NTB Raih Penghargaan Destinasi Wisata Ramah Muslim dari Menparekraf
MTN, Jakarta – Pemprov NTB raih penghargaan destinasi pariwisata ramah muslim dari Menparekraf. Seperti apa?
Dilansir dari Kompas, pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat mendapatkan penghargaan peringkat pertama Indonesia muslim travel indeks (IMTI) atau destinasi pariwisata ramah muslim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), pada Rabu pekan lalu (25/10).
“Alhamdulillah setelah dilakukan penilaian dan peninjauan lapangan oleh tim juri, NTB awalnya masuk nominasi top 5 dan diumumkan mendapatkan peringkat pertama sebagai daerah destinasi pariwisata ramah muslim,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Jamal mengatakan, IMTI award merupakan program Kemenparekarf bersama Bank Indonesia (B)I, komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNEKS), masyarakat ekonomi syariah (MES) pusat dan perkumpulan pariwisata halal Indonesia (PPHI) untuk menciptakan ekosistem pariwisata syariah.
Komandan Lapangan MotoGP 2023 ini menjelaskan, penjurian IMTI telah berlangsung sejak Juli 2023.
Kriteria penilaian adalah ketersediaan sarana dan prasarana ibadah dan makanan halal di lokasi destinasi wisata.
“Adapun sasaran penilaian di antaranya airport Bizam, hotel Svarga Senggigi, rumah makan Taliwang Irama, destinasi wisata Loang Baloq dan keseriusan Dispar NTB menerima penjelasan regulasi wisata halal dan konsep wisata halal yang menekankan pada produk wisata halal, penyediaan pelayanan/amenitas seperti tempat-tempat sarana ibadah yang bersih dan tdk nakjis,” kata Jamal.
Ada dua juri utama serta tiga orang dari Kemenparekarf yang terlibat dalam penghargaan IMTI.
Adapun penghargaan diberikan langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, di Jakarta.
“Penghargaan ini semakin memacu semangat kami mengembangkan destinasi wisata halal di samping banyaknya event sport tourism di Lombok seperti MotoGP dengan adanya sirkuit Mandalika,” pungkas Jamal.