Melihat Objek Wisata Masjid Terapung di Sumatera Barat

Masjid Terapung Samudera Ilahi (foto: TVRI Sumatera Barat)

Di kota Painan, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, ada sebuah objek wisata masjid terapung yang bernama Masjid Terapung Samudera Ilahi. Seperti apa?

Dilansir dari Padek, Masjid Terapung Samudera Ilahi terdapat di kawasan wisata Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.

Selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023 ini, masjid yang diresmikan 5 Februari 2021 itu terlihat selalu dipenuhi oleh umat muslim untuk melaksanakan ibadah Shalat Tarawih.

Pengunjungnya tidak hanya dari masyarakat sekitar, tapi juga dari masyarakat luar daerah yang memang sengaja datang untuk beribadah di masjid yang terletak di kawasan wisata unggulan Pessel tersebut.

Nofrizal Chan, tokoh masyarakat Painan mengatakan, Masjid Terapung Samudera Ilahi memang telah menambah destinasi keindahan Pantai Carocok Painan. Sebab telah menjadi ikon baru dengan juga ditunjang beberapa fasilitas lainnya seperti Jembatan Asmara sebagai penghubung Pulau Batu Kureta dengan Pantai Carocok, serta taman bermain yang nyaman pada areal seluas 6 hektare di kawasan itu.

“Selama bulan Ramadhan ini, masjid selalu ramai dikunjungi oleh umat muslim untuk beribadah. Namun yang beribadah itu bukan hanya masyarakat sekitar, tapi juga dari masyarakat luar daerah yang tujuannya memang ingin merasakan sensasi beribadah di masjid yang berada di kawasan wisata ini,” katanya.

Muhammad Yasin (56) pengunjung asal Kerinci, Provinsi Jambi, mengatakan ia bersama anak dan istrinya memang sengaja datang di bulan puasa ini ke masjid tersebut.

“Tujuan kami memang hanya ingin melaksanakan shalat Magrib, Isya, dan juga Shalat Tarawih. Shalat di sini memang memiliki nuansa yang berbeda dibanding dengan masjid-masjid lainnya yang pernah saya singgahi,” katanya.

Dia mengakui ada perasaan nyaman ketika melaksanakan ibadah di masjid itu.
“Deburan suara ombak yang disertai semilir angin sepoi-sepoi, membuat hati terasa damai ketika berada di masjid ini. Sehingga tidaklah mengherankan kalau diantara yang pernah datang, ingin untuk kembali lagi ke sini,” ujarnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pessel, H Asli Saan, kepada Padang Ekspres mengaku bangga dengan kehadiran masjid terapung di kawasan wisata Pantai Carocok Painan tersebut.

“Atas nama masyarakat Pessel, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Pessel atas pembangunan masjid ini. Dan saya juga merasa bangga, karena kehadiran Masjid Terapung Samudera Ilahi dapat menjawab kebutuhan para wisatawan untuk melaksanakan ibadah, dan menjadikan kawasan ini menjadi kawasan wisata halal di Sumbar,” ungkapnya.

Ia berharap masjid tersebut tersebut benar-benar menjadi pusat informasi sejarah kebudayaan Islam di daerah itu di masa datang.

“Sebab salah satu tujuan masjid ini dibangun selain mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pessel periode 2016-2021, yakni mewujudkan Kabupaten Pesisir Selatan yang mandiri, unggul, agamis dan sejahtera, juga akan dijadikan sebagai pusat kajian sejarah perkembangan Islam di Pessel,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Suhendri menyebut, kehadiran Masjid Terapung Samudera Ilahi itu memang menambah daya tarik bagi wisatawan.

“Sekarang masjid tarapung ini telah menjadi salah satu ikon unggulan di Pantai Carocok Painan. Karena pandemi Covid-19 telah berlalu, sehingga diyakini kunjungan wisatawan ke kawasan wisata dengan ikon unggulan masjid terapung, ini akan meningkat pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tahun 2023 ini,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Masjid Terapung Samudera Ilahi dibangun di atas lahan seluas 1.795 M2, serta fasilitas yang dibangun antara lain, bangunan inti yakni tempat sholat dengan kapasitas 300 jemaah, selasar, 2 menara setinggi 32 meter, dan taman.

Parisata Halal Indonesia 2023 Fokuskan pada Wisata Masjid

Masjid Istiqlal (foto: mediaindonesia.com)

MTN, Jakarta – Wisata masjid jadi fokusnya agenda pariwisata halal Indonesia untuk tahun 2023. Seperti apa?

Dilansir dari Kompas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan wisata minat khusus berbasis masjid.

“Kami sudah membentuk tim kecil bersama para stakeholders, kami ingin mengembangkan wisata minat khusus berbasis masjid,” ujar Menparekraf di Jakarta (30/1).

Sandiaga melanjutkan, wisata minat khusus ini akan menjual pengalaman unik untuk para wisatawan, karena aktivitasnya berupa mengunjungi masjid-masjid di Indonesia.

“Aktivitas wisata mengunjungi masjid-masjid di Indonesia diharapkan tidak hanya dinikmati oleh wisatawan muslim saja, namun juga seluruh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara,” imbuhnya.

Apalagi, ujar Menparekraf, pariwisata seharusnya memang bersifat inklusif, bukan eksklusif.

Tahun ini, Menparekraf juga menyampaikan, fokus dari pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), adalah untuk meningkatkan rating pariwisata halal Indonesia di mata dunia. Salah satu caranya dengan memberikan tambahan layanan atau extension of service.

Menurutnya Sandiaga, destinasi wisata halal di Indonesia masih bisa terus ditingkatkan dari segi kesiapan layanan kuliner, tempat ibadah, akomodasi, dan sistem ekonomi syariah.

“Jadi (contoh) extendend service ini misalnya ada halal tour package (paket wisata halal), halal food (makanan halal), halal hotel, halal finance (platform keuangan halal), dan halal-halal lainnya,” tutur Menparekraf.

Sandiaga menyebutkan, hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk melakukan kegiatan ibadah maupun kebutuhan sehari-hari.

Adapun hingga saat ini, sudah ada beberapa provinsi unggulan yang mengembangkan wisata halal, antara lain adalah: Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Madura.