HUT Kazakhstan dan Fokus Mereka di Wisata Halal
MTN, Jakarta – Hari Republik Kazakhstan baru saja diperingati di Jakarta. Acara tersebut juga ditujukan untuk memperkuat kerjasama RI-Kazakhstan di bidang wisata halal.
Dilansir dari Liputanesia, dalam rangka memperingati Hari Republik Kazakhstan, sebuah diskusi meja bundar diadakan di Perpustakaan Nasional Indonesia pada Kamis (24/10/2024).
Acara ini sekaligus menandai pendirian Kazakhstan-Indonesia Friendship Society yang bertujuan memperkuat hubungan budaya, kemanusiaan, ilmiah, pendidikan, dan bisnis antara kedua negara. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, pakar, serta komunitas bisnis Indonesia.
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Serzhan Abdykarimov, dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya kemitraan antara Kazakhstan dan Indonesia.
Ia memaparkan kesuksesan dan pencapaian yang telah diraih dalam pengembangan hubungan bilateral kedua negara, serta momen-momen penting dalam sejarah Kazakhstan.
Abdykarimov juga menyoroti proses transformasi politik dan sosial-ekonomi di Kazakhstan yang berlandaskan konsep “negara yang mendengar,” yang bertujuan untuk membangun Kazakhstan yang Adil.
Diplomat Kazakhstan tersebut juga menekankan potensi besar yang dimiliki kedua negara untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi maupun kemanusiaan. Para tamu juga disuguhkan video yang menampilkan sejarah, budaya, dan destinasi wisata di Kazakhstan.
Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, dalam video sambutannya, mengucapkan selamat atas terbentuknya Kazakhstan-Indonesia Friendship Society. Ia berharap masyarakat persahabatan ini akan mempererat hubungan diplomatik, ekonomi, dan budaya antara kedua negara.
Para peserta yang hadir turut mengucapkan selamat kepada masyarakat Kazakhstan atas Hari Republik, serta memuji pembentukan Kazakhstan-Indonesia Friendship Society sebagai tonggak penting dalam hubungan bilateral.
Anggota Kazakhstan-Indonesia Friendship Society juga mengapresiasi upaya Kazakhstan dalam proses modernisasi dan pembangunan sosial-ekonomi, serta mengusulkan berbagai bidang kerja sama yang saling menguntungkan.
Dilansir dari ttnworldwide, Kazakhstan adalah destinasi wisata yang sedang berkembang di Asia Tengah, tengah berupaya menyasar wisatawan Timur Tengah dengan fasilitasnya yang ramah Muslim.
Negara ini menerima rekor jumlah wisatawan internasional sebanyak enam juta orang pada tahun 2017 dan berhasrat untuk meningkatkan kedatangan wisatawan dari Timur Tengah dan meraup keuntungan dari pesatnya pertumbuhan pariwisata halal.
Yerlan Zhailaubay, kepala Tourism and Foreign Affairs di Kazakhstan, berkata: “Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan ceruk pasar yang menjawab setiap kebutuhan wisatawan Arab. Saat ini, Kazakhstan memiliki sejumlah masjid untuk menampung wisatawan Muslim, serta berbagai restoran halal yang tersebar di seluruh tempat wisata utama di negara ini, dan kami berencana untuk menambah lebih banyak tempat rekreasi yang ramah Muslim di masa mendatang,”
Dilansir dari minzifatravel, Kazakhstan adalah negara Islam, di mana Anda akan menemukan total 2.300 masjid. Namun, ada beberapa masjid yang sangat terkenal dan religius.
Agama di Kazakhstan sekitar 70% Muslim menurut sebagian besar penduduk, dengan agama lain yang mencakup 30% sisanya.