Ingin Tarik Wisatawan Muslim, Kamboja Bentuk Departemen Urusan Halal
MTN, Jakarta – Sadar kalau industri wisata halal sangat besar potensinya di masa depan, Kamboja bentuk departemen urusan halal. Seperti apa?
Dilansir dari Republika, Pemerintah Kamboja berencana mendirikan Departemen Urusan Halal di bawah naungan Departemen Umum Perlindungan Konsumen, Persaingan, dan Pencegahan Penipuan (CCF), Kementerian Perdagangan, yang tujuannya untuk memberikan label halal dan menarik wisatawan Muslim ke Kamboja.
Menurut Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kamboja (CATA), Chhay Sivlin, mengatakan kalau pengelolaan yang tepat atas produk halal, terutama makanan, akan memainkan peran penting dalam menarik wisatawan ke Kamboja di masa mendatang.
“Kami memuji perhatian terhadap produk pariwisata yang akan lebih mempersiapkan kami untuk menyambut turis Muslim setelah situasi Covid-19 membaik. Kami akan memiliki lebih banyak produk yang tersedia untuk melayani sektor pariwisata,” ujar Sivlin.
Menurut Sivlin, mengembangkan produk halal sangat penting untuk menarik wisatawan Muslim dalam pasar global utama. Wisatawan akan memiliki banyak kesempatan jalan-jalan santai serta memilih makanan halal mereka.
“Jika kami dapat mengelola makanan halal dengan baik, maka kami akan dapat membujuk mereka (wisatawan Muslim) untuk tinggal di Kamboja dalam waktu yang lama,” kata Sivlin.
Kementerian perdagangan telah mendaftarkan dan mengeluarkan sertifikat 666 buah produk halal di Kamboja. Produk halal terdiri dari makanan dan komoditas lain yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, dan terutama akan mendukung sektor UKM di Kamboja.