Taiwan Buka Pusat Informasi Pariwisata dan Kuliner Halal

ilustrasi (foto: asiatoday.id)

MTN, Jakarta – Tarik wisatawan Indonesia, Taiwan buka pusat informasi pariwisata dan kuliner halal. Seperti apa?

Dilansir dari Krjogja, Taiwan membuka Taiwan Tourism Information Center di Jakarta. Kehadiran pusat informasi ini akan mempermudah masyarakat Indonesia mmemperoleh informasi seputar pariwisata Taiwan. Mulai dari destinasi wisata, transportasi, tempat belanja, hingga rekomendasi kuliner halal.

Menurut Wakil Ditjen Pariwisata Taiwan, Chou Ting-chang, di Jakarta (28/2/2024), sejak Januari hingga November 2023, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan telah mencapai 181.504 orang.

Angka ini memperlihatkan pemulihan hampir 90% dibandingkan dengan jumlah wisatawan pada periode yang sama di masa sebelum pandemi (tahun 2019) sebesar 205.153 orang. “Ini menunjukan keantusiasan wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Taiwan,” ujarnya.

Chou Ting-chang juga menyebut, Taiwan telah menggalakkan lingkungan ramah Muslim lebih dari 15 tahun lalu. Berdasarkan Indeks Pariwisata Muslim Global (GMTI) 2023 oleh MasterCard-Crescent, Taiwan mendapat kepercayaan menduduki peringkat ketiga destinasi pariwisata non-OKI (non-OIC destinations) dan meraih penghargaan ‘Destinasi Pariwisata non-OKI Yang Paling Toleransi’ untuk tahun 2022.

Dalam upaya pencapaian target 12 juta wisatawan mancanegara, Taiwan juga akan ikut berpartisipasi dalam Pameran Pariwisata Musim Semi Indonesia (Astindo Travel Fair 2024) yang akan berlangsung pada 29 Februari – 3 Maret 2024.

Direktorat Jenderal Pariwisata Kementerian Perhubungan Taiwan akan memboyong 30 perwakilan dari 11 instansi seperti agen perjalanan, hotel dan lainnya sebagai delegasi Taiwan untuk turut berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Dalam pameran itu, Direktorat Jenderal Pariwisata Kementerian Perhubungan Taiwan akan menghadirkan Paviliun Taiwan dengan tema utama bubble tea atau teh susu boba sebagai salah satu daya tarik kuliner klasik Taiwan. Selain dapat meracik dan menikmati teh susu boba secara langsung, para pengunjung juga berkesempatan melukis lampion kecil bernuansa tahun baru Imlek yang diajarkan langsung oleh Master Tseng Yen-hui dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.

Selain itu, pengunjung akan dimanjakan dengan pertunjukan dari grup seni akrobat kontemporer Taiwan Eye Catching Circus yang membawa tema utama Keindahan Pulau. Paviliun Taiwan juga mengundang influencer Instagram di bidang wisata dan kuliner yakni Cindy Gula untuk berbagi pengalaman terbaru dan menarik ketika mengunjungi Taiwan.

Menurut Chou, saat ini terdapat banyak penawaran menarik bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Taiwan, seperti undian Taiwan Lucky Land yang berhadiah senilai NT$5.000 bagi dua orang wisatawan yang menggunakan kereta cepat (High Speed Rail) bersamaan. Salah satu dari wisatawan tersebut akan mendapatkan pembebasan biaya atau gratis, kartu Taiwan Pass yang dipadukan dengan diskon HSR, MRT dan Taiwan Tourist Shuttle.

“Lalu untuk grup wisata berkesempatan mendapatkan subsidi maksimum NT$50.000, tergantung dari jumlah peserta dan lamanya periode wisata di Taiwan. Selain itu, selama pameran berlangsung, para pembeli produk wisata Taiwan dapat mengisi angket yang kemudian bisa ditukarkan dengan hadiah eksklusif,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, setelah pameran berakhir, delegasi pariwisata Taiwan akan menggelar workshop B2B sebagai bentuk promosi pariwisata Taiwan di Pullman Jakarta Central Park Hotel pada 4 Maret 2024 dan JW Marriott Hotel Medan pada 6 Maret 2024, dengan mengundang lebih dari seratus pelaku industri pariwisata lokal Indonesia.

Pada kesempatan ini, Direktorat Jenderal Pariwisata Kementerian Perhubungan Taiwan juga mengundang pakar Muslim dari Chinese Muslim Association untuk memperkenalkan sumber daya pariwisata muslim Taiwan yang terbaru, dengan harapan dapat mendorong kerja sama yang lebih erat antara industri pariwisata Taiwan dan Indonesia.

Rekomendasi Empat Makanan Khas Bali yang Halal

Nasi Campur Bali (foto: urbanasia.com)

MTN, Jakarta – Anda sedang berwisata di Bali? Ingin mencoba makanan-makanan khas Bali yang halal? Kami ada beberapa rekomendasi untuk anda.

Dilansir dari Kumparan, berikut adalah rekomendasi empat makanan khas Bali yang halal:

Nasi Campur Bali (foto: trevallog.com)

Nasi Campur Bali
Nasi campur Bali adalah salah satu makanan khas Bali yang paling populer dan mudah ditemukan. Nasi campur Bali terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk-pauk seperti ayam betutu, sate lilit, lawar, sambal matah, dan kerupuk.

Wisatawan juga bisa memilih lauk-pauk yang halal dan sesuai dengan selera. Nasi campur Bali memiliki rasa yang gurih.

Ayam Betutu (foto: Liputan6)

Ayam Betutu
Ayam betutu adalah makanan khas Bali yang terkenal dengan rasa dan aroma yang khas. Ayam betutu dibumbui dengan base genep, yaitu bumbu khas Bali yang terdiri dari berbagai macam rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, cabai, dan lain-lain.

Ayam betutu dimasak dengan cara dipanggang atau dikukus dalam daun pisang. Ayam betutu biasanya disajikan dengan sambal matah, yaitu sambal khas Bali yang terbuat dari irisan bawang merah, cabai rawit, serai, dan jeruk limau.

Nasi Jinggo (foto: Bobobox)

Nasi Jinggo
Nasi jinggo adalah makanan khas Bali yang bisa ditemukan di pinggir jalan atau warung-warung kecil. Nasi jinggo adalah nasi putih yang disajikan dalam porsi kecil dengan lauk-pauk seperti ayam suwir, serundeng, telur dadar, tempe goreng, dan sambal.

Sate Lilit (foto: viva.id)

Sate Lilit
Sate lilit adalah makanan khas Bali yang berbeda dengan sate pada umumnya. Sate lilit terbuat dari daging cincang yang dibumbui dengan base genep dan santan, lalu dililitkan pada tusuk bambu atau serai.

Daging yang digunakan bisa berupa ayam, sapi, ikan, atau udang. Sate lilit dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api. Sate lilit memiliki rasa yang gurih dan harum.

Taiwan Promosikan Sertifikasi Halal untuk Makanan dan Minuman

ilustrasi (foto: tribunnews.com)

MTN, Jakarta – Taiwan memiliki komitmen yang cukup besar untuk industri makanan halal, karena mereka mereka terus promosikan sertifikasi halal untuk makanan dan minuman.

Dilansir dari AntaraNews, Biro Pariwisata Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Taiwan mencatat, saat ini sudah lebih dari 300 buah rumah makan dan hotel di Taiwan yang telah mendapatkan Sertifikat Halal.

Siaran pers Biro Pariwisata Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Taiwan (26/2) menyebut kalau Taiwan terus mempromosikan sertifikasi makanan dan minuman halal dalam upaya menarik minat para wisatawan Muslim manca negara.

Keterangan pers itu dikemukakan saat berlangsungnya Astindo Travel Fair (23 – 26 Februari 2023) di Indonesia Convention Exhibition / ICE BSD, Jakarta, di mana Taiwan ikut berperan serta di event tersebut.

Paviliun Taiwan di pameran tersebut tampil dengan tema utama terkait pengalaman panca indera, menampilkan serangkaian pertunjukan dan kegiatan “Do it yourself (DIY) yang menarik dan mengundang masyarakat Indonesia untuk merasakan sendiri cita rasa otentik Taiwan.

Siaran pers Biro Pariwisata Taiwan lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan peringkat dari Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI), Taiwan kembali meraih peringkat kedua sebagai negara tujuan wisata halal non-OIC (Organisasi Kerja Sama Islam) serta meraih penghargaan sebagai tujuan wisata inklusif tahun ini.

Di acara Astindo Travel Fair, Paviliun Taiwan juga menyediakan zona Muslim dan secara khusus mengundang pakar Muslim dari Asosiasi Muslim Tionghoa (The Chinese Muslim Association); salah satu lembaga yang memberikan sertifikasi halal di Taiwan untuk berbicara pada event tersebut.

Pakar Muslim dari asosiasi itu memperkenalkan sumber daya pariwisata terbaru Taiwan serta menunjukkan bagaimana berwisata dengan nyaman, menyenangkan serta bersantap makanan dengan rasa tenang dan aman kepada para turis, termasuk wisatawan Muslim dari Indonesia yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbanyak dunia.

Disebutkan pula, khusus untuk menyambut kedatangan wisatawan Indonesia di Taiwan, Biro Pariwisata Taiwan memperbarui “Program Guan Hong” pada 11 November 2022 dengan mempermudah prosedur pengajuan visa wisata ke Taiwan.

Selain itu, Biro Pariwisata Taiwan juga menggandeng tourism factory, dua maskapai penerbangan terbesar Taiwan, travel agen utama Taiwan, dan pihak terkait lainnya untuk berpartisipasi dalam Astindo Travel Fair serta akan menyelenggarakan workshop pariwisata Taiwan di Jakarta dan Surabaya.

Taiwan juga telah kembali membuka perbatasan sejak 13 Oktober 2022, di mana jumlah wisatasan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada 2022 mencapai 78.162 orang; lebih tinggi 135,57 persen dari angka yang ditargetkan Biro Pariwisata yang mana menunjukkan antusiasme dari wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Taiwan.

Taman Surga Rinjani, Objek Wisata Syariah di Lombok Timur

Taman Surga Rinjani

MTN, Jakarta – Kini di antara tujuh puncak Gunung Rinjani dan perbukitan, ada Taman Surga Rinjani, yang menjadi destinasi wisata baru di daerah tersebut. Seperti apa?

Dilansir dari Tempo, Taman Surga Rinjani berlokasi di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Kawasan wisata ini berada lima kilometer dari Taman Wisata Pusuk Sembalun dan tiga kilometer dari rest area Sembalun, pusat kecamatan wilayah setempat.

Taman Surga Rinjani memiliki areal sekitar 46 hektar dan dikelilingi perbukitan serta perkebunan berhamparan sawah yang siap mewarnai keseruan sambil memacu adrenalin para pengunjung.

Wahana Taman Surga Rinjani ini menawarkan berbagai macam antraksi wisata di antaranya, sepeda gantung, tangan raksasa, karpet aladin, perosotan, air terjun, akuarium, perahu Nabi Nuh, enam jenis ayunan, taman bunga dan berbagai tempat yang “Instagrammable”.

“Sepeda gantung dan perosotan inilah yang menjadi objek utama di lokasi wisata taman surga ini, yang siap memberikan sensasi baru berwisata di Sembalun,” ujar Zamroni Husaini, pemilik Taman Surga Rinjani, di Sembalun, (30/12).

Wisatawan bisa juga menikmati keindahan panorama pegunungan Sembalun dan hamparan sawah sangat nan eksotik dengan sudut pandang yang beragam. Sambil menikmati lukisan alam, jangan lupa menyeruput secangkir kopi dan makanan khas Sembalun dengan suasana damai, nyaman dan aman.

Sebelum menjadi destinasi wisata, tempat ini awalnya dimanfaatkan oleh pemiliknya bercocok tanam sayur mayur. Sadar akan keistimewaan lokasi ini, ustad Zamroni, sapaan akrabnya, mengubah lokasi tersebut menjadi objek wisata yang indah nan elok.

Taman Surga Rinjani menawarkan konsep wisata syariah. Konsep ini lahir setelah Sembalun menyandang gelar destinasi bulan madu terbaik (World Best Halal Honeymoon Destination) dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) di Abu Dhabi pada 2016. “Berdasarkan itu konsep wisata syariah ini kita terapkan di wahana ini dan edukasi wisata syariah, karena di sini juga bisa tempat mengadakan majelis taklim (pengajian) sambil berwisata,” jelas Zamroni.

Saat ini wahana Taman Surga Rinjani masih dalam penyelesaian akhir. Meski demikian, diakui Zamroni, objek wisata ini sudah dibuka untuk umum pada Sabtu, 24 Desember 2022 hingga Senin 2 Januari 2023.

Harga tiket masuk di kawasan wahana ini bervariasi yakni Rp50.000 untuk dewasa dan Rp25.000 untuk anak-anak. Pengunjung bisa menikmati semua wahana yang ada seperti mengambil gambar di Perahu Nabi Nuh, akuarium, ayunan, balon Taman Surga Riniani, air terjun, tangan raksasa, prosotan pelangi, sepeda gantung, karpet Aladin dan taman cinta/Love.

“Sedangkan utuk warga lokal Sembalun, tiket masuknya hanya Rp.20.000 gratis perosotan hingga 2 Januari 2023, dibuktikan dengan KTP Sembalun,” kata Zamroni. Pengunjung akan diberikan kartu tanda masuk di setiap wahana untuk setiap spot foto yang ada.

Pada hari biasa, jam buka Taman Surga Rinjani dibuka pada pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Sedangkan di hari Sabtu dan Ahad, mulai pukul 07.00 Wita hingga 22.00 Wita.

Zamroni berharap kehadiran destinasi wisata baru ini, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, terutama anak muda Sembalun. “Wahana ini membutuhkan karyawan belasan orang lebih,” katanya.

Tak perlu khawatir juga soal makanan. Di lokasi itu juga menyediakan makanan dan minuman di resto tersebut, sehingga pengunjung tidak perlu repot membawa bekal dari rumah.

Lokasi Taman Surga Rinjani tidak jauh dari Taman Wisata Pusuk Sembalun, hanya butuh 10 sampai 15 menit menggunakan sepeda motor dan roda empat baru tiba di lokasi. Lokasinya juga berdekatan dengan kebun stroberi yang dekat dari akses jalan utama Sembalun, yakni sekitar 15 meter dari tepi jalan raya jurusan Aikmal-Sembalun Lombok Timur.

“Jadi pengunjung tak usah ragu datang ke tempat kami, kerena fasilitas di tempat kami sudah lengkap, bukan hanya resto termasuk juga musala dan toilet tersedia,” pungkasnya.

Kota Sabang Dukung Sistem Jaminan Produk Halal

Sabang, Aceh (foto: phinemo.com)

MTN, Sabang – Kota Sabang di Aceh mendukung sistem jaminan produk halal. Seperti apa?

Dilansir dari modusaceh.co, pemerintah kota Sabang terus berkoordinasi dengan semua stakeholder; baik itu instansi pemerintah/swasta, BUMN, dan organisasi masyarakat setempat guna mendukung program percepatan implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).

Dukungan penuh ini disampaikan Pj Wali Kota Sabang, melalui Asisten Administrasi Umum Sekdako Sabang, Rinaldi Syahputra, saat kegiatan Kerjasama Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM), yang bertempat di Aula Nagoya Inn, Selasa (29/11).

“Kota Sabang sendiri adalah tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Selain menampilkan pariwisata yang eksotis, kita juga tidak menghilangkan sisi syariat islam yang berlaku di Aceh, termasuk dalam kehalalan produk,” ujar Rinaldi.

Menurut Rinaldi, kegiatan ini dapat menghasilkan kesamaan visi dan misi dalam melaksanakan berbagai program dan upaya dari sisi penegakan syariat Islam, untuk mempercepat implementasi sistem jaminan produk halal di Provinsi Aceh, khususnya di Kota Sabang.

“Salah satunya penerapan sistem jaminan produk halal yang bisa memberikan jaminan dan kenyamanan bagi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Sabang untuk mengkonsumsi produk halal dan higienis, serta sudah bersertifikat halal,” tambahnya.

Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatra, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara dan barat Indonesia, tepatnya di Pulau Rondo. Pada tahun 2021 jumlah penduduk kota Sabang sebanyak 42.559 jiwa, dengan kepadatan 278 jiwa / km persegi.

Sabang merupakan “titik nol” untuk wilayah barat Indonesia.

Upaya Promosikan Produk Halal Indonesia di Turki

Paviliun Indonesia di pameran OIC Halal Expo 2022 (foto oleh: Anadolu Agency)

MTN, Istanbul – Kementerian Perdagangan berupaya promosikan produk-produk halal Indonesia di Turki. Seperti apa?

Dilansir dari Republika, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali berpartisipasi pada The 9th Organisation of Islamic Cooperation (OIC) Halal Expo 2022 yang berlangsung pada 24–27 November 2022 di Istanbul Expo Center, Istanbul, Turki. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, mengatakan kalau keikutsertaan Indonesia pada pameran ini menjadi salah satu upaya mereka untuk mempromosikan produk halal Indonesia di Turki.

“Partisipasi pada pameran sebagai ajang promosi sekaligus meningkatkan ekspor produk halal Indonesia ke pasar Turki dan negara sekitar,” ujar Didi Sumedi.

Di pameran ini, Paviliun Indonesia menempati area seluas 323 meter persegi dan diikuti lebih dari 100 pelaku usaha. Adapun produk yang ditampilkan di antaranya makanan minuman, fesyen muslim, kosmetik, obat dan farmasi, kerajinan dan dekorasi rumah, jasa di sektor pelabuhan dan perdagangan bebas, jasa sertifikasi halal, serta wisata halal.

Paviliun Indonesia yang dibuka secara resmi oleh Duta Besar Ankara, Lalu Muhamad Iqbal. Pameran ini menampilkan katalog produk secara fisik dan digital.

Kehadiran Paviliun Indonesia di pameran ini merupakan hasil kolaborasi Kedutaan Besar RI Ankara, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI); beberapa dinas pemerintah daerah yang membidangi perdagangan, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan, serta Dewan Kerajinan Nasional.

“Diharapkan sinergi dan kolaborasi dari Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan swasta dapat mendukung upaya peningkatan ekspor Indonesia ke pasar Turki dan negara mitra,” imbuh Dubes Lalu.
 
Pameran OIC Halal Expo 2022 dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan The 8th World Halal Summit yang digelar pada pada 24-26 November 2022. Pertemuan yang diikuti 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini mengangkat tema “For a Sustainable Trade: Explore All Aspects of the Growing Global Halal Industry”. Pertemuan ini juga menghadirkan berbagai seminar internasional yang menghadirkan narasumber kompeten.

Indonesia-Turki mempunyai hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 72 tahun. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral. Salah satunya, melalui percepatan perundingan IT-CEPA. Perundingan ini telah memasuki putaran keempat dengan menyelesaikan berbagai isu di antaranya terkait perdagangan barang, kerja sama ekonomi, kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, pemulihan perdagangan, sanitasi dan phytosantasi (SPS), serta isu-isu lainnya.

Inilah Tujuh Makanan Khas Singapura yang Halal

Laksa Singapura (foto: .jawaranyapedas.com)

MTN, Jakarta – Berencana untuk wisata kuliner di Singapura dan berburu makanan-makanan yang halal? Daftar makanan di bawah ini bisa dijadikan acuan.

Dilansir dari Suara, berikut adalah tujuh makanan khas Singapura yang halal. Cocok untuk para wisatawan muslim Indonesia.

Laksa khas Singapura

Makanan hasil persilangan Tiongkok dan melayu ini menjadi salah satu makanan halall yang dapat dengan mudah Anda temui di Singapura. Dengan isian berupa mie beras, udang, kue ikan, daging ayam, dan telur yang disiram sup kari kelapa pedas laksa paling nikmat dinikmati saat masih panas.

Meski memiliki banyak varian, salah satu laksa terpopuler yang wajib Anda coba adalah laksa katong dengan kerang dan potongan tahu.

Fried carrot cake

Meski dinamakan carrot, makanan khas Singapura satu ini tidak terbuat dari wortel melainkan lobak putih. Fried carrot cake diolah dengan cara mengukus lobak dengan tepung beras untuk kemudian dipotong dadu. Setelah itu, olahan lobak disajikan dengan telur, chai poh (lobak yang diasinkan), bawang putih, dan bawang bombay.

Kari kepala ikan

Jika di Indonesia, kari ikan biasa diolah dengan dengan daging ikan yang utuh, lain halnya di Singapura yang menggunakan kepala ikan sebagai bahan utama. Makanan ini termasuk salah satu yang melegenda karena telah ditemukan sejak tahun 1970-an. Kari kepala ikan biasa disajikan dengan nasi atau roti. Kuliner satu ini awalnya tercipta untuk mengurangi limbah kepala ikan yang tidak banyak orang suka.

Mee Siam

Makanan khas Singapura selanjutnya sangat cocok bagi pecinta olahan mie. Mee siam adalah bihun yang diolah dengan bumbu tauco. Cita rasa mie siam akan semakin sulit dilupakan dengan campuran terasi dan ebi kering di dalamnya. Mee siam biasa disajikan lengkap dengan udang kupas.

Chili crab

Sudah jelas dari namanya, olahan seafood satu ini pasti akan memanjakan lidah pecinta makanan pedas. Chili crab khas Singapura diolah dengan cara dibakar menggunakan bumbu tomat, telur, dan saus cabai. Jenis kepiting yang digunakan biasanya kepiting lumpur atau kepiting soka. Di Singapura, chili crab biasa disantap dengan roti mantau.

Ikan pari panggang

Di Singapura melihat olahan ikan pari di pinggir jalan merupakan pemandangan yang biasa. Anda bisa menjumpainya di pedagang kaki lima. Di sini, ikan pari diolah dengan saus sambal kental, bumbu pedas, lengkap dengan potongan cabai, terasi, dan tomat.

Ikan pari dipanggang menggunakan daun pisang sehingga memiliki cita rasa dan aroma khas tersendiri.

Ice kachang

Menutup wisata kuliner dengan sajian menyegarkan berupa es kacang tentu menjadi ide yang menggiurkan. Ice kachang merupakan es serut khas Singapura yang disajikan lengkap dengan kacang merah, jagung, kolang kaling, dan jelly. Tidak lupa, sirup berwarna merah dan hijau akan menjadi topping yang juga mempercantik hidangan satu ini.

Mengenal Apa Itu Self-Declare Halal

logo Halal yang lama dengan yang baru

MTN, Jakarta – Ada dua cara untuk mendapatkan label halal bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yakni via Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan self-declare. Apa arti dari self-declare halal?

“Self declare adalah pernyataan status halal produk UMK secara mandiri. Pelaku usaha dapat melakukan self declare jika telah memenuhi syarat tertentu, yakni harus ada pendampingan oleh pendamping proses produk halal (PPH) yang terdaftar. Jalur sertifikasi halal dengan self declare bagi pelaku UMKM harus berdasarkan beberapa kriteria,” jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, di acara Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH), pada Senin (28/3).

Dilansir dari Jawa Pos, kriteria yang wajib dipenuhi pelaku UMKM untuk self declare adalah produknya tidak berisiko, menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya, dan proses produksi yang dipastikan kehalalannya serta sederhana.

Dalam prosesnya, pendamping PPH menjadi elemen penting dalam pelaksanaan sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha atau self declare.

“Di dalam sertifikasi halal self declare, pendamping PPH akan memerankan dirinya sebagai pendamping yang bertugas memastikan kehalalan produk UMKM melalui pendampingan PPH. Aktivitas tersebut dilaksanakan melalui verifikasi dan validasi,” jelas Nugroho.

Joko menyebut PPH adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk yang meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk.

Pendamping PPH bertugas mendampingi pelaku UMKM dalam memenuhi persyaratan kehalalan produk. Sekaligus melaksanakan kewajiban sertifikasi halal.

“Dengan sertifikat halal diharapkan meningkatkan nilai produk UMKM yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB). Sayangnya, produk UMKM yang telah mendapatkan sertifikasi halal jumlahnya masih sangat terbatas. Karena sejumlah kendala yaitu ketersediaan anggaran, pengetahuan, dan pemahaman tentang halal maupun proses sertifikasinya,” urai Joko.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, menambahkan, akselerasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM juga harus digenjot oleh daerah lain sekitar Kota Solo agar aglomerasi Solo dan sekitarnya dapat menjadi satu kesatuan destinasi wisata halal.

“Sertifikasi halal ini juga sebagai upaya agar UMKM naik kelas. Karena untuk mendapatkan sertifikasi halal harus melewati serangkaian proses yang menuntut UMKM memenuhi kriteria dan syarat yang ditetapkan. Tidak hanya asal distempel halal,” pungkasnya.

LPPOM MUI Bantah Tuduhan Dana Sertifikasi Halal Tidak Transparan

ilustrasi (foto: tirto.id)

MTN, Jakarta – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) membantah tuduhan tidak adanya transparansi dari anggaran sertifikasi halal. Seperti apa?

Dilansir dari situs resmi MUI, Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati, mengatakan bahwa LPPOM MUI bukanlah instansi atau lembaga pemerintah, sehingga dalam menjalankan pemeriksaan kehalalan produk, pihaknya tidak mendapatkan pembiayaan pemerintah yang bersumber dari APBN.

Dijelaskan Muti, status LPPOM MUI sama dengan lembaga sertifikasi lain. Ia menambahkan, LPPOM MUI memberlakukan biaya tertentu kepada perusahaan yang mengajukan ketetapan Halal MUI.

Ia menegaskan, proses pembiayaan tersebut sangat transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Baik LPPOM MUI maupun perusahaan sama-sama mengetahui biaya yang dikeluarkan dan disepakati dalam bentuk akad pembayaran sertifikasi halal,” jelas Muti, pada awal bulan ini (9/12).

“LPPOM MUI, sebagai salah satu LPH (Lembaga Pemeriksa Halal), dalam melakukan tugasnya bersifat independen, tanpa ada intervensi pihak manapun, termasuk MUI,” tambahnya.

Muti Arintawati menuturkan, dalam akad tersebut, penetapan halal oleh MUI meliputi biaya pemeriksaan. Terdiri dari biaya jasa profesional auditor halal (tapi tidak termasuk transport dan akomodasi).

Selain itu, biaya penilaian implementasi sistem jaminan halal, penetapan halal, publikasi pada daftar belanja halal MUI, survailen, pelayanan pasca sertifikasi halal. Kata Muti, akan ada tambahan biaya jika ada proses pengujian laboratorium.

“Komponen biaya tersebut sudah diketahui oleh pihak pemohon sertifikat halal sejak awal melakukan pendaftaran secara online melalui sistem sertifikasi halal LPPOM MUI,” tegasnya.

Sementara itu, untuk memenuhi ketentuan Undang Undang perpajakan, ia menerangkan bahwa LPPOM MUI telah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Sehingga, kata dia, LPPOM MUI harus dan telah memenuhi semua aturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku, termasuk laporan keuangan LPPOM MUI yang harus diperiksa oleh akuntan publik yang independen.

“Penilaian laporan keuangan LPPOM MUI pun terus memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” pungkas Muti.

Indonesia Berpotensi jadi Pemimpin di Industri Halal Global

ilustrasi (foto: kilat.com)

MTN, Jakarta – Di acara webinar Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) disebut kalau Indonesia miliki potensi untuk jadi pemimpin di industri halal global.

Dilansir dari situs resmi MUI, laporan State of Global Islamic Economic Report mengungkapkan, Indonesia menempati posisi keempat pada tahun 2020 dan masuk Top 10 di seluruh sektor.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) bersama Bank Indonesia (BI) dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 mengadakan webinar halal bertema “Opportunity for National Halal Products to Enter Global Market” pada 22 Oktober 2021, yang membahas potensi Indonesia di industri halal dunia.

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Prijono, mengatakan kalau perbandingan pangsa pasar industri halal nasional terhadap pasar global menunjukkan Indonesia sebagai pemimpin, utamanya pada industri makanan halal yang pangsanya mencapai 13 persen total konsumsi makanan halal dunia.

“Sertifikasi halal mutlak diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia karena memegang peran penting dalam keberhasilan ekspor produk. Seperti yang sudah diketahui, beberapa negara mewajibkan produk halal masuk ke negaranya yang ditandai dengan bukti fisik berupa sertifikat halal, terutama negara dengan penduduk mayoritas muslim,” terang Prijono.

Berkaitan dengan hal ini, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dr. H. Musthofa, S.E, M.M., menekankan pentingnya para pelaku usaha di Indonesia untuk mengetahui, memahami, dan mengimplementasikan bagaimana mendapatkan sertifikasi halal dan standar halal global. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing produk di pasar global.

Per September 2021, data Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyebutkan bahwa terdapat 310.589 produk halal dengan 8.823 ketetapan halal dari 6.338 perusahaan beredar di Indonesia.

Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya turut mengamati dan merasakan perubahan tersebut. LPPOM MUI merupakan pelopor sertifikasi halal di Indonesia sejak tahun 1989.

“Jika dulu sertifikat halal hanya dipersyaratkan oleh negara berpenduduk mayoritas muslim, saat ini bahkan untuk keperluan pengembangan industri produk halal dan pariwisata, negara-negara bukan muslim turut menjadi pasar produk halal yang potensial,” terangnya.

Persyaratan sertifikat halal, lanjut Muti, yang diterima untuk menjadi tiket masuk suatu negara juga semakin berkembang.

Dijelaskan Muti, sertifikat halal tidak cukup diterbitkan oleh suatu Lembaga Islam, Lembaga Sertifikasi Halal (LSH) tersebut harus memenuhi berbagai persyaratan akreditasi yang cukup rigid.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Drs. Didi Sumedi, MBA, menyatakan bahwa saat ini Pemerintah sedang menetapkan strategi untuk meningkatkan jumlah ekspor produk halal.

Usaha ini untuk mendorong target pemerintah yang menetapkan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu pada tahun 2024.

LPPOM MUI menjadi LSH pertama yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17065:2012 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), serta telah diakui oleh lembaga sertifikasi halal luar negeri, Emirates Authority for Standardization and Metrology (ESMA) pada standar UAE 2055:2-2016.

Standar sertifikasi dan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang dirancang serta diimplementasikan oleh LPH LPPOM MUI telah pula diakui bahkan juga diadopsi oleh lembaga-lembaga sertifikasi halal luar negeri, yang kini mencapai 44 lembaga dari 26 negara.

Turut hadir sebagai narasumber dalam webinar ini, yaitu Direktur Pelayanan Audit Halal LPPOM MUI, Dr. Ir. Muslich, M.Si.; Plt. Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Badan Standardisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo Januardhi Effyandono, S.T; serta Auditor Internal Halal (KAHI) dan Penyelia Halal PT. Sasa Inti Gending, Bayu Siswantoro Koordinator, S.T.