SMSI Umumkan Daftar Pengurus Pusat Periode 2024-2029
MTN, Jakarta – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) baru saja mengumumkan daftar pengurus pusat mereka untuk periode tahun 2024-2029.
Dilansir dari KlikWarta, SMSI baru saja mengukuhkan pengurus pusat untuk masa bakti 2024 – 2029 dan pelantikan pengurus Perkumpulan Pemimpin Redaksi Media Siber Indonesia (Forum Pimred SMSI), yang acaranya digelar di Hall Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/10/2029).
Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, mengatakan pengurus baru SMSI periode 2024-2029 diharapkan kedepan mampu menjaga kebersamaan dan keberagaman menuju SMSI lebih baik.
“Saya sebagai ketua sebagai mandatori SMSI pusat dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim mengukuhkan pengurus SMSI Pusat,” kata Firdaus.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai organisasi media terbesar di Indonesia, SMSI beranggotan 2.670 perusahaan media siber yang tersebar 34 provinsi. SMSI kedepan akan menjadi garda terdepan sebagai portal NKRI karna peran penting media dalam menjaga stabilitas, transparansi, dan akuntabilitas suatu negara.
“Kita berharap kedepan SMSI menjadi media terdepan sebagai portal NKRI menjaga negeri,” ungkapnya.
Pengukuhan ini dirangkai dengan Konvensi Nasional SMSI 2024 dengan tema ‘Mengukuhkan Keberagaman dalam Kebersamaan’.
Acara ini disponsori oleh berbagai perusahaan terkemuka, termasuk Google News Initiative, TADEX, Bank BRI, dan Krakatau Steel.
SMSI didirikan pada tahun 2017 dan dibidani oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari, bersama Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Mirza Zulhadi, dan Ketua PWI Provinsi Banten, Firdaus, yang kemudian menjadi Ketua Umum SMSI (periode 2019- 2024) lewat kongres pertama 20 Desember 2019 di Jakarta.
Tidak lama berselang setelah SMSI berkembang dengan baik, Dewan Pers mengesahkan SMSI sebagai konstituennya. SMSI resmi menjadi kontituen Dewan Pers, bersamaan waktunya dengan pengesahan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang juga menjadi konstituen pada tahun 2020.
SMSI berdiri dengan tujuan untuk menjadi infrastruktur penyebaran informasi yang berkualitas.