Kemenag Baubau Permudah Proses Sertifikat Halal Pelaku UMKM

MTN, Baubau – Kemenag Baubau permudah proses sertifikat halal pelaku UMKM. Seperti apa?

Dilansir dari Tegas, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau menggelar layanan Daring Label Halal Proses Produk Halal dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lokasi Wisata Batusori, Desa Limbo Wolio dan Wantiro.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) itu sebagaimana tagline Halal on The Spot di 3000 desa Wisata se Indonesia melalui pendekatan sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha agar mendaftarkan produknya di tempat kegiatan melalui layanan sertifikasi halal yang ada. Hal itu disampaikan Kepala Kemenag Kota Baubau, H Mansur.

Kata Mansur, melalui layanan on the spot, petugas layanan bisa langsung memproses permohonan sertifikasi halal bagi pelaku usaha yang mengajukan di lokasi yang telah ditetapkan sebagai zona UMKM kota Baubau.

“Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag membuka layanan pendaftaran sertifikasi halal on the spot di 405 titik pada 27 provinsi se-Indonesia, pada Jumat (15/3) lalu,” kata Mansur

Layanan sertifikasi halal di lokasi tersebut, lanjut Mansur, merupakan upaya jemput bola untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.

Dalam kegiatan tersebut, mereka dapat melakukan pendaftaran sertifikasi halal ataupun sekadar ingin berkonsultasi terkait kewajiban sertifikasi halal.

“Melalui layanan on the spot, petugas layanan kita langsung memproses permohonan sertifikasi halal bagi pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal di lokasi,” lanjutnya

Dengan kegiatan on the spot ini diharapkan para pelaku usaha yang produknya berupa makanan, minuman, jasa penyembelihan dan hasil sembelihan, semuanya segera mengurus sertifikat halal.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini memiliki manfaat yang besar bagi para pelaku usaha terutama pelaku usaha mikro,” sambung Mansur.

Sertifikasi halal yang dibuat dan dalam proses pembuatan tanpa dipungut biaya sepeserpun atau gratis.

Sehingga ia sangat berharap partisipasi para pelaku usaha kecil makin besar dalam mengikuti sampai mendapatkan sertifikat halal.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pelaku usaha memiliki sertifikat halal yang akan diberlakukan secara nasional pada Oktober 2024 nanti,” pungkasnya.

Keterangan Resmi Kedubes Iran Terkait Meninggalnya Presiden Ayatollah Seyed Ebrahim Raisi

Ayatollah Seyed Ebrahim Raisi (foto: Middle East Eye)

MTN, Jakarta – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia dengan penuh kesedihan dan duka yang mendalam menyampaikan bahwa pada tanggal 19 Mei 2024, Yang Mulia Ayatollah Seyed Ebrahim Raisi Presiden Republik Islam Iran, Yang Terhormat Dr. Hossein Amir Abdollahian Menteri Luar Negeri dan dua pejabat lain yang ikuti bersama rombongan presiden dalam rangka peresmian bendungan “Ghiz Ghalesi”, sebagai bagian dari koridor transit Aras (koridor jalan dan rel kereta api sepanjang 107 km) yang merupakan proyek bersama antara dua negara Iran dan Azerbaijan, hadir di titik nol daerah perbatasan kedua negara yang terletak di Sungai Aras tetapi rombongan presiden dalam perjalanan ke kota Tabriz – Iran, mengalami kecelakan udara.

Peristiwa menyedihkan ini terjadi di saat hanya tinggal dua hari lagi menjelang peringatan kunjungan Presiden Raisi Iran ke Indonesia yaitu pada tanggal 23-24 Mei 2023; Sebuah perjalanan yang dianggap sebagai titik bersejarah perkembangan lebih lanjut hubungan antara dua negara besar Islam Iran dan Indonesia. Dalam kunjungan ini, telah ditandatangani 10 nota kesepahaman yang sebagian besar sedang dilaksanakan dan sebagian lagi sedang dalam tahap koordinasi.

Berkaitan dengan posisi presiden Republik Islam Iran setelah kesyahidan Ayatollah Ebrahim Raisi dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan pasal Seratus Tiga Puluh Satu (131) Konstitusi Republik Islam Iran, dalam hal dan kondiri Presiden meninggal dunia, Wakil Presiden Pertama dengan persetujuan Pimpinan Agung, mengambil alih kendali kekuasaan eksekutif, dan kemudian dewan yang terdiri dari Ketua Parlemen, Ketua Kekuasaan Yudikatif dan Wakil Presiden Pertama dibentuk dengan tujuan mempersiakan platform yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum presiden dalam jangka waktu paling lama lima puluh (50) hari; Oleh karena itu Yang Mulia Bapak Mohammad Mokhbar, Wakil Presiden Pertama Iran kini telah menjabat sebagai Ketua Kekuasaan Eksekutif sejak kemarin (20 Mei 2024) dengan persetujuan Ayatollah Seyed Ali Khamenei Pemimpin Agung Republik Islam Iran.

Meskipun besarnya bencana yang menimpa bangsa dan pemerintahan Republik
Islam Iran, kesyahidan presiden dan menteri luar negeri Republik Islam Iran tidak akan mengganggu roda pemerintahan; melainkan hal ini akan menjadi faktor pemersatu semua pihak dan arus internal untuk lebih memperkuat fondasi Republik Islam Iran .

Selain itu, meskipun peran Ayatollah Seyed Raisi selaku presiden dan Dr. Amir Abdollahian sebagai Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran sangat sentral dalam memperkuat poros perlawanan dan mendukung rakyat Palestina yang tertindas, khususnya selama delapan bulan yang lalu; Namun dengan kesyahidan kedua pejabat Iran ini, maka tidak akan ada perubahan posisi fundamental Republik Islam Iran dalam hal mendukung
Palestina.

Pada akhir kata atas nama Pemerintah, bangsa keluarga besar Kedutaan Besar
Republik Islam Iran, kami ingin ucapkan terimakasih dan apresiasi atas berbagai pesan belasungkawa dan solidaritas dari pemerintah dan masyarakat Republik Indonesia berkaitan dengan insiden ini.

Menparekraf Akselerasi Aturan Jaminan Produk Halal

foto: Kemenparekraf

Menparekraf akselerasi aturan jaminan produk halal sektor parekraf. Seperti apa?

Dilansir dari Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan kalau sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal akan berakhir pada 17 Oktober 2024, karenanya ia akan mengakselerasi penerapan aturan itu.

“Untuk itu, kami berkomitmen dengan mengirimkan surat edaran kepada seluruh pelaku parekraf agar patuh terhadap aturan di tahap pertama ini,” kata Sandiaga di Jakarta.

Kemenparekraf melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk makanan dan minuman di 3.000 desa wisata dalam rangka mewujudkan Wajib Halal Oktober (WHO) 2024.

Akselerasi sertifikasi halal di dalamnya memuat program sosialisasi, edukasi, literasi, publikasi, hingga fasilitasi anggaran bagi UMKM supaya mendapatkan pelayanan sertifikasi gratis di 3.000 desa wisata.

Program akselerasi sertifikasi halal bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang diperuntukkan bagi pelaku usaha, pengelola desa wisata, kelompok sadar wisata, kepala desa, dan lembaga terkait.

Indonesia telah mendapat sejumlah penghargaan untuk kategori wisata halal, salah satunya predikat yang disematkan oleh Global Muslim Travel Index 2023 Indonesia menjadi destinasi halal terbaik dunia.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Muhammad Aqil Irham, menekankan bahwa halal yang dimaksud dalam konteks ini adalah halal berkaitan dengan higienitas mulai dari kesehatan, mutu, hingga kualitas dari sebuah produk.

Kolaborasi dengan Kemenparekraf, lanjut dia, menjadi upaya untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya ekraf pelaku UMKM, khususnya di desa wisata agar bisa memberikan pelayanan tambahan khususnya untuk makanan minuman untuk wisatawan yang akan mengunjungi desa wisata.

“Di samping itu juga untuk memberikan perlindungan konsumen agar merasa aman, nyaman dan tenang, apabila pusat kuliner yang berada di destinasi sudah mendapatkan sertifikasi halal,” ujar Aqil.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani, mengatakan keberhasilan wisata halal atau wisata ramah muslim dapat tercapai bila pelaku industri kuliner dapat memberikan jaminan kehalalannya lewat sertifikasi halal.

“Kemenparekraf bersama dengan BPJH akan melakukan sosialisasi yang cukup masif. Produk halal ini menjadi penting juga apabila ingin mengekspor,” ujarnya.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Florida Pardosi, menambahkan, ada sekitar lebih dari 3.989 data desa wisata yang telah di verifikasi di jejaring Jadesta, untuk kemudian disinergikan dengan data sebaran pendampingan proses produk halal (PPPH/P3H), sehingga pemilihan 3.000 desa berdasarkan ketersediaan petugas P3H di daerah oleh BPJPH.

Percepatan Sertifikasi Halal untuk Ribuan Desa Wisata

ilustrasi (foto: IDN Citizen)

MTN, Jakarta – Sertifikasi halal di 3.000 desa wisata dipercepat hingga Oktober 2024. Seperti apa?

Dilansir dari Kompas, percepatan sertifikasi halal produk makanan dan minuman di 3.000 desa wisata tahap pertama ditargetkan tercapai pada Kamis (17/10/2024), mendatang dalam rangka Wajib Halal Oktober (WHO) 2024.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH), Muhammad Aqil Airham, mengatakan kalau upaya ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) di desa wisata.

“Di samping itu juga untuk memberikan perlindungan konsumen agar merasa aman, nyaman, dan tenang karena daerah wisatanya sudah ada pusat kuliner atau restoran yang mendapatkan sertifikasi halal,” kata Aqil dalam Weekly Press Briefing, Senin (22/4/2024).

Sebelumnya, tahap pertama kewajiban sertifikasi halal makanan dan minuman sudah dimulai sejak tahun Oktober 2019 lalu.

Adapun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat ada lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia.

Bila percepatan sertifikasi halal ini tercapai, setidaknya hampir setengah jumlah desa wisata di Indonesia bisa menjadi destinasi ramah muslim.

Aqil menekankan, sertifikasi halal makanan dan minuman bukan hanya berkaitan dengan isu agama.

“Memang halal itu adalah terminologi agama, tetapi dalam konteks ini halal itu juga berkaitan dengan kebersihan, kesehatan, mutu, dan kualitas sebuah produk,” jelas Aqil.

Produk makanan dan minuman halal juga bisa meningkatkan nilai tambah dalam segi bisnis, seperti disampaikan Aqil.

“Peringkat kita dari State Global Islamic Economy Report (SGIE) 2023 lalu naik dari nomor empat menjadi nomor tiga, di mana kontributor tertingginya adalah halal food,” pungkasnya.

Pentingnya Pengarusutamaan Dialog Lintas Agama Dalam Strategi Perdamaian ASEAN

ilustrasi (gambar: beritasatu.com)

MTN, Kuala Lumpur – Ketua komisi HLNKI MUI sampaikan presentasi tentang pentingnya pengarusutamaan dialog lintas agama dalam strategi perdamaian ASEAN. Seperti apa?

Ketika diundang di seminar OKI di Malaysia, ketua komisi HLNKI MUI sampaikan presentasi tentang pentingnya pengarusutamaan dialog lintas agama dalam strategi perdamaian ASEAN.

“Untuk mewujudkan komunitas ASEAN yang bukan hanya toleran, tapi juga solidaritas antar kelompok masyarakat, para pemimpin ASEAN perlu mengarusutamakan Dialog lintas Agama dalam Strategi Perdamaian ASEAN,” demikian disampaikan oleh Ketua Komisi HLNKI MUI, Drs. Bunyan Saptomo. MA, dalam Seminar yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) tanggal 22-24 April 2024.

Seminar ini mengambil tema: “INTERCULTURAL DYNAMICS IN SOUTH EAST ASIA”.

Kawasan Asia Tenggara telah lama menjadi ajang konflik rebutan pengaruh antar negara dan peradaban besar di dunia, mengingat lokasinya yang sangat strategis (antara dua benua dan dua Samudra).

Dalam Upaya untuk mewujudkan Asia Tenggara menjadi Kawasan yang damai dan Makmur, negara-negara di Kawasan ini sepakat membentuk organisasi Kerjasama ASEAN pada tahun 1967. Untuk itu, ASEAN merumuskan Strategi Perdamaian berfokus pada 3 pilar kerjasama, yaitu: Kerjasama politik dan keamanan, Kerjasama ekonomi, dan Kerjasama fungsional. Melalui 3 pilar Kerjasama tsb, ASEAN telah telah berhasil mencegah perang antar negara anggota. Namun belum berhasil meredam konflik antara kelompok masyarakat di Kawasan tsb.
Menyadari hal ini, memasuki abad ke-21 para pemimpin Asean telah sepakat menyempurnakan Strategi Perdamaian Asean dengan membentuk Asean Community (Komunitas Asean).

Asean Community terdiri dari tiga pilar, yaitu: Asean Political and Security Community (APSC), Asean Economic Community (AEC), serta Asean Socio-Cultural Community (ASCC). Dalam Asean Community Vision 2025 sudah ada referensi terkait agama, yaitu di APSC butir 8.3: “A community that embraces tolerance and moderation, fully respects the different religions, cultures and languages….”.

Meskipun sudah ada referensi tentang toleransi dan moderasi lintas agama, dalam prakteknya kegiatan dialog lintas agama di ASEAN belum diintegrasikan dalam program resmi ASEAN. Memang dalam beberapa tahun terakhir telah banyak kegiatan dialog lintas Agama di ASEAN, tapi kegiatan itu sebagian besar dilakukan oleh ormas lintas agama dan perguruan tinggi di luar program resmi ASEAN. Kalaupun ada dialog lintas agama dalam kegiatan resmi ASEAN, kegiatan itu di bawah program lain dan masih sangat terbatas, misalnya program Kerjasama pemuda atau Perempuan. Oleh karena itu tidak mengherankan bila masih terjadi konflik ethno-religious (etnik-agama) sebagaimana terlihat jelas konflik etnis bernuansa agama di Myanmar antara kelompok minoritas Rohingya dengan mayoritas Burma yg hingga saat ini belum bisa diselesaikan.

Pengarusutamaan Dialog Lintas Agama dalam Strategi Perdamaian ASEAN ini sangat penting a.l. mengingat bahwa masyarakat di Kawasan Asia Tenggara termasuk salah satu masyarakat yang paling majemuk di dunia, baik dari segi etnis, budaya, Bahasa dan agama. Dilihat dari segi agama, mayoritas penduduk ASEAN adalah masyarakat yang beragama.

Menurut Kishore Mahbubani dalam bukunya Keajaiban ASEAN, dari 600jt penduduk ASEAN terdapat 240jt Muslim (40%), 130jt Kristen (22%), 140 Budha (24%), 8jt Hindu (1.4%). Mengingat mayoritas mutlak (86%) penduduk Asean penganut 3 agama besar (Islam, Kristen dan Budha), maka sangat penting bagi ASEAN untuk menjadikan Program Dialog Lintas Agama sebagai salah satu program utama dalam pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

Seminar yang diadakan oleh OKI yang berpusat di Jeddah bekerjasama dengan IIUM ini bertujuan untuk membahas strategi untuk menyikapi keragaman budaya dan mengusung nilai-nilai penting: toleran, solidaritas, perdamaian dan kesejahteraan Bersama. Pembicara dalam seminar tsb kebanyakan dari Malaysia. Selain itu ada dari Bangladesh, Turki, Azerbaijan dan Indonesia. Dari Indonesia ada 2 pembicara: Ketua Komisi HLNKI MUI dan Ketua OIC Youth Indonesia.

(BS) Jakarta, 26 April 2024

Seruan global Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam Republik Islam Iran untuk mendukung para mahasiswa AS

Para pelajar AS yang berdemonstrasi dukung Palestina (foto: The Guardian)

MTN, Teheran – Seruan global Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam Republik Islam Iran untuk mendukung para mahasiswa AS.

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam atau Islamic Culture and Relations Organization (ICRO) Repubik Islam Iran dalam sebuah pernyataannya, sembari mengutuk tindakan yang diambil oleh polisi dan pemerintah AS terhadap para mahasiswa yang mendukung Palestina di negara ini, menyeru para mahasiswa, universitas, dan pusat kebudayaan dan keilmuan dunia untuk dukungan global terhadap gerakan mahasiswa ini.

Teks pernyataan ini berbunyi:
“Kematangan dan pertumbuhan gerakan mahasiswa di berbagai negara bagian AS, dalam kecaman terhadap Zionisme, telah dihadapkan pada kekerasan dan penangkapan mahasiswa oleh para pengklaim demokrasi dan kebebasan berekspresi di negara ini,”

Para mahasiswa, mulai dari California hingga Texas, dengan penuh semangat membela anak-anak dan warga Gaza yang tertindas dengan turun ke lapangan dan tidak menyerah terhadap tuntutan dasar mereka, seperti mengakhiri perang Gaza, memutuskan hubungan akademis dengan rezim pendudukan Yerusalem, dan mengadili para pelaku genosida di Gaza.

Pembentukan, konsolidasi dan kelanjutan dari gerakan akademis dan kemanusiaan ini telah mengganggu tidur lelap para pembunuh anak-anak Gaza dan selain itu, hal ini menjanjikan hari esok yang penuh dengan kesadaran dan anti-penindasan dalam atmosfir akademis dan ilmiah di Barat.

Luasnya cakupan, kesadaran dan istiqamah adalah tiga pilar utama gerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS. Sebuah gerakan yang meluas ke wilayah geografis dan pendidikan lain di Barat dengan sangat cepat.

ICRO mengapresiasi kekuatan para mahasiswa dan dosen yang meskipun tercekik akibat dominasi lobi Zionis di AS, tetap turun ke lapangan untuk mendukung warga Gaza. Mereka juga mengecam keras kejahatan dan tindakan yang diambil terhadap mereka.

Selain itu, organisasi ini menyeru semua universitas, pusat ilmiah dan kebudayaan di dunia, tanpa memandang ras dan agama, untuk memberikan dukungan yang luas terhadap gerakan kemanusiaan dan historis mahasiswa AS yang membela kebenaran dan keadilan.

Jelas bahwa persatuan global dalam mendukung para mahasiswa untuk melawan arus kekuatan dan pendudukan adalah tanggung jawab paling kecil dari masyarakat dunia yang merdeka dan berpikir sehat di hadapan generasi muda yang bersemangat ini.

Harapannya, gerakan-gerakan seperti ini, sembari mengungkap esensi atau jati diri sistem penindas sebanyak mungkin, akan berujung pada berakhirnya perang Gaza dan kekalahan para penjahat Zionis dan para pendukungnya. Insya Allah.

Melihat Tradisi Unik Muslim di China dalam Merayakan Lebaran

foto: VOI

MTN, Jakarta – Tradisi di tiap-tiap negara ketika merayakan Lebaran tentu beda satu sama lain. Begitu pula di China. Seperti apa tradisi dalam merayakan Lebaran di China?

Saluran iSalahuddinUnar di YouTube melalui video salah satu video unggahan terbarunya memperlihatkan tradisi unik warga muslim di China dalam merayakan Lebaran Idul Fitri; melempar uang.

Di video yang diunggah pada 10 April 2024 dan telah ditonton sebanyak 27.618 kali tersebut, memperlihatkan sejumlah warga muslim di China yang melemparkan uang mereka ke udara, pasca sholat Ied, dalam rangka merayakan Lebaran Idul Fitri 2024 kemarin.

Penasaran seperti apa? Tonton videonya di bawah ini.

Fenomena Ramainya Masyarakat Islam yang Masuk Islam

foto: islamic-center.or.id

MTN, Jakarta – Di tahun 2024 ini sepertinya semakin banyak saja masyarakat Jepang yang memeluk agama Islam. Sebuah video terbaru di YouTube menunjukan fenomena tersebut. Seperti apa?

Saluran Redaksi Khazanah di YouTube melalui video salah satu video unggahan terbarunya memperlihatkan fenomena terkini di masyarakat Jepang, yang mana semakin banyak yang memeluk agama Islam.

Di video yang diunggah pada 29 Maret 2024 dan telah ditonton sebanyak 214.188 kali tersebut, memperlihatkan perkembangan Islam di Jepang saat ini, serta suasana saat Ramadhan 2024 kemarin.

Tonton videonya di bawah ini.

Menparekraf Prediksi Perputaran Uang Wisata Halal Meroket di 2024

ilustrasi (foto: Pojok Baca)

MTN, Jakarta – Menparekraf memprediksi kalau perputaran uang dari wisata halal akan meroket tahun ini. Naik berapa persen?

Dilansir dari Suara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memproyeksikan peningkatan yang signifikan dalam perputaran uang dari wisata halal Indonesia pada tahun 2024. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.

Sandiaga menyampaikan bahwa terdapat potensi peningkatan hingga 25 persen dalam perputaran uang pariwisata halal pada tahun tersebut. Situasi ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang positif setelah berakhirnya pandemi COVID-19 pada tahun 2023.

Menparekraf juga menyoroti pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang sehat sebagai salah satu faktor pendorong peningkatan ini.

Selain itu, Sandiaga juga meramalkan peningkatan signifikan dalam pergerakan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran tahun itu, yang tercermin dalam partisipasi yang tinggi dalam acara-acara keagamaan seperti buka puasa bersama di Masjid Istiqlal.

Sandiaga menekankan pentingnya kerjasama antara pariwisata halal dan ekonomi kreatif, yang tercermin dalam acara Istiqlal Ramadan Fair 2024. Dia juga mendorong para donatur untuk memanfaatkan momentum Ramadan dengan memberikan sedekah melalui Masjid Istiqlal.

“Saya mengundang para perusahaan-perusahaan donatur-donatur untuk menggunakan opportunity ini, satu bulan penuh Allah berikan kita untuk berbagi. Dan ini juga akan membantu saudara-saudara kita menghadapi tekanan kenaikan harga-harga beras dan lain sebagainya dengan beramal melalui kegiatan di Masjid Istiqlal,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Kemenparekraf juga berupaya untuk memperkuat UMKM sektor ekonomi kreatif selama Ramadan melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan permodalan. Pemerintah menetapkan target agar seluruh UMKM memperoleh sertifikat halal sebelum Oktober 2024.

Sandiaga juga menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan destinasi wisata halal yang diminati secara global, terbukti dengan predikat sebagai Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 dalam GMTI. Dia mengajak semua pihak untuk menjaga dan mempertahankan pencapaian tersebut di tahun berikutnya.

Desa di Bandung Ini Dapat Pelatihan Wisata Halal dan Keuangan Syariah

foto: Republika

MTN, Bandung – Desa wisata Alamendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mendapat pelatihan wisata halal dan keuangan syariah. Seperti apa?

Dilansir dari Republika, Tim Pengabdi dari Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di salah satu Desa Binaan LPPM UNISBA yaitu Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menurut Ketua PKM Unisba, Yudha Dwi Nugraha, tujuan pengabdian ini untuk mengembangkan wisata halal, meningkatkan kemampuan dalam bidang pemasaran digital, dan pengetahuan literasi keuangan Syariah di Desa Wisata Alamendah.

“Karena menjadi krusial bagi pengelola desa wisata dan UMKM memiliki pengetahuan secara komprehensif terkait keuangan Syariah,” ujar Yudha (29/3/2024).

Yudha mengatakan, inklusi keuangan sangat penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan penting bagi UMKM untuk meningkatkan inklusi keuangan. Karena, pengembangan UMKM tanpa dukungan lembaga keuangan akan sulit terwujud.

Oleh karena itu, ungkap Yudha, pihaknya memberikan edukasi literasi keuangan syariah bagi para pelaku usaha di Desa Wisata Alamendah. Apalagi, digital marketing merupakan alat promosi paling efektif dan berbiaya tidak terlalu mahal.

Menurutnya, potensi penggunaan komponen-komponen digital marketing seperti pembuatan website terintegrasi dan mandiri, iklan berbayar di Facebook, dan pembuatan konten menarik di media sosial diharapkan akan sangat membantu para pengelola desa wisata dan UMKM untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Desa Wisata Alamendah. Serta, produk-produk UMKM khas mereka.

Kegiatan PKM ini, kata dia, melibatkan transfer IPTEK yang dilakukan pada setiap tahapan. Penyampaian bimbingan teknis atau pelatihan pemasaran digital dan literasi keuangan syariah ditempuh melalui metode penjelasan, diskusi, pelatihan, praktek, serta pendampingan.

Sebelum dimulai, pre-test disampaikan kepada para peserta untuk diisi. Kemudian, diskusi mengenai potensi dan branding wisata halal, literasi keuangan syariah, dan pemasaran digital. Pelatihan terdiri dari 2 jenis. Yaitu, pelatihan keuangan Syariah semua perwakilan dari peserta akan mengikuti proses pelatihan terkait konsep utama keuangan Syariah dan bagaiaman mendapatkan akses permodalan yang disampaikan oleh Intan Nurrachmi, S.H.I., M.E.Sy.

Kedua, pelatihan teknis pemasaran digital yang disampaikan oleh Yudha Dwi Nugraha S.E., M.Sc. dan Nindya Saraswati, S.E., M.B.A. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktek riil pemasaran daring terkait cara membuat konten yang menarik dan bagaimana mengiklankan di Facebook Ads.

“Kami berharap, kegiatan PKM ini dapat memperkuat kerja sama strategis yang bersinergi dan kolaboratif antara UNISBA dan Desa Wisata Alamendah untuk memajukan potensi desa dan masyarakatnya,” katanya.

Sehingga, kata dia, bisa berada pada tahap kemajuan yang berkelanjutan terutama semakin tanggap dalam digital marketing dan literasi keuangan syariah. Selain itu juga sesuai dengan tujuan MBKM yaitu meningkatkan softskill dan hardskill mahasiswa dari Prodi Manajemen FEB UNISBA atas nama Rizti Julianti dan Prodi Perbankan Syariah Fakultas Syariah UNISBA atas nama Muhammad Noval yang terlibat di PKM ini.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pengelola Desa Wisata yaitu Bapak Wendiansyah dan puluhan pengelola maupun UMKM. Kegiatan Program Kemitraan Kemasyarakatan (PkM) ini merupakan hibah dari LPPM UNISBA dengan sasaran kegiatan yaitu pengelola Desa Wisata dan pelaku usaha atau UMKM di Desa Wisata Alamendah.