Sri Mulyani: Industri Halal Miliki Potensi Besar Saat Pandemi
MTN, Jakarta – Industri halal menurut pemerintah memiliki potensi besar di saat pandemi Corona. Seperti apa?
Dilansir dari Rakyat Merdeka, pemerintah memandang ekspor produk halal memiliki potensi untuk ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, permintaan pasar dunia terhadap produk halal malah meningkat.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk mendorong produk halal, Indonesia bisa memperluas pangsa pasar ke luar negara di luar anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Lingkup produk industri halal ini luas. Mulai bidang makanan, obat-obatan, lifestyle dan dipengaruhi juga oleh kebutuhan serta etika nilai dan ajaran Islam. Jadi prospeknya sangat besar,” kata Ani-sapaan akrab Sri Mulyani dalam diskusi melalui video virtual.
Ani mengatakan, industri halal saat ini punya potensi yang besar. Saat ini, setidaknya ada 1,8 miliar penduduk Muslim di seluruh dunia.
Jumlah tersebut, setara dengan 24 persen total penduduk dunia. Jumlah pengeluaran penduduk Muslim dunia itu sekitar 2,2 triliun dolar AS per tahun.
“Pengeluaran itu cukup besar, sekitar 5,2 persen per tahun,” ungkap Sri Mulyani.
Menkeu menuturkan, jika ekspor produk halal meningkat, hal itu akan memberikan kontribusi bagi perdagangan ekonomi Tanah Air secara keseluruhan. Termasuk ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Corona saat ini.
Pemerintah mencatat, saat ini ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara OKI mencapai US$45 miliar atau setara dengan 12,5 persen dari total perdagangan Indonesia sebesar US$369 miliar pada 2018.
“Kami berharap pada tahun-tahun depan, pertumbuhan ekspor produk halal bisa terus dipertahankan meski Covid-19 mempengaruhi kinerja ekonomi dari negara-negara dunia. Ini tantangan yang tak mudah,” ujar Ani.