Menparekraf Sebut Wisata Halal di Ajang ‘Visit Sumatera Barat 2023’

ilustrasi (foto: okezone)

MTN, Jakarta – Menparekraf Sandiaga Uno singgung wisata halal di ajang Visit Sumatera Barat 2023.

Dilansir dari Republika, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kini menyambangi Desa Wisata Pariangan. Desa tersebut berlokasi di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Destinasi tersebut dikenal dengan objek wisata Nagari Pariangan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah SP meminta, agar jajaran Pemprov Sumbar bersama-sama pemerintah pusat untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah event besar Visit Sumatera Barat 2023.

”Kita merangkaikan beberapa kegiatan kita di sini dalam rangka mendukung Visit Sumatera Barat 2023. Dan salah satu even besarnya adalah muktamar ulama Se-Dunia dan juga World Islamic Economic Trade Forum 2023 dengan topik pariwisata halal,” jelasnya di keterangan resminya (8/7).

Karena itu, untuk kesiapan bagi even yang sangat besar, maka harus siapkan juga destinasi-destinasi berkualitas dan berkelanjutan. Salah satunya bersama pihak Astra yang ingin mengembangkan nagari-nagari, desa-desa wisata di Kabupaten/kota di Sumatera Barat.

“Ini disebut sebagai desa terindah di dunia karena dinobatkan sebagai salah satu desa terindah dalam artikel World Sixteen Most Futures Village,” ujar Sandi.

Pariangan merupakan satu dari 50 Desa Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit program ADWI 2022. Desa tersebut akan diberikan pembinaan dan pengembangan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni Astra melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) selama setahun.

Dikatakan oleh Sandi, cara membumikan Nagari Tuo Pariangan adalah community base tourism atau pariwisata berbasis masyarakat. Artinya, masyarakatlah yang akan mengelola, masyarakatlah yang akan membina, masyarakatlah yang akan membimbing, masyarakat Nagari Tuo Pariangan lah yang akan membawa peluang ekonomi, sehingga terciptalah lapangan kerja.

“Kami di pemerintah, kabupaten, provinsi, dan pusat memfasilitasi. Dan dengan begitu sangat membumi, sangat mengakar. Karena siapa pelakunya. Pelakunya adalah masyarakat sendiri,” ungkap Sandi.

Bicara soal potensi wisata, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah SP mengatakan, Desa Pariangan telah mendunia. Desa Nagari Pariangan terletak di Lereng Gunung Marapi, tepatnya di Kecamatan Pariangan.

Lokasinya, kata dia, sekitar 95 kilometer dari utara Kota Padang, dan 35 kilometer dari Kota Bukittinggi. Nagari Pariangan juga berada di antara Kota Batusangkar dan Padang Panjang. Nagari Pariangan memiliki luas 17,97 kilometer persegi.

“Tak hanya juara karena keindahannya, berada di ketinggian sekitar 500 – 700 meter di atas permukaan laut membuat udara di Nagari Pariangan begitu sejuk. Secara geografis, Gunung Marapi masih aktif hingga saat ini. Gunung tersebut terakhir meletus pada 2014,” ungkapnya.

Berada di wilayah pegunungan membuat panorama alam di Nagari Pariangan begitu luar biasa. Media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget pada 2012 menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia, salah satunya seperti Niagara on The Lake di Kanada.