Destinasi Wisata Halal di Banda Aceh Masih Perlu Publikasi Luas
MTN, Jakarta – Banda Aceh memiliki banyak destinasi wisata halal, namun masih memerlukan publikasi secara luas, agar bisa lebih banyak lagi masyarakat yang mengenalnya.
Dilansir dari MediaAndalas, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, saat membuka acara Focus Group Discusion (FGD) Pusat Studi Pemuda Aceh (Pusda) dengan tema “Peran Pemuda Membangun Kota Gemilang Melalui Pariwisata Berbasis Syariah” acara berlangsung di Bin Hamid Cafe kawasan Lampineng, Banda Aceh, Kamis, 31 Desember 2020, mengatakan kalau Banda Aceh memiliki banyak destinasi wisata halal yang masih memerlukan publikasi secara luas.
“Saat ini dapat kita lihat kota yang menerapkan hukum syariat Islam makin ramai dikunjungi. Salah satunya, yaitu Kota Banda Aceh,” ungkap Zainal Arifin yang sering disapa Chek Zainal.
“Bagi masyarakat luar, atau pengunjung luar negeri, semua yang mereka lihat dan rasakan di Kota Banda Aceh akan menjadi pengalaman unik yang tidak pernah mereka saksikan dan temukan di manapun”, kata Wakil Wali Kota Banda Aceh tersebut.
Banda Aceh juga sebagai kota yang peradaban Islamnya paling tua di Asia Tenggara, Kota Banda Aceh memiliki tradisi dan kebudayaan, dengan entitas peradaban nan megah dalam lembaran sejarahnya. “Sebab itu, Banda Aceh harus mampu menjadi daerah terdepan di Indonesia dalam menjadikan Kota Banda Aceh sebagai destinasi wisata halal, bahkan Banda Aceh harus menjadi pusat wisata halal di dunia,” jelas Zainal.
Chek Zainal berharap, para pemuda di Kota Banda Aceh dapat ikut terlibat dalam mendukung dan mewujudkan cita-cita ini. Ada banyak sekali bentuk keterlibatan pemuda Kota Banda Aceh dalam membuat berbagai destinasi wisata halal di kota ini menjadi terkenal.
“Cara yang paling sederhana adalah memviralkan setiap keunikan dan kekhasan yang terdapat di Kota Banda Aceh. Gunakan media sosial, baik melalui Instagram, Youtube, maupun Facebook, terutama sekali para pemuda yang memiliki banyak pengikut untuk tidak henti-hentinya memperkenalkan keindahan dan kekhasan Kota Banda Aceh ke dunia luar,” pungkas Chek Zainal.