Taiwan Sasar Kunjungan Turis Indonesia Naik 10 Kali Lipat

Restoran halal di Taiwan (foto: https://bisniswisata.co.id)

MTN, Jakarta – Genjot wisata halal, Taiwan bidik kenaikan 10 Kali lipat okupansi wisatawan Indonesia. Seperti apa?

Dilansir dari WartaEkonomi, sepanjang tahun 2024 tercatat 220 ribu wisatawan Indonesia memilih Taiwan sebagai destinasi liburan. Angka ini diperkirakan masih bisa terus meningkat seiring dengan berbagai upaya promosi dan fasilitas wisata ramah muslim yang semakin dikembangkan oleh pemerintah Taiwan.

Director Taiwan Tourism Information Center in Jakarta (TTIC), Abe Chou, mengatakan jumlah wisatawan Indonesia memang baru sekitar 2% dari total kunjungan internasional ke Taiwan. Namun, potensi pasar Indonesia sangat besar mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Untuk itu, Taiwan semakin serius membidik pasar wisatawan asal Indonesia. Salah satunya, melalui Taiwan Tourism Workshop 2025 yang digelar di Hotel Hilton Bandung.

Sebanyak 15 institusi pariwisata dari pemerintah daerah, asosiasi, hingga pelaku industri pariwisata dengan total 43 peserta hadir menawarkan strategi promosi terbaru untuk Bandung, Jakarta, dan Jawa Barat. Pihaknya optimistis angka tersebut dapat meningkat signifikan pada 2025 melalui program promosi baru.

“Taiwan menghadirkan berbagai insentif, mulai dari subsidi perjalanan, undian Taiwan the Lucky Land dengan hadiah voucher belanja senilai NT$5.000, kemudahan proses visa, hingga kerja sama dengan agen perjalanan lokal di Indonesia,” ujar Abe Chou di Bandung (19/8/2025)

Sementara itu, Deputy Representative of the Taipei Economic and Trade Office (TETO) in Indonesia, Trust Lin Ph.D, menegaskan pentingnya pasar Indonesia bagi pariwisata Taiwan. Ia menyebut Taiwan sangat memahami kebutuhan wisatawan Muslim yang menjadi mayoritas di Indonesia.

“Taiwan menawarkan wisata ramah Muslim dengan akses yang nyaman, kuliner halal, hingga fasilitas ibadah. Kami ingin menghadirkan pengalaman yang membuat wisatawan Indonesia merasa aman dan nyaman,” jelas Trust Lin.

Selain wisata kota besar, Taiwan juga gencar mempromosikan destinasi alam seperti Alishan, Sun Moon Lake, Kenting, hingga pesisir timur. Wisatawan pun dapat menikmati pengalaman unik di setiap musim, mulai dari Festival Balon Udara di Taitung saat musim panas, pemandian air panas saat musim dingin, hingga festival kembang api di penghujung tahun.

Sebagai bentuk komitmen, Taiwan juga tengah mengkaji kebijakan baru untuk mempermudah akses wisatawan Indonesia, termasuk layanan e-visa, visa kelompok, hingga kemungkinan bebas visa.

Rangkaian promosi tahun ini diawali dengan Taiwan Tourism Workshop 2025 di Bandung (19 Agustus) dan Jakarta (20 Agustus), lalu berlanjut ke Taiwan Travel Fair 2025 di Central Park Mall Jakarta pada 22–24 Agustus.

Mengusung tema “Ayo ke Taiwan dan Minum Segelas” dengan merek pariwisata terbaru Taiwan 3.0 – Waves of Wonder, acara ini juga memperkenalkan tren wisata kereta api yang sedang naik daun, termasuk Kereta Haifeng yang menjadi daya tarik utama di paviliun Taiwan.

Tak hanya itu, Taiwan Travel Fair juga menghadirkan promo tiket pesawat, paket tur, hingga penampilan Taiwan Tourism Ambassador di Indonesia, Mikha Tambayong, bersama sejumlah influencer populer seperti Stefanny Margaretha, Chef Juna, Turah, dan Sadam. Kehadiran mereka diharapkan semakin menarik minat generasi muda Indonesia untuk menjelajahi Taiwan.

“Kami optimistis bahwa jumlah wisatawan Indonesia dapat meningkat hingga 10 kali lipat dengan dukungan promosi wisata, kemudahan visa, serta fasilitas yang semakin lengkap,” pungkas Abe Chou.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *