“Indonesia Butuh Pusat Inkubasi Usaha Halal Berinfrastruktur Digital”

ilustrasi (gambar: alimuakhir.com)

MTN, Jakarta – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan kalau Indonesia saat ini membutuhkan pusat inkubasi usaha halal yang berinfratruktur digital. Mengapa?

Dilansir dari NewsComID, Wapres RI mengatakan kalau Indonesia saat ini sedang kekurangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Solusinya adalah dengan pengadaan pusat-pusat inkubasi untuk usaha halal yang berinfrastruktur digital.

Saat ini, terdapat lebih dari 4.000 BMT yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun jumlah BMT masih sangat kurang dibandingkan dengan lebih dari 221 juta penduduk Muslim Indonesia.

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, mengonfirmasi hal tersebut saat memberikan kata sambutan selaku narasumber utama dalam Seminar Daring BMT Summit 2020, yang diselenggarakan secara virtual oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

“Selain ditingkatkan mutunya, BMT juga perlu ditingkatkan jumlahnya, karena Indonesia sebagai negara dengan 221 juta penduduk muslim masih kekurangan lembaga mikro syariah,” tutur Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Selasa (17/11).

Karena itu, lanjutnya, kita perlu membangun pusat-pusat pelatihan LKMS di berbagai daerah yang berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan BMT.

Selain itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat Non-Aktif itu pun meyadari bahwa BMT memerlukan ketersediaan data yang memadai, khususnya data pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

“Tantangan dalam menyalurkan Bantuan Tunai Langsung (BTL) kepada pelaku UMKM ialah ketersediaan data yang memadai dan peningkatan mutu pelayanan BMT. Untuk itu, perlu dikembangkan pusat data BMT yang terintegrasi,” ujar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Menurutnya, keberlangsungan BMT tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelaku UMKM. Karena itu, perlu upaya terpadu untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM.

“Salah satu yang perlu diupayakan adalah dengan membangun pusat-pusat inkubasi usaha halal di berbagai daerah sebagai pusat pembinaan dan penyemaian,” ujar Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Selain itu, ungkapnya, perlu juga dibangun pusat-pusat bisnis syariah (Sharia Business Center) yang didukung oleh infrastruktur digital. Fasilitas ini penting sebagai sarana interaksi dan sarana transaksi antar pelaku bisnis syariah.

Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun berharap agar BMT Summit 2020 ini dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam menjadikan BMT sebagai salah satu sumber pembiayaan UMKM yang dapat diandalkan.

“Saya harap dalam kesempatan yang baik ini, seluruh peserta BMT Summit 2020 dapat berpartisipasi secara aktif. Tujuannya ialah memperoleh rumusan kebijakan dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah agar BMT dapat diandalkan sebagai salah sau sumber pembiayaan UMKM,” jelas Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

“BMT harus dapat diandalkan sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi UMKM. Semoga harapan ini dapat terwujud,” pungkas Wapres.