas dari namanya, olahan seafood satu ini pasti akan memanjakan lidah pecinta makanan pedas. Chili crab khas Singapura diolah dengan cara dibakar menggunakan bumbu tomat, telur, dan saus cabai. Jenis kepiting yang digunakan biasanya kepiting lumpur atau kepiting soka. Di Singapura, chili crab biasa disantap dengan roti mantau.

Ikan pari panggang

Di Singapura melihat olahan ikan pari di pinggir jalan merupakan pemandangan yang biasa. Anda bisa menjumpainya di pedagang kaki lima. Di sini, ikan pari diolah dengan saus sambal kental, bumbu pedas, lengkap dengan potongan cabai, terasi, dan tomat.

Ikan pari dipanggang menggunakan daun pisang sehingga memiliki cita rasa dan aroma khas tersendiri.

Ice kachang

Menutup wisata kuliner dengan sajian menyegarkan berupa es kacang tentu menjadi ide yang menggiurkan. Ice kachang merupakan es serut khas Singapura yang disajikan lengkap dengan kacang merah, jagung, kolang kaling, dan jelly. Tidak lupa, sirup berwarna merah dan hijau akan menjadi topping yang juga mempercantik hidangan satu ini.

Masjid Sultan, Objek Wisata Halal Ikonik di Singapura

Masjid Sultan (foto: id.hotels.com)

MTN, Jakarta – Apa objek wisata halal yang paling ikonik di Singapura? Mungkin salah satunya adalah Masjid Sultan.

Dilansir dari OkeZone, Masjid Sultan salah satu objek wisata religi paling ikonik dan bersejarah di Singapura. Masjid ini sering diziarahi traveler Muslim dan telah memainkan peran penting dalam komunitas Muslim di Negeri Singa selama hampir 200 tahun.

Masjid Sultan dibangun pada 1824. Mulanya, masjid ini dibangun untuk Sultan Hussein Shah, sultan pertama Singapura. Seiring berjalannya waktu, kini tersebut dibuka untuk umum.

Dekorasi Masjid Sultan mencerminkan perpaduan arsitektur tradisional India, Islam, dan Eropa. Dilengkapi kubah emas menjadikan masjid itu tampak semakin megah dan cantik.

Jika anda berkesempatan berkunjung ke Singapura, cobalah mampir ke Masjid Sultan berkubah emas ini. Kemudian masuk dan berkeliling hingga ke ruangan di dekat kubah, di sana kamu akan melihat ratusan botol kaca di bawah kubah tersebut.

Ratusan botol kaca tersebut sebenarnya dikumpulkan dan disumbangkan oleh orang-orang miskin di sana sebagai bentuk kontribusi. Ini bermakna bahwa sebenarnya tidak hanya orang kaya saja yang dapat berkontribusi, namun semua lapisan masyarakat.

Seperti diketahui, pemerintah Singapura terus berbenah diri untuk memfasilitasi wisata ramah muslim.

Mulai dari tersedianya masjid-masjid yang indah, banyaknya makanan halal dan mudah ditemui, hingga pakaian-pakaian bernuansa islami pun dapat dengan mudah kamu temui. Umat muslim kini tak perlu khawatir jika ingin berkunjung ke Singapura.

Masjid Sulṭan di Kampung Glam, Singapura merupakan masjid pertama yang dibangun di republik itu. Hingga kini, masjid bersejarah itu masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan asing yang datang ke Singapura.

Struktur awal masjid ini dibangun sekitar 1826 oleh masyarakat Jawa yang kebanyakan pedagang awal di Singapura, yang menjalankan aktivitas perdagangan dengan masyarakat Arab, Boyan dan Bugis sebelum kedatangan saudagar Tionghoa. Bangunan masjid itu menjadi tempat tinggal atau kawasan permukiman awal beberapa etnik masyarakat Indonesia.

Kemudian pada 1920-an ia dibangun kembali seperti sekarang. Dan kini ia telah direnovasi dan ditetapkan sebagai produk pariwisata Singapura.

Masjid Sultan berlokasi di 3 Muscaṭ Street, Singapura 198833.

Masjid Sultan (foto: hotels.com)