Masjid Sultan, Objek Wisata Halal Ikonik di Singapura
MTN, Jakarta – Apa objek wisata halal yang paling ikonik di Singapura? Mungkin salah satunya adalah Masjid Sultan.
Dilansir dari OkeZone, Masjid Sultan salah satu objek wisata religi paling ikonik dan bersejarah di Singapura. Masjid ini sering diziarahi traveler Muslim dan telah memainkan peran penting dalam komunitas Muslim di Negeri Singa selama hampir 200 tahun.
Masjid Sultan dibangun pada 1824. Mulanya, masjid ini dibangun untuk Sultan Hussein Shah, sultan pertama Singapura. Seiring berjalannya waktu, kini tersebut dibuka untuk umum.
Dekorasi Masjid Sultan mencerminkan perpaduan arsitektur tradisional India, Islam, dan Eropa. Dilengkapi kubah emas menjadikan masjid itu tampak semakin megah dan cantik.
Jika anda berkesempatan berkunjung ke Singapura, cobalah mampir ke Masjid Sultan berkubah emas ini. Kemudian masuk dan berkeliling hingga ke ruangan di dekat kubah, di sana kamu akan melihat ratusan botol kaca di bawah kubah tersebut.
Ratusan botol kaca tersebut sebenarnya dikumpulkan dan disumbangkan oleh orang-orang miskin di sana sebagai bentuk kontribusi. Ini bermakna bahwa sebenarnya tidak hanya orang kaya saja yang dapat berkontribusi, namun semua lapisan masyarakat.
Seperti diketahui, pemerintah Singapura terus berbenah diri untuk memfasilitasi wisata ramah muslim.
Mulai dari tersedianya masjid-masjid yang indah, banyaknya makanan halal dan mudah ditemui, hingga pakaian-pakaian bernuansa islami pun dapat dengan mudah kamu temui. Umat muslim kini tak perlu khawatir jika ingin berkunjung ke Singapura.
Masjid Sulṭan di Kampung Glam, Singapura merupakan masjid pertama yang dibangun di republik itu. Hingga kini, masjid bersejarah itu masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan asing yang datang ke Singapura.
Struktur awal masjid ini dibangun sekitar 1826 oleh masyarakat Jawa yang kebanyakan pedagang awal di Singapura, yang menjalankan aktivitas perdagangan dengan masyarakat Arab, Boyan dan Bugis sebelum kedatangan saudagar Tionghoa. Bangunan masjid itu menjadi tempat tinggal atau kawasan permukiman awal beberapa etnik masyarakat Indonesia.
Kemudian pada 1920-an ia dibangun kembali seperti sekarang. Dan kini ia telah direnovasi dan ditetapkan sebagai produk pariwisata Singapura.
Masjid Sultan berlokasi di 3 Muscaṭ Street, Singapura 198833.