Presiden Negeri Imam Bukhari Akan Pidato di Sidang PBB ke-75

Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev

MTN, Jakarta – Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, besok (23/9) akan pidato di Sidang PBB ke-75.

Dilansir dari keterangan resmi pihak Kedubes Uzbekistan untuk Indonesia, pada tanggal 23 September nanti, Presiden Republik Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev akan mengambil bagian dalam debat politik umum tingkat tertinggi di sesi ke-75 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam pidatonya nanti, Presiden Mirziyoyev akan menyampaikan visinya kepada masyarakat internasional tentang isu-isu penting dan inisiatif agenda nasional, regional dan global.

Presiden Mirziyoyev juga akan mempresentasikan inisiatif penting tentang perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, hak asasi manusia, perubahan iklim, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan.

Sebelumnya Shavkat Mirziyoyev dalam pidatonya pada sesi ke-72 Sidang Umum PBB pada September 2017 di New York, telah mengusulkan Lima Inisiatif, yakni:

  • Pertama, mengatur pertemuan konsultatif para pemimpin Asia Tengah.
  • Kedua, adopsi resolusi tentang pencerahan dan toleransi beragama.
  • Ketiga, mengangkat masalah Laut Aral.
  • Keempat, untuk memecahkan masalah Afghanistan.
  • Kelima, memastikan pekerjaan perempuan.

Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev akan menyampaikan pidato pada Sidang ke-75 Sidang Umum PBB pada tanggal 23 September 2020 pukul 20:00 waktu Indonesia.

Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-75 kali ini untuk pertama kalinya diadakan acara ini secara virtual, karena protokol kesehatan adalah sebuah kewajiban saat pandemi ini.

Lalu Sidang Umum PBB ke-75 ini akan ada tema besar, yakni pandemi Covid-19. Sebagian besar pembicara tentunya juga akan memperhatikan situasi terkini seputar virus Corona.

Industri Pariwisata Indonesia Akan Bangkit pada Tahun 2021

ilustrasi (foto: Phinemo)

MTN, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kalau dunia pariwisata Indonesia akan bangkit pada tahun 2021.

Dilansir dari Detik, Jokowi meyakini bakal ada lonjakan di sektor pariwisata pada tahun 2021. Ia juga optimistis wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia bisa selesai pada akhir 2020.

“Saya meyakini ini (pandemi Corona di Indonesia) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata,” ujar Jokowi dalam pengantar rapat terbatas mitigasi dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kamis (16/4).

Menurut Jokowi, setelah wabah COVID-19 hilang, dipastikan akan ada hasrat besar dari masyarakat untuk berlibur. Apalagi setelah semua orang berdiam diri di rumah dalam jangka waktu yang lama.

“Semua orang ingin menikmati kembali keindahan daerah yang ada pariwisatanya, sehingga optimisme itu yang harus diangkat,” ujar Jokowi.

Saat ini dampak COVID-19 sangat dirasakan oleh sektor pariwisata. Jokowi meminta adanya program mitigasi perlindungan sosial bagi pekerja di sektor pariwisata, serta realokasi anggaran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk para pekerja di bidang pariwisata.

“Kemudian juga harus ada realokasi anggaran dari Kementerian Pariwisata (dan Ekonomi Kreatif), yang diarahkan dalam wujud semacam program padat karya tunai bagi pekerja-pekerja bergerak di bidang pariwisata,” kata Jokowi.