Kemenparekraf Dukung Pengembangan Wisata Halal di Pasuruan
MTN, Jakarta – Kemenparekraf dukung pengembangan potensi wisata halal di kabupaten Pasuruan. Seperti apa?
Dilansir dari timesindonesia.co.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi salah satu wisata kebanggaan Kabupaten Pasuruan, yaitu Kurma Park yang berlokasi di Kecamatan Sukorejo, Sabtu (27/7/2024).
Kunjungan Sandiaga ini dalam rangka menghadiri rangkaian Talkshow bertema Potensi Pengembangan Wisata Halal di Kabupaten Pasuruan, yang diadakan oleh DIBATAS (Diskusi Bareng Komunitas) X Kurma Expo 2024.
Sandi tampak takjub menyaksikan sejumlah jenis kurma hasil budidaya di Kurma Park. Pasalnya, banyak yang beranggapan kurma hanya akan tumbuh subur di wilayah Timur Tengah saja. Namun, kurma jenis Majool, Ajwa, Barhi, Lulu, dan Sultana bisa tumbuh subur dan berbuah lebat di Kurma Park yang menjadi pelopor agrowisata kurma di Indonesia.
Talkshow ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, Owner Kurma Park, Hj Rusti Widayati, Dekan Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim, Wanti Mindari, dan Praktisi media, Robert Ardyan. Dalam talkshow ini dibahas tentang pengembangan agrowisata kurma sebagai salah satu contoh penerapan konsep wisata halal.
Wisata halal merupakan salah satu jenis konsep wisata yang relatif baru, yang menjadi prioritas Kemenparekraf sejak tahun 2015. Pasalnya, wisata halal memiliki potensi besar untuk dikembangkan hingga kancah global.
“Media sangat berperan untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang konsep wisata halal agar tidak terjadi miskonsepsi bahwa wisata halal ini akan bersifat eksklusif atau hanya untuk wisatawan muslim saja,” ujar Robert Ardyan dalam paparannya.
Hal ini diamini Menparekraf Sandiaga Uno bahwa konsep wisata halal ini bersifat inklusif dan berkaitan dengan tiga hal, ketersediaan makanan dan minuman halal serta tempat ibadah.
“Wisata halal hakekatnya juga berkaitan dengan layanan tambahan meliputi need to have, seperti makanan halal dan fasilitas untuk shalat, dan good to have, seperti toilet yang ramah bagi muslim,” papar Sandi.
Ia juga menjelaskan jika pasar halal tourism dan muslim-friendly di Indonesia telah memasuki fase pasar global. Bahkan, Indonesia meraih posisi pertama peringkat destinasi wisata ramah Muslim di dunia versi Global Muslim Travel Index 2023. Raihan ini tidak lepas dari kerja bersama berbagai pihak dalam memperkuat pengembangan wisata halal di Indonesia.
Oleh karena itu, Sandiaga berharap pengembangan layanan wisata halal dan muslim-friendly tourism dapat menjadi salah satu fokus dalam pengembangan wisata ramah muslim di Kabupaten Pasuruan.