Menteri Pariwisata Luncurkan Pedoman Layanan Pariwisata Ramah Muslim

Peluncuran “Pedoman Layanan Dasar Pariwisata Ramah Muslim” (foto: Pojok Baca)

MTN, Jakarta – Menteri Pariwisata luncurkan pedoman layanan pariwisata ramah muslim di acara 6th International Halal in Tourism Summit 2024. Seperti apa?

Dilansir dari suaramerdeka, Indonesia terus meneguhkan posisinya sebagai destinasi pariwisata ramah Muslim dengan meluncurkan “Pedoman Layanan Dasar Pariwisata Ramah Muslim” di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 30 Oktober 2024.

Pedoman ini bertujuan untuk memandu pelaku industri pariwisata dalam menyediakan layanan yang lebih baik bagi wisatawan Muslim, baik lokal maupun internasional. Sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah global.

Peluncuran pedoman ini dilakukan di acara bergengsi, yakni 6th International Halal in Tourism Summit (IHTS) 2024, yang merupakan bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival.

Kegiatan peluncuran ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 30 Oktober 2024, dengan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

Widiyanti didampingi Arief Hartawan, Kepala Departemen Regional Bank Indonesia, serta Rosy Wediawaty, Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional dari Bappenas.

Prosesi simbolis berlangsung khidmat dengan penyerahan pedoman dari Menteri Pariwisata kepada Hariyadi Sukamdani, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, serta Riyanto Sofyan, Ketua Perkumpulan Pariwisata Indonesia.

Acara ini dihadiri pula oleh sejumlah pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lain yang berkomitmen terhadap perkembangan pariwisata halal di Indonesia.

Widiyanti mengatakan pedoman ini didesain sebagai acuan opsional, dengan fokus pada tiga elemen inti dalam pariwisata ramah Muslim.

Pertama, penyediaan makanan dan minuman halal, kedua, penyediaan sanitasi dan fasilitas kebersihan yang layak dan ketiga, penyediaan fasilitas yang mendukung kenyamanan wisatawan Muslim, seperti tempat ibadah atau petunjuk waktu shalat.

“Elemen-elemen ini bukan hanya menjawab kebutuhan dasar wisatawan Muslim. Tetapi juga memastikan pengalaman yang lebih menyeluruh dan nyaman selama mereka berwisata di Indonesia,” pungkasnya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *