Mari Mengenal Azerbaijan Lebih Dekat

kota Baku, Azerbaijan (foto: Osservatorio Balcani)

MTN, Jakarta – Tentu masih banyak di antara kita yang masih awam dengan negara Azerbaijan. Muslim Travel News akan coba mengenalkannya kepada anda semua melalui wawancara dengan Duta Besarnya untuk Indonesia.

Jalal Sabir Mirzayev adalah Duta Besar Republik Azerbaijan terbaru untuk Indonesia, yang mulai bekerja per September 2019. Pada 11 Desember kemarin MTN mewawancarai Mirzayev seputar Azerbaijan.

“98% populasi warga di Azerbaijan adalah beragama Islam, dan kami memiliki banyak masjid, restoran halal, dan hotel halal,” terang Mirzayev di Jakarta (11/12).

“Islam Syiah adalah mayoritas di negara kami, meskipun begitu tidak ada masalah dengan Islam Sunni,” tambahnya.

Dubes Azerbaijan untuk Indonesia tersebut juga menjelaskan kalau ada sekira lima sampai enam juta wisatawan ke Azerbaijan tiap tahunnya.

Mirzayev mengatakan kalau Azerbaijan dikenal sebagai Paris-nya wilayah Kaukasus / Asia Tengah,” ungkap Mirzayev, karena banyak bangunan di ibu kota Baku memiliki gaya arsitektural ala kota Paris.

“Pada 28 April 2019 kemarin di Sirkuit Kota Baku di Baku, Azerbaijan, digelar event akbar lomba balap motor Formula Satu, Grand Prix Azerbaijan 2019,” ungkap Mirzayev.

“Kemudian pada 29 Mei 2019 kemarin di Olympic Stadium di Baku, Azerbaijan, juga digelar pertandingan sepak bola final Liga Eropa 2019, antara Chelsea melawan Arsenal,” tambah Dubes Azerbaijan untuk Indonesia tersebut.

Pemandangan alam Azerbaijan (foto: Wikimedia)

Untuk bahasa, Jalal Mirzayev menjelaskan kalau bahasa di negaranya adalah Azeri, lalu ada juga yang menggunakan bahasa Rusia dan Turki.

Tanah di ibu kota Azerbaijan mengandung banyak minyak, tapi selain minyak mereka juga mengimpor banyak jenis SDA. “Kami juga mengimpor kayu, bahan-bahan kimia dan besi sebagai suku cadang,” jelas Mirzayev.

Di bidang pendidikan, Jalal Mirzayev menjelaskan kalau 54 buah universitas di Azerbaijan yang semuanya menawarkan program beasiswa untuk mahasiswa asing.

Ketika MTN menanyakan kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Azerbaijan adalah pada bulan Mei, Juni hingga September, karena iklim sedang bagus-bagusnya.

“Untuk zona iklim, Azerbaijan memiliki sembilan iklim. Ini karena faktor geografis Azerbaijan yang berada di tengah-tengah berbagai zona iklim Bumi,” ungkap Mirzayev.

“Karena ada wilayah Azerbaijan yang iklimnya sub-tropis, maka negara kami juga menghasilkan buah-buahan sama seperti di negara wilayah tropis,” terang Dubes Azerbaijan untuk RI tersebut.

MTN ketika mengunjungi Kedubes Azerbaijan

Mengenal Jalal Mirzayev, Dubes Azerbaijan untuk RI

Jalal Sabir Mirzayev

MTN, Jakarta – Per bulan September 2019 kemarin pihak Republik Azerbaijan menunjuk Duta Besar terbaru mereka untuk Indonesia. Siapakah dia?

Jalal Sabir Mirzayev adalah Duta Besar Republik Azerbaijan terbaru untuk Indonesia, yang mulai bekerja per September 2019.

Mirzayev lahir di kota Masally, Azerbaijan, pada 17 Oktober 1977. Mirzayev muda mulai duduk di bangku perkuliahan per tahun 1993, dengan jurusan Bachelor of Arts in International Relations di Baku State University, yang kemudian dilanjutkan mengambil Master of Arts in International Relations, juga di Baku State University.

Pada tahun 1999 hingga 2001 Jalal Mirzayev bekerja sebagai Desk officer dan Atase di Department of International Organizations Ministry of Foreign Affairs, of the Republic of Azerbaijan.

Dilanjutkan pada tahun 2001 hingga 2003 Jalal Mirzayev menjabat sebagai Third and Second Secretary, Permanent Representation of the Republic of Azerbaijan untuk PBB, New York.

Kemudian pada tahun 2003 hingga 2005 Jalal Mirzayev menjabat sebagai Second Secretary, Perwakilan Republik Azerbaijan untuk NATO, Brussels, Belgia.

Lalu pada tahun 2005 hingga 2007 Mirzayev menjabat sebagai First Secretary, Department of Security Issues, and First Territorial (West) Department, Minsitry of Foreign Affairs of the Republic of Azerbaijan.

2007 hingga 2009, Jalal Mirzayev pindah menjabat sebagai First Secretary, Embassy of the Republic of Azerbaijan untuk Malaysia.

Pada tahun 2009 hingga 2011, Jalal Mirzayev menjabat sebagai Head, I European division (Great Britain and Nordic countries), First Territorial (West) Department, Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Azerbaijan.

Kurun waktu 2011-2015, Jalal Mirzayev menjabat sebagai Counsellor, Permanent representation of the Republic of Azerbaijan to the Council of Europe, Stasburg.

Lanjut pada tahun 2015 hingga 2017, Mirzayev menduduki posisi sebagai Deputy Head, Department of Americas, Minsitry of Foreign Affairs of the Republic of Azerbaijan.

Tahun 2017 hingga 2019 Jalal Mirzayev menjabat sebagai Charge d’affaires of the Republic of Azerbaijan to the Kingdom of the Netherlands.

Akhirnya sejak akhir 2019 Mirzayev menjabat sebagai Ambassador of the Republic of Azerbaijan to the Republic of Indonesia.

Penghargaan yang pernah diraih oleh Jalal Mirzayev antara lain adalah 90th Anniversary Medal of Minsitry, of Foreign Affairs of the Republic of Azerbaijan.

Selain itu, Jalal Mirzayev juga menguasai tiga buah bahasa, yakni Inggris, Perancis dan Rusia.