MTN, Jakarta – Malaysia dan Indonesia akan usulkan satu label halal standar global. Seperti apa?

Dilansir dari RCTI Plus, Malaysia dan Indonesia mengusulkan penggunaan label halal yang sama di seluruh dunia, seiring meningkatnya minat penduduk negara mayoritas Muslim ke berbagai destinasi seperti Asia Timur, Eropa, dan Amerika.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Zahid Hamidi, mengatakan bahwa kedua negara berharap bisa mengangkat isu tersebut dalam pertemuan Dewan Halal Dunia, di Riyadh, Arab Saudi, pada November 2025 mendatang.

“Saya telah membahas isu ini dengan mitra-mitra dari Indonesia dalam beberapa hari terakhir, dan kami juga telah membahas masalah ini selama dialog Kazan di Rusia,” kata Zahid, seperti dikutip dari The Star, Rabu (28/5/2025).

“Jika kita memiliki tekad kuat, isu ini bisa diterima secara global. Halal bukan hanya untuk umat Islam, tapi untuk semua orang,” ujarnya, di sela Forum Ekonomi ASEAN-GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) di Kuala Lumpur.

Pria yang juga menjabat ketua Dewan Pengembangan Industri Halal Malaysia itu menambahkan langkah tersebut bertujuan untuk menyeragamkan logo halal secara global sehingga lebih mudah teridentifikasi.

Nantinya, kata dia, sertifikasi halal suatu produk menggunakan standar Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim).

“Kita tidak akan berkompromi dengan standar halal. Jakim juga memiliki standar sertifikasi halal sangat tinggi, yang telah diakui oleh 88 badan halal di seluruh dunia, Jakim juga memberikan akreditasi,” katanya.

Dia menambahkan ada 40 negara yang telah menjalin kerja sama dengan Jakim dalam hal ini.

“Mari kita berada di garis depan sehingga kita bisa membantu negara lain. Kita juga telah melihat negara-negara GCC sangat berkomitmen terhadap upaya Malaysia,” pungkasnya.