Walikota Dorong Kediri jadi Destinasi Wisata Halal

Taman Agro Margomulyo di Kediri (foto: Detik)

MTN, Jakarta – Buka acara Road to FESyar 2022, Wali Kota Kediri dorong UMKM berlabel halal untuk wujudkan kota Kediri sebagai destinasi wisata halal. Seperti apa?

Dilansir dari JatimTimes, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, bersama Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Kediri, M. Choirur Rofiq, membuka acara Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (FESYAR) 2022, Sabtu (27/11) di Halaman KPwBI Kediri. Acara ini digelar selama dua hari, yakni 27-28 Agustus.

Road to FESYAR 2022 menampilkan pameran UMKM, business matching, talkshow, program sertifikasi halal self declare, lomba wirausaha muda syariah, lomba vokal islami, dan kesenian tari daerah islami.

“Festival ini sangat penting karena dapat memberikan edukasi. Saat ini konsumen sudah sangat pintar dan cerdas dalam memilih produk. Mereka akan melihat label halal dan expired sebelum membeli produk. Kita mendorong produk-produk ini agar memiliki label halal,” ujar Abdullah.

Wali Kota Kediri mengungkapkan hal yang harus dilakukan adalah mengawal UMKM di Kota Kediri agar memiliki label halal. Sebab label halal ini dapat menaikkan brand image. Tak hanya itu, label halal ini juga memberikan keyakinan bahwa produk yang akan dibeli sudah terjamin. Pemerintah Kota Kediri bersama Bank Indonesia dan stakeholder terkait memiliki tugas untuk mengintervesi UMKM memiliki label halal.

“Penduduk muslim di Indonesia ini sangat besar sekali. Untuk teman-teman UMKM tidak perlu khawatir, karena kami akan membantu,” ungkap Abdullah Abu Bakar.

Abdullah Abu Bakar menambahkan apabila Kota Kediri ingin mewujudkan destinasi wisata halal, maka harus lebih banyak lagi produk berlabel halal. Ada pula self declare, di mana dapat mendeklarasikan sendiri bahwa produknya halal bagi produk yang tidak mengandung daging. Dengan berbagai upaya ini, harapannya perekonomian dapat berputar lebih cepat lagi.

“Produk halal ini menjadi keputusan untuk membeli juga. Harapannya dengan pintarnya konsumen akan mendongkrak nilai tambah produk UMKM dan perkonomian dapat lebih baik. Kita semua bisa bangkit bareng,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala KPwBI Kediri, M. Choirur Rofiq, menyampaikan bahwa saat ini produk halal menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar. Pada tahun 2020 omset industri halal di Indonesia sebagai konsumen mencapai US$184 miliar. Dari angka tersebut 43 persennya adalah produk makanan dan minuman.

“Road to FESYAR 2022 ini merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1143. Bagi pengunjung yang berbelanja di booth UMKM FESYAR 2022 dapat membayar dengan harga Rp 1.143 apabila menggunakan QRIS. Nanti pada tahun 2024 semua produk makanan minuman atau produk lain harus memiliki sertifikat halal. Maka dari itu kita berkolaborasi dengan berbagai pihak agar produk-produk UMKM ini berlabel halal,” pungkas Abdullah.