MTN, Medan – Pihak Konjen RRC di Medan jelaskan perkembangan wisata halal terkini di China. Seperti apa?

Dilansir dari RRI, Konsulat Jenderal Republik Rakyat China (RRC) di Kota Medan, Zhang Min, memaparkan perkembangan wisata halal di China dalam diskusi dan makan malam bersama para perwakilan media di Medan.

Kegiatan ini berlangsung di Kediaman Konsul Jenderal RRC pada Selasa (14/1/2025).

Dalam penjelasannya, Konsul Zhang Min menyampaikan bahwa China memiliki berbagai destinasi wisata Islam yang tersebar di seluruh wilayah. Salah satu yang terkenal adalah Masjid Niujie di Beijing, yang merupakan salah satu masjid tertua dan terpenting di China.

“Objek wisata Islam tersebar di seluruh negeri. Misalnya, Beijing memiliki Masjid Niujie yang terkenal, yang merupakan salah satu masjid tertua dan terpenting di China. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali pada Dinasti Yuan,” ujar Zhang Min kepada RRI.

Zhang Min mengungkap bahwa China memiliki Asosiasi Islam yang menarik banyak wisatawan Muslim setiap tahunnya. Saat ini, terdapat hampir 200 juta pemeluk agama di China, termasuk lebih dari 20 juta umat Muslim. China juga memiliki 10 etnis minoritas beragama Islam, di antaranya 12 juta suku Uighur yang sebagian besar tinggal di wilayah barat laut China.

“Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Daerah Otonomi Suku Hui Ningxia, Provinsi Qinghai, dan Provinsi Gansu merupakan wilayah dengan sumber daya pariwisata Islam yang paling banyak dan terkonsentrasi. Wilayah-wilayah ini sangat menarik bagi wisatawan Muslim dari Indonesia,” ujar Zhang Min.

Zhang Min juga mengungkapkan bahwa pada April 2024 lalu, delegasi Muslim dari Sumatera Utara berkesempatan mengunjungi Xinjiang, China. Delegasi tersebut terdiri dari Ketua MUI Medan Hasan Matsum dan anggota Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut.

Pengembangan wisata halal di China diharapkan dapat mempererat hubungan budaya dan pariwisata antara China dan Indonesia, khususnya dalam menarik wisatawan Muslim.