KNEKS Berharap Industri Halal Jadi Fokus Para Capres 2024
MTN, Jakarta – Pihak Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berharap industri halal jadi fokus para capres 2024, karena Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim punya potensi besar untuk pengembangan industri halal dan keuangan syariah.
Dilansir dari IDXChannel, Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Afdhal Aliasar, mengatakan Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim punya potensi besar untuk pengembangan industri halal dan keangan syariah.
Afdhal mengungkapkan sudah ada master plan untuk pengembangan industri halal Indonesia 2023 – 2029. Tujuannya, untuk mempercepat pengembangan industri dan menjadi komponen dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Masterplan yang sudah disusun diharapkan mampu menjadi perhatian dari para calon presiden dan calon wakil presiden yang mendaftar untuk untuk bertanding dalam kontestasi politik 2024. Sehingga masterplan yang sudah dibuat dapat dijalankan dalam bentuk program kerja pemerintahan yang baru nantinya.
“Kita berharap calon pemimpin bisa melihat master plan industri halal ini, dan bisa menjadikan bagian dari program kerja atau program sosialisasi mereka,” ujar Afdhal dalam Market Review IDXChannel, Senin (30/10).
Setidaknya ada tiga target utama yang masuk dalam masterplan industri halal 2023-2029. Pertama, meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja dan investasi di sektor rill dan industrialisasi. Kedua, menguatkan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi.
Ketiga, meningkatkan ekspor bernilai tambah tinggi dan substitusi impor. Keempat, menguatkan kewirausahaan dan industri/usaha mikro, kecil, dan menegah. Kelima, menguatnya halal brand dan awareness.
“Kami menunggu paea calon pemimpin Indonesia untuk segera memperhatikan sektor ekonomi syariah, sektor industri halal, karena ini merupakan bagian penting dalam perekonomian nasional,” lanjut Afdhal.
Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim punya potensi besar untuk pengembangan industri halal dan keangan syariah.
Lewat master plan tersebut, industri halal sendiri terbagi dalam dua jenis. Pertama industri halal inti yang terdiri dari makanan, farmasi, kosmetik, dan jasa yang terkait. Jenis industri halal kedua industri halal berkembang, seperti modest fashion, pariwisata ramah muslim, dan ekonomi kreatif syariah.
Menurut Afdhal, produk halal bukan soal syariah saja, tetapi dalam proses produksinya juga harus menyangkut aspek kesehatan.
“Penduduk kita besar, membutuhkan industri yang baik, sehat dan berdaya saing, oleh karena itu produk sektor halal menjadi bisa menjadi kontributor ke depan dalam pertumbuhan ekonomi, sehingga secara politik menarik juga untuk diperhatikan,” pungkasnya.