Aceh Tempati Posisi Dua Destinasi Pariwisata Ramah Muslim
MTN, Banda Aceh – Kabar baik kembali datang di sektor kepariwisataan Aceh. Untuk kesekian kalinya Aceh berhasil mencatatkan posisinya sebagai destinasi pariwisata ramah muslim (top muslim – friendly tourism destination) pada ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) Award 2023.
Dilansir dari AcehProv, Aceh sekarang berada di peringkat kedua di bawah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ajang ini diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (RI) bekerja sama dengan Bank Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pusat serta Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI).
Penghargaan IMTI Award diserahkan langsung oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno, kepada perwakilan dari Pemerintah Aceh, Ismail (Kabid PUPK Disbudpar Aceh) di Jakarta Convention Center (JCC).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah pihak dalam upaya memajukan industri pariwisata halal berkelanjutan.
“Alhamdulillah, keberhasilan Aceh meraih peringkat dua akan memperkuat posisi Kita sebagai destinasi wisata halal yang layak dikunjungi oleh wisatawan, sekaligus menjadi penyemangat untuk tampil lebih percaya diri dan bersaing dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia dan global,” ujar Almuniza di Banda Aceh, Sabtu (28/10).
Atas torehan ini, Almuniza berharap para pelaku industri pariwisata Aceh terus bekerja keras mengembangkan potensi demi meraih peringkat pertama di kompetisi mendatang.
“Saat ini, pasar halal tourism dan muslim-friendly di Indonesia telah memasuki fase pasar global, sehingga dengan usaha meningkatkan layanan tambahan (extended services) diharapkan dapat menarik wisatawan muslim lokal maupun mancanegara ke Aceh,” ucapnya.
Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Disbudpar Aceh, Ismail menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama.
“Apresiasi Kami (Disbudpar Aceh) kepada seluruh pelaku industri perhotelan, pelaku pariwisata, pelaku ekonomi kreatif, dan seluruh stakeholder yang telah terlibat mendukung dan memajukan pariwisata Aceh hingga sejauh imi. Mari terus Kita promosikan Aceh sebagai destinasi wisata yang ramah, aman, nyaman dan menawan kepada wisatawan,” pintanya.
Ketua PPHI Aceh, Imam Mahfudh mengaku sangat bangga dengan penghargaan tersebut.
Dia berharap kepada pelaku industri pariwisata dan pemerintah dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam memajukan wisata halal.
“Aceh memiliki potensi besar dalam mengembangkan wisata halal, apalagi daerah kita ini (Aceh) menerapkan qanun (peraturan daerah) syariat Islam,” pungkas Imam, yang turut hadir di acara IMTI Award 2023 di Jakarta.