Isra Festival, Ajang Pameran Industri Wisata Halal 2022

MTN, Jakarta – Di Jakarta kemarin-kemarin baru saja diselenggarakan ajang pameran khusus industri wisata halal yang bernama Isra Festival. Seperti apa?

Ajang Indonesia Destinasi & Travel Halal “Isra Festival” yang berlangsung pada 23 -25 Desember 2022 kemarin di Jakarta Convention Center (JCC), persembahan pihak Traya Eksbisi Internasional bersama dan Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) adalah upaya untuk menggairahkan kembali bisnis travel halal dan wisata religi pasca pandemi, serta memperkuat ekosistem di industri terkait.

“Besarnya pasar umroh Indonesia harus mendapatkan perhatian serius, tidak saja memikirkan bagaimana menangkap peluang pasarnya, tetapi juga sekaligus bagaimana industri terkait mengelolanya secara profesional. Konsumen yang notabene tamu Allah, harus dilayani dengan terpuji. Isra Festival hadir untuk menjadi bagian dari solusi konsumen dalam memilih travel yang amanah dan profesional,” ungkap Ketua Umum Himpuh, Budi Darmawan, saat membuka Isra Festival hari ini (23/12) di Jakarta Convention Center.

Lebih lanjut Budi Darmawan mengatakan, pengunjung tidak perlu khawatir lagi tentang kualitas dari agensi perjalanan wisata halal dan religi yang dihadirkan di Isra Festival, semua peserta sudah dijamin legalitas dan terbukti profesional dalam melayani jamaah umroh.

Dalam kesempatan Isra Festival, Himpuh juga akan memperkenalkan platform digital yang berisi berbagai paket penawaran dari travel haji dan umroh seluruh anggota Himpuh.

Isra Festival merupakan waktu yang tepat bagi pengunjung yang ingin mencari informasi penawaran yang terbaik, survey harga langsung dan berdialog dengan pengelolanya secara lebih akrab,” ujar Budi Darmawan, dilansir dari Depok Pos.

Menempati area seluas 3000 m2 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Isra Festival menghadirkan sebanyak 109 stand yang diikuti perusahaan travel haji dan umrah, hotel atau akomodasi halal, wisata muslim, transportasi, halal food, aksesoris travel, aplikasi travel halal, produk keuangan syariah, industri pendukung (FMCG, Kuliner, Herbal/obat-obatan, kosmetik, fashion dan sebagainya), komunitas, pemerintah daerah/kota, kedutaan negara sekitar tujuan negara muslim.

Isra Festival menjadi gelaran pameran wisata halal dan religi terbesar di akhir tahun 2022. Karena, selama tiga hari, pengunjung disuguhkan one stop service terkait layanan umroh dan haji serta wisata halal lainnya.

Religion Youth Festival 2022 Dukung Wisata Halal Indonesia

Religion Youth Festival 2022 (foto: Kata Kini.com)

MTN, Jakarta – Acara Religion Youth Festival 2022 yang baru digelar di Jakarta (10-11 November 2022) dinilai bisa jadi highlight wisata halal Indonesia dengan melibatkan generasi muda. Seperti apa?

Dilansir dari IDXChannel, acara Religion Youth Festival 2022 dinilai bisa jadi highlight wisata halal atau muslim friendly di Indonesia, dan melibatkan peran generasi muda.

“Kegiatan ini didukung oleh kemenparekraf, memang ini tujuannya untuk meng-highlight wisata halal di Indonesia, yang juga di-highlight di forum G20,” ujar Presiden Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, dalam pembukaan Religon Youth Festival 2022 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).

Dalam mendukung wisata halal di Indonesia, ujar Astrid, inisiatif anak-anak muda dimulai dengan pengadaan rumah ibadah di setiap wilayah destinasi wisata di Indonesia.

Sementara itu perwakilan Unsur Pemuda, Fadli menambahkan, adanya keberagaman agama dan budaya merupakan daya tarik tersendiri bagi pariwisata di Indonesia. Sehingga wisatawan mancanegara (wisman) akan kagum dengan perbedaan tersebut.

“Kalau kita bicara konteks tourism artinya kita mengundang orang luar untuk datang, dan mengundang menikmati hal-hal yang menarik. Dan keberagaman kita adalah kelayakan yang harus dipertahankan,” terangnya.

Religion Youth Fest 2022 merupakan sebuah penyelenggaraan acara inklusif kolaboratif yang menggabungkan antara ekosistem lintas agama, lintas golongan, lintas profesi, dan lintas komunitas. Tema yang diusung Religion Youth Fest 2022 adalah ‘Empower The Youth, Harmony the World’. 

Religion Youth Fest 2022 diselenggarakan secara luring di Aula Sakinah Masjid Sunda Kelapa, DKI Jakarta. Penyelengaraan acara Religion Youth Fest 2022 pada 10 hingga 11 November 2022 adalah momentum acara inklusif yang juga bertepatan pada momentum Religion (R-20) di Bali.

Peserta yang hadir di penyelenggaraan Religion Youth Fest 2022 pada 10 November hingga 11 November 2022 berjumlah lebih 100 Peserta, rata-rata berusia 16 sampai dengan 30 tahun, dengan karakteristik dari latar belakang aktivis, intelektual muda, relijius, aktif secara sosial dan organisatoris.

Mengangkat Jakarta Sebagai Destinasi Wisata Halal Dunia

ilustrasi (foto: Tribun Travel)

MTN, Jakarta – Kota Jakarta bisa dibilang juga menawarkan banyak sekali pilihan bagi para wisatawan muslim. Festival dan Konferensi Wisata Halal 2022 yang baru selesai digelar pun diharapkan dapat mengangkat pamor Jakarta sebagai destinasi wisata halal.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) bekerja sama dengan NanoEdu Cheria yang didukung oleh Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN), Cheria Holiday, dan Halal Travel Konsorsium (HTK) menyelenggarakan Festival dan Konferensi Wisata Halal 2022.

Acara yang dilaksanakan di Cempaka Ball Room, Hotel Grand Cempaka Business Jakarta ini dihadiri oleh Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Anies baswedan (Tokoh Jakarta), KH M. Subki (Ketua JIC), Edi Sukardi (Tokoh Betawi), Nurul Taufiqu R (Komut Travelearn), dan Cheriatna (CEO Cheria Holiday).

Festival dan Konferensi ini dibagi menjadi beberapa rangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 28 sampai 30 Oktober 2022. Adapun rangkaian acaranya yaitu hari pertama akan dilaksanakan Gala Dinner yang dimulai dari pukul 17.00 sampai 22.00 WIB. Hari kedua akan diselenggarakan konferensi, temu bisnis, dan tabletop, dan di hari ketiga akan melakukan kunjungan wisata ke Pulau Seribu.

Acara ini akan dihadiri lebih dari 500 audiens yang mencakup berbagai segmen dari perwakilan dinas pemerintahan, dinas pariwisata, para pebisnis, agensi, dan para pelaku wisata. Acara ini merupakan event kelima kalinya Festival dan Konferensi Wisata Halal yang dilaksanakan oleh NanoEdu Cheria.

Event ini merupakan inovasi dari acara yang telah diselenggarakan oleh NanoEdu Cheria di beberapa tahun ke belakang yang sempat terhenti karena adanya Covid-19 di Indonesia.

Dilansir dari Republika, dengan mengangkat Potensi Jakarta sebagai Tujuan Wisata Halal Dunia, acara ini dilakukan secara B2B (Business to Business) dengan tujuan mengembangkan potensi kota Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata halal di dunia.

Jakarta saat ini adalah salah satu kota besar yang maju dan banyak menyediakan berbagai fasilitas ramah muslim yang lengkap dengan ratusan restoran bersertifikat halal di Jakarta. Atmosfer ini memberikan kenyamanan bagi wisatawan muslim untuk berwisata tanpa perlu khawatir. Terlebih dengan perkembangan wisata halal di Indonesia yang telah diakui oleh dunia sebagai peringkat pertama Wisata Halal Terbaik di Dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI).

“Jakarta layak menjadi pusat pengembangan dan kolaborasi wisata halal di Indonesia karena Jakarta memiliki banyak objek wisata dan objek keagamaan,” tutur tokoh Betawi, Edi Sukardi.

Dia menambahkan pascapandemi Covid-19, ghirah dan ghairah para wisatawan melakukan perjalanan mulai meningkat lagi. Festival ini ditargetkan dapat mendorong masuknya 10 juta wisatawan yang datang ke Jakarta untuk menikmati wisata halal.

Jakarta Islamic Centre (JIC) sebagai lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta merasa penting untuk terlibat dalam pembangunan dan peningkatan wisata halal di Jakarta. Ini karena JIC tidak hanya sebagai masjid atau pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat mualamah.

Kepala JIC, M. Subki, menuturkan JIC memiliki visi sebagai pusat peradaban agama Islam dengan lingkup kerja tidak hanya di Jakarta tapi juga di Indonesia. `“Hadirnya JIC dalam pengembangan wisata halal dunia ini diharapkan dapat mengangkat JIC agar dikenal luas dan berdiri sejajar dalam bentang peradaban Islam dunia. Dan mitra untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya NanoEdu Cheria melalui event Festival dan Konferensi Wisata Halal Dunia ini,” tegas M. Subki.

NanoEdu Cheria adalah educational start up yang mempunyai visi untuk menyebarkan pendidikan cerdas berbasis riset dan teknologi kepada seluruh siswa, guru, pelaku pendidikan, dan siapa pun yang mau terus belajar. Dengan visi democratize smart education for all, Nanoedu Cheria mendorong setiap siswa-siswi yang didampingi untuk dapat menghasilkan satu inovasi bagi Indonesia.

500 Hotel di Jakarta Telah Disertifikasi Halal

ilustrasi (foto: bstatic.com)

MTN, Jakarta – Kota Jakarta kini telah menjadi salah satu destinasi utama wisata halal di Indonesia, karena 500 unit hotel telah disertifikasi halal.

Diansir dari Detik, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa lembaganya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Masjid Istiqlal. Untuk yang lain, di Jakarta sendiri telah ada lebih dari 500 hotel yang telah disertifikasi syarat wisata halal.

“Kemenparekraf pun menjalin kerja sama dengan Masjid Istiqlal yang tertuang dalam MoU untuk mengembangkannya sebagai destinasi religi di Indonesia,” kata Sandiaga, dalam WPB, Senin (20/6/2022).

“Pemilihan Jakarta tak bisa dilepaskan dari lengkapnya fasilitas ramah muslim. Setidaknya ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan 5 hotel tipe syariah di Jakarta,” terang dia.

Wisata halal fokus pada layanan tambahan yang disediakan oleh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa sesuai dengan kategori halal, meliputi:

  • Need to Have, seperti halal food services
  • Good to Have, seperti toilet yang user friendly bagi muslim dan Muslimah
  • Nice to Have, seperti fasilitas rekreasi yang musleim dan family friendly.

“Wisata halal bukan berarti islamisasi wisata atraksi, melainkan memberikan layanan tambahan yang terkait dengan fasilitas, turis, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman dan kebutuhan para wisatawan muslim,” terang Sandiaga.

Ini Dia Restoran Hotel Bintang Lima Halal Pertama di Jakarta

1945 Restaurant, hotel Fairmont, Jakarta

Jakarta, MTN – Di Jakarta akhirnya hadir restoran halal pertama di hotel bintang lima. Apakah itu?

Dilansir dari CNN Indonesia, 1945 adalah restoran halal pertama di hotel bintang lima di Jakarta, yang berlokasi di hotel Fairmont Jakarta.

Restoran 1945 mendapatkan sertifikasi halalnya pada bulan Ramadan 2021 lalu dari Majelis Ulama Indonesia (LPPOMMUI).

“Sebagai hotel bintang lima, kami berkomitmen dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua tamu kami dan kami menyadari pentingnya mengonsumsi makanan Halal bagi warga Muslim,” ungkap Carlos Monterde, General Manager Fairmont Jakarta, dalam pernyataannya.

Sertifikasi halal ini disebut juga sebagai dukungan untuk pengembangan wisata halal di Jakarta.

Untuk mendapatkan sertifikasi halal, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Lembaga sertifikasi Halal memeriksa produk dan restoran secara sistematis untuk memastikan bahwa semua persyaratan halal sudah terpenuhi.

  1. Semua bahan baku yang digunakan di restoran harus terdaftar di MUI untuk diperiksa status Halal-nya
  2. Mengurangi risiko kontaminasi silang dari lingkungan non-Halal, dengan memastikan:
  • Penerimaan barang harus dilakukan secara terpisah di area aman yang tidak kontaminasi silang dengan barang hotel lain yang diterima di area bongkar muat
  • Restoran harus memiliki peralatan memasak dan makan khusus sendiri
  • Persediaan operasional harus disimpan di dalam restoran, dan tidak dapat digunakan di luar tempat tersebut.
  • Tamu tidak boleh membawa makanan dari luar.
  1. Beberapa staf, terutama di dapur, beragama Islam.
  2. Chef di restoran juga telah mendapatkan sertifikasi setelah menjalani pelatihan halal yang diwajibkan untuk memastikan semua langkah Halal yang diperlukan diikuti pada operasi bisnis sehari-hari.

“Dunia bisnis di seluruh dunia semakin menyadari adanya peningkatan permintaan dari komunitas Muslim akan keabsahan status Halal dari sebuah bisnis, baik itu restoran, hotel dan lain sebagainya. Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOMMUI) menjalankan tugasnya untuk memeriksa produk atau restoran secara sistematis untuk memastikan bahwa semua persyaratan Halal sudah terpenuhi,” ungkap Muti Arintawati, Direktur Eksekutif, LPPOM MUI.

Babah Alun Desari, Masjid Berarsitektur Oriental di Jakarta Selatan

Masjid Babah Alun Desari (foto: BeningNews.com)

MTN, Jakarta – Di ujung Jakarta-Selatan kini ada sebuah masjid indah yang memiliki arsitektur oriental, bernama Babah Alun Desari.

Dilansir dari Tempo, masjid Babah Alun Desari terletak di pinggir Tol Depok-Antasari kini menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat. Bentuk masjid berarsitektur oriental itu menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar maupun pendatang dari luar kota.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan masjid yang berada di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan itu kerap dijadikan rest area atau tempat istirahat bagi pengguna jalan tol Desari.

“Hadirnya Masjid Baba Alun Desari punya arti tersendiri, karena bentuknya yang unik membuat masyarakat tertarik untuk datang,” kata Munjirin.

Masjid Babah Alun Desari dibangun oleh pemilik Tol Desari, Muhammad Jusuf Hamka. Masjid itu diresmikan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali, saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan pada Agustus 2020. Peresmian masjid bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.

Masjid Babah Alun Desari (foto: iNews.id)

“Harapan kita memang masjid ini bisa menjadi destinasi wisata religi di Jakarta Selatan,” kata Munjirin.

Masjid yang berdiri di atas tanah sekitar 450 meter persegi terdiri atas tiga bangunan, yakni bangunan utama masjid, gedung serba guna dan pojok halal.

Gedung serba guna berada di lantai atas sisi kiri bangunan masjid, pada lantai dasarnya adalah tempat wudhu. Pada sisi kanan terdapat pojok halal, semacam minimarket yang menyediakan produk makanan dan minuman terjamin kehalalannya dengan harga terjangkau. Pada bagian lantai atasnya merupakan kantor dari DKM Babah Alun Desari.

Masjid Babah Alun Desari (foto: iNews.id)

Bangunan utama masjid terdiri atas satu lantai yang ditinggikan, memiliki luas sekitar 200 meter persegi. Ruang salat di lantai dasar memiliki daya tampung hingga 200 orang. Sedangkan bagian lantai atas dibuat seperti bangunan bundar karena mengikuti bentuk kubah, digunakan untuk perpustakaan dan ruang membaca.

Yang paling mencolok dari bangunan masjid ini, selain bentuknya menyerupai bangunan etnis Tionghoa, diperkuat dengan warna merah dominan, kuning serta putih gading. Masjid diperindah dengan ornamen-ornamen negeri Tirai Bambu pada bagian jendela, pintu hingga pilar masjid dan jurai luar atap bangunan.

Masjid Babah Alun Desari: Jl. Mandala II Bawah No.100, RT.4/RW.2, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430

Hotel Syariah Bintang Tujuh Akan Hadir di Jakarta

ilustrasi (foto: Tribunnews)

MTN, Jakarta – Hotel syariah di lokal biasanya mentok di kelas bintang tiga atau empat. Dalam waktu dekat hotel syariah kelas bintang tujuh akan hadir di Jakarta.

Dilansir dari Suara, pihak Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) akan mengembangkan hotel bintang tujuh yang ramah bagi wisatawan muslim di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Chairman IHLC, Sapta Nirwandar, usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020). Sapta menjelaskan kalau hotel yang akan dikembangkan tersebut adalah Raffles Hotel yang berada di Jakarta.

“Raffles Hotel di Jakarta akan menjadi muslim friendly hotel bintang tujuh. Supaya kita juga bisa punya tempat wisawatan mancanegara yang muslim untuk menginap, untuk conference, dan lain-lain,” kata Sapta.

Dengan Indonesia memiliki hotel syariah berbintang tujuh, maka kita akan mampu bersaing dengan hotel-hotel di luar negeri, serta meraup keuntungan dari wisatawan muslim khususnya dari Timur Tengah.

“Bayangkan kalau Raja Salman menginap, itu berapa tarifnya. Ini meningkatkan devisa,” ujar Sapta.