Pemprov Bangka Belitung Perkuat Produk dan Pariwisata Halal
MTN, Pangkal Pinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong akselerasi penguatan produk halal dan pariwisata halal, dalam meningkatkan ekonomi syariah.
Dilansir dari negerilaskarpelangi.com, Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, menyebutkan ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yakni dengan Kampanye Mandatory Halal 2024 sebagai upaya untuk menyebarluaskan program sertifikasi halal gratis (Sehati).
“Ini salah satu upaya konkret yang telah kita lakukan, yang mana ini merupakan program Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” ujar Suganda, Rabu pekan lalu (25/5/2023).
Suganda menyebutkan, selama ini Pemprov Babel telah bersinergi dan berkolaborasi baik dengan Bank Indonesia maupun instansi lainnya dalam memberikan bimbingan teknis untuk mendukung kesiapan pelaku usaha untuk bersertifikasi halal.
“Selain itu, melalui BI kita telah memberikan pelatihan pendamping proses produk halal (PPH), pengembangan ekonomi syariah di pondok pesantren, dan upaya peningkatan kompetensi di bidang digital, maupun nilai-nilai ekonomi syariah bagi pelaku-pelaku UMKM di Babel,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, di tahun 2022 Pemprov Babel telah melaksanakan Kongres Halal Internasional 2022 yang melahirkan sembilan resolusi halal yang tentunya perlu ditindaklanjuti agar industri halal di Indonesia dan Babel khususnya semakin maju, dan siap menghadapi persaingan global.
Sementara di tahun 2023 ini Pemprov Babel kembali memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil, baik melalui program Self Declare maupun melalui lembaga pemeriksa halal untuk produk/jasa tertentu.
“Selain itu juga untuk mempercepat Program Desa Wisata Ramah Muslim, kita bersama dengan LPPOM MUI juga menyiapkan 1.000 penyelia halal,” tuturnya.
Sementara itu, Bendahara III Pengurus MES Pusat, Dr. Siti Ma’rifah sangat mengapresiasi upaya Pemprov Babel, salah satunya terkait sembilan resolusi halal yang pertama kali dicetuskan dalam Kongres Halal Internasional 2022 yang lalu.
“Resolusi tersebut sebagai trigger untuk mendorong industri dan pariwisata halal khususnya di Negeri Serumpun Sebalai ini, yang nantinya akan mendorong semakin majunya ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya.
Dirinya juga memuji kuatnya toleransi masyarakat beragama di Kep. Bangka Belitung. Hal ini dikatakannya merupakan salah satu aspek dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Masyarakat Bangka Belitung merupakan masyarakat yang religius dan toleran. Hal ini menjadi modal dan peluang kita menuju peningkatan ekonomi mayarakat melalui ekonomi dan keuangan syariah,” tutupnya.