Menparekraf Prediksi Perputaran Uang Wisata Halal Meroket di 2024

ilustrasi (foto: Pojok Baca)

MTN, Jakarta – Menparekraf memprediksi kalau perputaran uang dari wisata halal akan meroket tahun ini. Naik berapa persen?

Dilansir dari Suara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memproyeksikan peningkatan yang signifikan dalam perputaran uang dari wisata halal Indonesia pada tahun 2024. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.

Sandiaga menyampaikan bahwa terdapat potensi peningkatan hingga 25 persen dalam perputaran uang pariwisata halal pada tahun tersebut. Situasi ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang positif setelah berakhirnya pandemi COVID-19 pada tahun 2023.

Menparekraf juga menyoroti pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang sehat sebagai salah satu faktor pendorong peningkatan ini.

Selain itu, Sandiaga juga meramalkan peningkatan signifikan dalam pergerakan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran tahun itu, yang tercermin dalam partisipasi yang tinggi dalam acara-acara keagamaan seperti buka puasa bersama di Masjid Istiqlal.

Sandiaga menekankan pentingnya kerjasama antara pariwisata halal dan ekonomi kreatif, yang tercermin dalam acara Istiqlal Ramadan Fair 2024. Dia juga mendorong para donatur untuk memanfaatkan momentum Ramadan dengan memberikan sedekah melalui Masjid Istiqlal.

“Saya mengundang para perusahaan-perusahaan donatur-donatur untuk menggunakan opportunity ini, satu bulan penuh Allah berikan kita untuk berbagi. Dan ini juga akan membantu saudara-saudara kita menghadapi tekanan kenaikan harga-harga beras dan lain sebagainya dengan beramal melalui kegiatan di Masjid Istiqlal,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Kemenparekraf juga berupaya untuk memperkuat UMKM sektor ekonomi kreatif selama Ramadan melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan permodalan. Pemerintah menetapkan target agar seluruh UMKM memperoleh sertifikat halal sebelum Oktober 2024.

Sandiaga juga menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan destinasi wisata halal yang diminati secara global, terbukti dengan predikat sebagai Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 dalam GMTI. Dia mengajak semua pihak untuk menjaga dan mempertahankan pencapaian tersebut di tahun berikutnya.

Indonesia Jaga Predikat Wisata Halal Terbaik Dunia

ilustrasi (foto: kemenparekraf.go.id)

MTN, Jakarta – Indonesia terus berupaya jaga predikat sebagai wisata halal terbaik di dunia.

Dilansir dari Republika, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, berupaya menjaga status pariwisata halal Indonesia agar tetap menjadi yang terbaik dan nomor satu di dunia sehingga bisa berkontribusi bagi perekonomian bangsa.

“Indonesia dinobatkan menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia, kami butuh bimbingan dari MUI agar ini bisa kita pertahankan dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja khususnya bagi para UMKM,” ujar Sandiaga usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pengembangan dan peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif halal di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Sandiaga mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam menjaga status Indonesia sebagai pariwisata halal nomor satu di dunia yakni dengan menjalin kerja sama dengan MUI. Menurut Sandiaga, MUI nantinya akan memberikan saran dan masukan terkait kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Kemenparekraf dalam pengembangan dan peningkatan pariwisata halal.

“Kami butuh bimbingan dari MUI, karena pariwisata dan ekonomi kreatif ini berkembangnya cepat sekali jadi masukan-masukan dari MUI kami butuhkan,” ucap Sandiaga.

Dia mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM), mendorong agar penggiat pariwisata halal mempelajari kemampuan baru, berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan zaman dan terus kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

“Kami terus mendorong dan kita perlu bimbingan dari MUI, kita harus terus berinovasi dengan bimbingan para ulama. Karena fokus ke depan adalah Muslim Friendly Tourism, bukan hanya kita bicara mengenai halal hotel, halal transport, halal food, halal tour packages dan halal finance,” ungkap Sandiaga.

Berdasarkan Laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 menempatkan Indonesia peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia, mengalahkan 140 negara lainnya.

“Jadi kita sempat terlempar di luar tiga besar. Alhamdulillah berkat doa dari para ulama dan juga dari perjuangan penggerak pariwisata halal, kita kembali dan ini sekaligus rekor kita bisa menempatkan diri sebagai peringkat pertama,” tuturnya.

Dijelaskannya bahwa wisata halal memiliki tiga yang pertama need to have meliputi halal food, prayer facilities, water-friendly washroom, no Islamphobia. Kedua good to have yakni lebih baik jika ada fasilitas yang lebih bersih dan nyaman untuk social causes, ramah dan services.

“Selanjutnya (yang ketiga) tingkatan tertinggi yakni nice to have yakni fasilitas rekreasi yang ramah Muslim. Berlapang-lapang dalam menjaga privasi, bagaimana kita juga bisa menutup nonhalal services terutama di bulan Ramadhan,” jelas Sandiaga.

Dia berharap bahwa posisi Indonesia sebagai tujuan pariwisata halal utama akan membuka peluang lapangan kerja baru, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

“Jadi kalau bicara mengenai pariwisata halal atau halal tourism ini, 99 persen adalah para UMKM. UMKM ini 97 persen menciptakan lapangan kerja. Semakin besar pariwisata halal ini, maka semakin besar UMKM kita memberikan kontribusi kepada ekonomi,” pungkasnya.

Cak Imin Ingin Wisata Halal Indonesia Kalahkan Malaysia

Cak Imin (foto: viva.id)

MTN, Pasuruan – Cak Imin dalam janji kampanyenya, ingin peruas wisata halal dan kalahkan Malaysia untuk urusan wisata halal.

Dilansir dari Inilah, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan Jawa Timur, bicara tentang wisata halal.

Cak Imin bicara soal potensi wisata halal di Indonesia. Dia bertekad ingin membenahi wisata halal menjadi lebih luas keberadaannya di Indonesia.

“Menjadi destinasi baru dunia di berbagai titik, makanan halal, wisata halal, fashion, semua. Akan dalam satu integritas, termasuk perbankan syariahnya,” kata Cak Imin saat menghadiri Haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Pasuruan, Jawa Timur (14/1/2024).

Cak Imin menjelaskan, potensi pasar sekaligus umat Islam terbanyak di dunia merupakan kekuatan ekonomi yang bisa mendongkrak wisata halal masuk Indonesia.

“Tetapi belum dikonsolidasikan dengan baik oleh pemerintah, sehingga lebih banyak wisata halal dari berbagai negara ke Malaysia dibanding ke Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi anak muda Indonesia yang saat ini menempati 52 persen dari keseluruhan jumlah penduduk nasional. Sehingga, lanjut dia, anak-anak muda harus mendapat perhatian agar menjadi kekuatan besar bagi bangsa. “Insya Allah perubahan itu akan terjadi di masa yang akan datang. Insya Allah 14 Februari perubahan akan terwujud,” kata dia.

“Ada banyak juga yang mengganggu wisata halal itu, antara lain tumbuh kembangnya makan-makan haram yang tidak di sertifikasi sehingga liar,” tambahnya.

Cak Imin menghadiri Haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan. Kemudian, ia akan sowan ke Kyai Bahar di Kraton Pasuruan pukul 10.30 WIB.

Selanjutnya, pukul 13:00 WIB Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan meghadiri acara Peneguhan Tekad Habaib Ulama’ dan Guru Ngaji se Probolinggo Raya untuk Pasangan AMIN di Pondok Pesantren Asem Agung As Salafiyah Desa Banjarsari Sumberasih, Kab. Probolinggo.

Kemudian, sorenya pukul 15:00 WIB ia menghadiri Slepet Imin bersama Pelaku Ekonomi Kreatif di J’BING 3 Rest Area Cafe & Resto Probolinggo.

Menutup kunjungan di Jatim, Cak Imin akan hadir dalam acara konsolidasi pemenangan AMIN oleh Laskar Santri di Pondok Pesantren Riyadlus Solihin Ketapang Kota Probolinggo.

Sertifikasi Halal Diharap Meningkatkan Hubungan Perdagangan dan Wisata RI-RRC

foto: voi.id

MTN, Jakarta – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, apresiasi LPPOM MUI buka kantor perwakilan di China. Seperti apa?

Dilansir dari Mui.or.id, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa standar halal Indonesia telah terpercaya dan menjadi rujukan dunia. Bahkan, standar halal ini telah diterapkan menjadi sistem jaminan halal di dunia dan diakui oleh 50 Lembaga Sertifikasi Halal (LSH) di dunia.

Hal di atas diutarakan Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, di Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI Shanghai Al Amin Co. Ltd., Shanghai, Tiongkok, pekan lalu (18/09).

“LPPOM MUI membuat kantor perwakilan di beberapa negara, termasuk Shanghai. Hal ini akan mempermudah para pengusaha di luar negeri untuk mendapatkan sertifikasi halal, ” terang Wapres.

Sebagai Kantor Perwakilan LPPOM MUI, Shanghai Al Amin telah memfasilitasi perusahaan-perusahaan China untuk mendapatkan sertifikat halal dari Indonesia. Kiai Ma’ruf juga mengajak LPPOM MUI untuk terus mengampanyekan kepada para pengusaha di Tiongkok agar berinvestasi di Indonesia.

“Kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di sektor halal diharapkan akan terjalin semakin kuat dan berkelanjutan untuk mendukung perkembangan industri halal di masa depan. Dengan demikian, hal tersebut akan membawa kemaslahatan, tidak hanya bagi kedua negara, Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga masyarakat dunia secara keseluruhan,” ungkap Ma’ruf Amin.

Menurutnya, konsumsi produk halal di Indonesia sendiri sudah cukup besar sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, yakni 230 juta jiwa. Untuk diekspor ke berbagai negara, jika dihasilkan dari Indonesia, sebuah produk akan lebih dipercaya lagi oleh masyarakat muslim dunia.

Tingkat konsumsi produk dan layanan halal di Indonesia diproyeksikan meningkat sekitar 15% pada 2025, atau kurang lebih 281 miliar USD. Kondisi ini menjadikan sertifikasi halal prasyarat gaya hidup halal, karena memberikan jaminan kenyamanan dan perlindungan konsumen atas produk halal.

Terlebih, gaya hidup halal kini telah menjangkau populasi dunia, terlepas dari agama atau kepercayaan. Semua produk halal identik dengan terjaminnya kebersihan, keamanan, dan kesehatan suatu produk. Hal ini tentu akan meningkatkan permintaan dunia akan produk halal ke depan.

“Dari sisi regulasi, yaitu UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, sertifikasi halal adalah sebuah amanat yang harus dilaksanakan. Ketentuan ini mengatur seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikasi halal,” pungkasnya.

Indonesia Masih Kalah dengan Brazil untuk Urusan Makanan Halal

seminar ‘Ekonomi Syariah Next Level’ (foto: Pelayanan Publik)

MTN, Medan – Indonesia masih kalah dengan Brazil untuk urusan makanan halal. Benarkah?

Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Al Azhar, Ahmad Muhajir, S.E., M.E.I, menekankan bahwa Indonesia harus lebih proaktif dalam menciptakan peluang bisnis di sektor-sektor ini. “Sayangnya, Indonesia belum bisa masuk 10 besar dalam wisata halal di ekonomi syariah. Bahkan, kita tertinggal dari Brazil yang menempati posisi ketiga dalam halal food,” ungkap Muhajir.

Dilansir dari Go Riau, pernyataan tersebut diutarakan di acara seminar ‘Ekonomi Syariah Next Level’. Seminar ini diadakan di Universitas Al Azhar Medan pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Menurut Muhajir, memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi syariah, terutama dalam sektor halal food dan halal tourism. “Ini bukan lagi soal agama semata, melainkan soal bisnis yang harus digarap dengan serius,” tegasnya.

Di sisi lain, Gunawan Benjamin, Pengamat dan Konsultan Ekonomi, berpendapat bahwa perbankan syariah di Indonesia masih berada dalam fase stagnasi. “Perbankan syariah kita belum mengalami perkembangan yang berarti. Ini terbukti saat ada penolakan dari pemegang saham ketika Bank Sumut akan diubah menjadi bank syariah,” papar Benjamin.

Meski demikian, Benjamin optimis perbankan syariah dapat berkembang jika didukung oleh masyarakat dan pemerintah. “Saat ini, masyarakat masih memiliki persepsi negatif tentang perbankan syariah. Padahal, prinsip-prinsip yang digunakan dalam perbankan syariah justru memastikan transaksi yang dilakukan sesuai dengan hukum Islam,” tutur Benjamin.

Seminar yang membahas ‘Peran Bank dalam Membangun Ekonomi Syariah di Daerah’ ini juga menghadirkan Prof. Dr. Andri Soemitra, MA, Ketua Program Doktor Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumut, sebagai narasumber.

Kemenparekraf Yakin Potensi Resesi AS Tak Ganggu Industri Wisata Indonesia

ilustrasi (foto: VOI)

MTN, Jakarta – Pihak Kemenparekraf yakin kalau potensi resesi AS tidak akan ganggu industri pariwisata di Indonesia. Seperti apa?

Dilansir dari Tempo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis potensi resesi Amerika Serikat tidak akan berdampak pada kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia. Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyebut pergerakan wisman Amerika Serikat masih tumbuh positif.

“Sejak Januari sampai April 2023, ada 104,8 ribu kunjungan atau naik 652 persen,” ujar Nia dalam konferensi pers virtual, Senin (26/6).

Nia mengatakan Indonesia masih menjadi top of mind destinasi yang dituju orang Amerika Serikat. Banyak orang Amerika yang menelusuri Indonesia melalui internet. “Tantangannya adalah bagaimana kita mengkonversi dari searching menjadi travelling,” ujar Nia.

Selain dari Amerika, tren serupa terjadi pada kunjungan wisman Eropa, yang lebih dulu masuk jurang resesi. Berdasarkan catatan Kemenparekraf, kunjungan wisman Eropa ke Indonesia sejak Januari hingga April 2023 mencapai 532 ribu. Artinya, terang Nia, terjadi kenaikan 680 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan optimistis target kunjungan 8,5 juta wisman terealisasi tahun ini. Sandiaga meyakini resesi Amerika dan Eropa tidak menggangu pencapaian Indonesia di sektor pariwisata.

“Pasti (resesi) ada dampaknya. Namun kami meyakini bahwa target kunjungan wisatawan Eropa dan Amerika masih sesuai dengan yang kami canangkan,” kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan Kemenparekraf bakal berupaya agar calon wisatawan dari negara terdampak resesi untuk menghilangkan stres jiwa di lokasi wisata. “Jadi dengan berwisata atau yang dikenal dengan istilah healing.”

Indonesia Duduki Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Dunia 2023

MTN, Jakarta – Indonesia duduki peringkat pertama di daftar destinasi wisata halal dunia tahun 2023. Seperti apa?

Dilansir dari KataData, Indonesia duduki peringkat pertama di daftar Global Muslim Travel Index 2023.

Menparekraf Sandiaga Uno menerima penghargaan Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2023 di Singapura pada Kamis pekan lalu (1/6).

Wisata halal Indonesia naik peringkat dalam waktu dua tahun, yakni semula menduduki peringkat empat pada 2021, kemudian naik menjadi peringkat dua pada 2022, dan akhirnya jadi peringkat pertama pada 2023.

“Alhamdulillah setelah tadi deg-degan nunggu, kita dapat hasil yang di luar dugaan, Indonesia berhasil ada di posisi pertama Global Muslim Travel Index,” ujar Sandiaga Uno.

“Saya tadi menargetkan 2025, ternyata di 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi beberapa program-program andalan kita,” tambahnya

“Sehingga kita pada akhirnya ada di posisi pertama, dan ini merupakan sebuah prestasi,” imbuh Menparekraf.

Klik ke sini untuk membaca detail laporan dari Global Muslim Travel Index 2023.

Jaringan Perhotelan India Sasar Industri Properti Konsep Syariah di Indonesia

ilustrasi (foto: bisnis.com)

MTN, Jakarta – Jaringan layanan perhotelan dan hotel hemat di India, OYO Rooms, berencana tambah 350 unit properti berkonsep syariah di Indonesia. Seperti apa?

Dilansir dari Swa, tunjang potensi wisata religi, OYO sejak awal tahun 2023, OYO berhasil menambahkan 130 properti berkonsep syariah dan proyeksikan akan menambah 350 properti sampai Desember 2023 untuk melengkapi 850 properti syariah yang sudah ada.

Hendro Tan, Country Stock and Flow Head Indonesia menyatakan, pariwisata domestik di Indonesia berkembang dengan pesat, termasuk permintaan akomodasi yang sesuai dengan konsep syariah dan ramah Muslim. “Kami, terus berupaya membantu pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan secara maksimal potensi wisata seperti wisata religi untuk lebih lanjut mendukung pertumbuhan industri pariwisata lokal”.

Komitmen OYO untuk menyediakan pilihan akomodasi yang sesuai dengan prinsip syariah bagi para tamu di Indonesia; berfokus pada destinasi religi populer seperti: Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kediri, dan Yogyakarta.

Dengan fasilitas dan layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, OYO turut ingin meningkatkan potensi pesona wisata religi seperti: Masjid Al-Jabbar Bandung, Masjid Istiqlal, Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta, Masjid Kubah Emas, dan Makam Sunan Gunung Jati di Jawa Barat, Masjid Agung Demak, Makam Sunan Giri, Masjid Agung Tuban, Makam Sunan Bonang di Jawa Tengah, serta destinasi wisata religi lainnya di Indonesia.

Upaya ini selaras dengan target pemerintah untuk meningkatkan skor Indonesia pada standar Global Muslim Indeks tahun ini dengan memperkuat kehadiran properti berkonsep syariah dan hotel ramah Muslim. Sekitar 230 masjid di 13 provinsi di Indonesia telah dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif sehingga persiapan pada fasilitas penunjang seperti akomodasi berkonsep syariah menjadi fokus yang akan sangat diperhatikan.

Sejak didirikan di Indonesia pada tahun 2018, OYO berhasil mencatat pertumbuhan 15 kali lipat dengan peminat lebih dari 13 juta pelanggan. Tak hanya berencana untuk terus mengembangkan jaringan properti di seluruh Indonesia, OYO akan memberikan sesi pelatihan bagi mitra properti untuk membantu mereka mencapai kategori eksklusif Super OYO yang dapat membantu para mitra dalam meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan pendapatan.

OYO Rooms, umumnya dikenal sebagai OYO, adalah jaringan layanan perhotelan dan hotel hemat di India. Didirikan pada tahun 2013 oleh Ritesh Agarwal dan sejak itu berkembang menjadi sekitar 8.500 hotel di kota-kota di India, Malaysia, Nepal, Tiongkok, dan Indonesia.

Indonesia Berencana Buka Penerbangan Langsung ke Azerbaijan

ilustrasi (foto: www.niaga.asia)

MTN, Jakarta – Indonesia berencana buka penerbangan langsung ke Azerbaijan. Seperti apa?

Dilansir dari Antara, Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Jalal Mirzayev, mengatakan bahwa Indonesia berencana membuka penerbangan langsung ke Azerbaijan. “Sekarang kami sedang mengerjakan pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Baku,” kata Mirzayev dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Azerbaijan di Jakarta, Kamis pekan lalu (25/5).

Mirzayev juga mengatakan pihaknya sedang memeriksa penawaran penerbangan langsung dari beberapa perusahaan maskapai penerbangan. “Kami sedang dalam proses memeriksa semua penawaran yang datang dari maskapai penerbangan, seperti (dari) Qatar Airways, Turkish Airlines, serta Emirates,” ujarnya.

Dubes juga menyebutkan bahwa Indonesia dan Azerbaijan bisa bekerja sama dalam sektor pariwisata halal. “Kami berencana mengundang turis dari Jawa Barat datang ke Azerbaijan untuk mengunjungi Muslim Pilgrimage (Ziarah Muslim),” kata Dubes.

Mengenai hubungan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan, Mirzayev mengatakan bahwa hubungan kedua negara sangat baik. Dubes juga menyebutkan bahwa tahun 2022, Indonesia dan Azerbaijan memperingati 30 tahun hubungan diplomatik, dan Azerbaijan menganggap Indonesia sebagai mitra ekonomi dan politik yang penting. “Kami merasa sangat terhormat dengan kehadiran Menteri Transportasi (Menteri Perhubungan RI) datang ke acara kami. Menurut saya, hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan sekarang sudah dalam tingkat tinggi,” ujar Mirzayev.

Senada dengan Dubes Azerbaijan, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Indonesia dan Azerbaijan memiliki hubungan yang baik dan berharap persahabatan antara kedua negara dapat ditingkatkan. “Kita tahu, masing-masing memiliki potensi. Oleh karenanya, tadi saya sampaikan bahwa kita tumbuh dengan bagus, tapi kita juga ingin perdagangan antara Azerbaijan dengan Indonesia ditingkatkan.” kata Budi.

Menteri Budi juga berharap agar Azerbaijan bisa menjadi negara penting di dunia. Mengenai penerbangan langsung Jakarta-Baku, Menteri Budi mengatakan akan membuat nota kesepahaman (MoU) terlebih dahulu.

“Tinggal kita buat semacam MoU (memorandum of understanding) dulu, nanti baru kita terjemahkan dalam pesawat apa yang akan terbang, apakah dari Azerbaijan atau Indonesia,” kata Menteri Budi. Republik Azerbaijan didirikan oleh Dewan Nasional Azerbaijan di Tiflis pada 28 Mei 1918 setelah runtuhnya Kekaisaran Rusia yang dimulai dengan Revolusi Rusia tahun 1917. Tahun ini, Azerbaijan memperingati 105 tahun kemerdekaan negara tersebut.

Parisata Halal Indonesia 2023 Fokuskan pada Wisata Masjid

Masjid Istiqlal (foto: mediaindonesia.com)

MTN, Jakarta – Wisata masjid jadi fokusnya agenda pariwisata halal Indonesia untuk tahun 2023. Seperti apa?

Dilansir dari Kompas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan wisata minat khusus berbasis masjid.

“Kami sudah membentuk tim kecil bersama para stakeholders, kami ingin mengembangkan wisata minat khusus berbasis masjid,” ujar Menparekraf di Jakarta (30/1).

Sandiaga melanjutkan, wisata minat khusus ini akan menjual pengalaman unik untuk para wisatawan, karena aktivitasnya berupa mengunjungi masjid-masjid di Indonesia.

“Aktivitas wisata mengunjungi masjid-masjid di Indonesia diharapkan tidak hanya dinikmati oleh wisatawan muslim saja, namun juga seluruh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara,” imbuhnya.

Apalagi, ujar Menparekraf, pariwisata seharusnya memang bersifat inklusif, bukan eksklusif.

Tahun ini, Menparekraf juga menyampaikan, fokus dari pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), adalah untuk meningkatkan rating pariwisata halal Indonesia di mata dunia. Salah satu caranya dengan memberikan tambahan layanan atau extension of service.

Menurutnya Sandiaga, destinasi wisata halal di Indonesia masih bisa terus ditingkatkan dari segi kesiapan layanan kuliner, tempat ibadah, akomodasi, dan sistem ekonomi syariah.

“Jadi (contoh) extendend service ini misalnya ada halal tour package (paket wisata halal), halal food (makanan halal), halal hotel, halal finance (platform keuangan halal), dan halal-halal lainnya,” tutur Menparekraf.

Sandiaga menyebutkan, hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk melakukan kegiatan ibadah maupun kebutuhan sehari-hari.

Adapun hingga saat ini, sudah ada beberapa provinsi unggulan yang mengembangkan wisata halal, antara lain adalah: Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Madura.