MUI Dapat Dukungan Penuh Kembangkan Kampung Wisata Halal di Bangka

Bangka Belitung (foto: /islamic-center.or.id)

MTN, Jakarta – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung rencana pengembangan kampung wisata halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Babel. Seperti apa?

“Kami mendukung rencana pengembangan kampung wisata halal oleh MUI karena selaras dengan program pemerintah daerah dalam mengembangkan desa wisata dan pariwisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wira Maddona di Sungailiat.

Dilansir dari Antara News, menurut Rismy pengembangan pariwisata halal tidak terlepas dari di bangunnya desa wisata halal yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang memahami dan sadar mengenai adanya potensi pariwisata halal serta menerapkan pola pikir masyarakat tentang wisata halal.

Rismy menilai dalam konsep pariwisata halal yang paling utama adalah memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata d iwilayah masing-masing desa yang mengacu pada Pariwisata Halal.

“Tujuan pariwisata halal yang mempertimbangkan nilai-nilai dasar umat Muslim di dalam penyajian mulai dari akomodasi, restoran, hingga aktifitas wisata yang memberikan rasa aman dan nyaman betul – betul dapat dirasakan oleh wisatawan itu sendiri,” ungkapnya.

Pengembangan pariwisata bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga harus mendapat dukungan dan sinergi berbagai pihak yakni pemerintah, pengusaha, pengelola objek wisata, masyarakat dan pelaku kepentingan yang lain.

Sinergi harus terus diperkuat mengingat keberhasilan dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata tidak pernah menjadi klaim sepihak yang tentunya mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan.

Kesadaran Produk Halal harus Dibarengi dengan Literasi Konsep Halal

ilustrasi (gambar: bisnisukm.com)

MTN, Jakarta – Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa kesadaran masyarakat terhadap produk halal yang telah tinggi seharusnya dibarengi dengan literasi pengetahuan tentang konsep halal, proses halal, dan produk konsumsi halal itu sendiri.

Dilansir dari Antara News, Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian, Junadi Marki, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat terhadap produk halal yang telah tinggi seharusnya dibarengi dengan literasi pengetahuan tentang konsep halal, proses halal, dan produk konsumsi halal.

“Konsumen Muslim dituntut untuk lebih waspada dan kritis serta selektif dalam memilih produk halal,” ujar Junadi di acara webinar “International Conference on Indonesia and Global Affairs (ICIGA)” di Jakarta, Kamis (29/9).

Junadi memberikan contoh pada produk pangan, pada dasarnya konsumen dapat memastikan status kehalalan produk dengan keberadaan logo halal pada kemasan. Ia menambahkan bahwa logo halal merupakan bentuk dari jaminan dari pemerintah Indonesia terhadap status kehalalan suatu produk.

Di sisi lain, menurut dia, keberadaan buku serta publikasi yang mengusung tema halal dan produk halal di Indonesia diharapkan dapat memainkan peranannya dalam rangka memberikan literasi pada dunia atas kebaikan nilai-nilai agama dan tingginya kualitas produk halal.

“Publikasi pada masyarakat internasional terkait pentingnya penerapan jaminan produk halal juga akan membuka pengamatan memahami pentingnya proses produk halal,” katanya.

Marki juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam industri halal dunia. Hal tersebut mengingat Indonesia memiliki penduduk Muslim sebesar 87 persen dari 268 juta jiwa dan merupakan 13 persen dari seluruh populasi Muslim dunia.

Ia merujuk pada data State of the Global Islamic Economy Report 2022 memperkirakan bahwa sekitar 1,9 miliar umat muslim dunia yang menghabiskan tidak kurang dari 2 triliun dolar AS. Pengeluaran umat muslim pada tahun 2021 berkisar di sektor makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, wisata atau traveling, dan media kreasi.

Sedangkan menurut Bank Indonesia (BI) dalam Indonesia Halal Market Report tahun 2021-2022 mencatat bahwa ekonomi syariah memiliki kontribusi sebesar 5,1 miliar dolar AS terhadap PDB nasional melalui ekspor produk halal yaitu sekitar 1,95 miliar dolar AS ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan 1,36 miliar dolar AS ke negara-negara non-OKI.

“Dengan ukuran paling besar tadi, peningkatan permintaan pasar global dan produk halal menunjukkan bahwa industri halal punya potensi yang sangat besar,” kata Junaidi Marki.

Sementara itu Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Center for Strategic Policy Studies SKSG Universitas Indonesia (UI) Guntur Subagja Mahardika menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dalam industri halal.

“Kalau kita ingin jadi juara dunia seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa pada 2024 kita menjadi pusat industri halal dunia, maka sebenarnya kita tinggal menambah dua sampai lima persen pasar di luar negeri, ini sudah bisa menaklukkan dunia,” pungkasnya.

Bukittinggi Jadi yang Terbaik untuk Daya Tarik Wisata Halal

kota Bukittinggi (foto: remisya.org)

MTN, Jakarta – Kota Bukittinggi meraih penghargaan di lima kategori penilaian Anugerah Pariwisata Sumatera Barat 2022. Seperti apa?

Dilansir dari Antara News, kota berhawa sejuk itu menjadi yang terbaik di penilaian daya tarik wisata halal dan wisata unggulan.

Lima kategori yang dimenangkan oleh Kota Bukittinggi adalah Terbaik Daya Tarik Wisata Unggulan Sumatera Barat 2022 serta Kategori Terbaik Peringkat Daya Tarik Wisata Halal 2022 oleh Kawasan Ngarai Sianok dan Jam Gadang, Kota Bukittinggi.

Selanjutnya Pemenang Apresiasi Homestay Sumbar 2022 oleh Homestay Renata dan Rumah One serta penghargaan terbaik ketiga kategori The Best Achievement.

“Alhamdulillah, Bukittinggi hebat, kegiatan tersebut selain sebagai peringatan Hari Pariwisata Dunia, juga sebagai bentuk apresiasi kepada Kabupaten Kota, Pelaku, dan Pegiat Wisata atas kontribusi dan kepeduliannya dalam mengembangkan pariwisata,” kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Rabu (28/9).

Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Selasa (27/10) malam yang dihadiri pimpinan daerah Kota dan Kabupaten se-Sumatera Barat.

Ada beberapa penghargaan yang diberikan malam itu, antara lain Peduli Wisata Awards (PWA) 2022, Daya Tarik Wisata Unggulan, Apresiasi Desa Wisata, (Sideta), dan Peringkat Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU).

“Penghargaan ini luar biasa dengan dinilai oleh para juri yang berkompeten dibidangnya seperti M.Zuhrizul Ketua IATTA, Sari Lenggogeni Ketua BPPD Sumbar, Yulviadi (Ketua Sumbar Creative Forum), Syafriawati (Ketua Gemapelita), dan Ritno Kurniawan (Pegiat Ekowisata),” kata Wako.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan aktivis pariwisata daerah setempat yang telah berjuang mengharumkan nama Kota Bukittinggi sebagai daerah terbaik dalam wisata Sumbar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan Anugerah Pariwisata ini sebagai bentuk apresiasi pada pelaku dan pegiat wisata di Kabupaten Kota.

“Event ini bertujuan untuk mendukung program unggulan dari Pemprov Sumbar, serta memberikan apresiasi bagi Kabupaten dan Kota yang telah mampu mengembangjan pariwisata daerah serta kepada pelaku dan penggiat Wisata,” kata Budianda.

Penghargaan berupa uang tunai hingga puluhan jutaan rupiah diberikan pada pemenang kategori, Peduli Wisata Award, Apresiasi Desa Wisata, Apresiasi Homestay, Peringkat Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) tahun 2022, dan Peringkat Daya Tarik Wisata Halal (DTWH) tahun 2021 -2022.

Penerima Anugerah Pariwisata Sumatera Barat 2022 selengkapnya berurutan sesuai peringkat terbaik yaitu dari nominasi Terbaik Daya Tarik Wisata Unggulan Sumatera Barat 2022 yang diraih Kawasan Ngarai Sianok dan Jam Gadang, Kota Bukittinggi dan Kawasan Geopark Harau, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kawasan Wisata Lubuk Nyarai, Kabupaten Padang Pariaman.

Setelahnya, Kawasan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Kota Padang Panjang, Kawasan Angso Duo, Kota Pariaman serta Kawasan Wisata Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman Barat.

Kategori Terbaik Peringkat Daya Tarik Wisata Halal 2022 diraih oleh Kawasan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, Kawasan Pantai Padang, Kota Padang dan Kawasan Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan.

Pemenang Apresiasi Desa Wisata Sumbar (Sideta) tahun 2022 yaitu Desa Wisata Sigando, Kota Padang Panjang, Desa Wisata Batu Bulek, Kabupaten Tanah Datar serta Desa Wisata Kamang, Kabupaten Sijunjung.

Pemenang Apresiasi Homestay Sumbar 2022 diraih oleh Homestay Renata, Kota Bukittinggi, Homestay Cendana, Kota Sawahlunto serta Homestay Rumah Gadang 003 DT. Rajo Molie, Kabupaten Solok Selatan.

Nominasi Peduli Wisata Award 2022 The Best Improved diraih Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.

Sementara untuk penghargaan The Best Achievement diraih Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi.

Terakhir di kategori The Best Performance dijuarai oleh Kabupaten Padang Pariaman, Kota Sawahlunto dan Kota Solok.

Indonesia akan Bantu Susun Standar Destinasi Wisata Halal di Jepang

ilustrasi (foto: bimakuru.com)

MTN, Jakarta – Indonesia akan membantu dalam penyusunan standar destinasi wisata ramah muslim di Jepang. Seperti apa?

Dilansir dari Setkab.Go.Id, Wakil Presiden RI, Ma’aruf Amin, mengatakan dirinya akan terus mendorong kerja sama potensial dalam bidang ekonomi syariah dan industri halal, antara Indonesia dengan Jepang.

“Utamanya di sektor-sektor unggulan seperti makanan, kosmetika, fesyen, dan pariwisata halal,” ujar Wapres.

Khusus untuk pariwisata halal, imbuh Wapres, Indonesia siap untuk bermitra, bahkan menjadi mitra utama Jepang. Wapres mengatakan, Indonesia akan membantu dalam penyusunan standar destinasi wisata ramah muslim di Jepang beserta sertifikasi halalnya.

“Itu beberapa hal dan [masih] banyak hal lain termasuk [masalah] energi yang akan ditindaklanjuti,” tambahnya.

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’aruf Amin menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, di Nippon Budokan, Choyoda, Tokyo, Selasa (27/09).

“Mantan PM Abe ini orang yang sangat berperan penting dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia – Jepang, sehingga hubungan itu menjadi mitra strategis dan mempererat hubungan persahabatan yang lebih akrab antara masyarakat Indonesia dan Jepang,” tutur Wapres, di Hotel Imperial Tokyo sesaat sebelum menuju Nippon Budokan.

Selain untuk memberikan penghormatan pada prosesi pemakaman kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe, kunjungan Wapres ke Jepang kali ini juga untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat serta menindaklanjuti berbagai bentuk kerja sama yang telah disepakati kedua negara.

“Terutama hal-hal yang memang sudah ada kesepakatan-kesepakatan ketika Presiden Joko Widodo hadir di Tokyo pada Juli lalu,” kata Wapres.

Wapres pun menegaskan bahwa sejauh ini Jepang memang merupakan mitra penting Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi.

“Karena itu kita ingin meningkatkan hubungan yang lebih erat lagi dalam berbagai bentuk kerja sama yang lebih konkret,” ujarnya.

Seperti misalnya, kata Wapres, penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang, khususnya terkait penandatanganan Protokol Perubahan Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada November mendatang.

“Kemudian juga masalah investasi, perluasan investasi, realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar Dolar Amerika Serikat, kita harapkan segera diselesaikan,” ujarnya.

Selain itu, tutur Wapres, melalui kehadirannya di Tokyo ini juga mendorong segera direalisasikannya berbagai kesepakatan proyek-proyek strategis khususnya proyek infrastruktur.

“Termasuk juga penyelesaian hambatan komoditi ekspor pertanian dan perikanan Indonesia, ada beberapa hal yang sudah disepakati dan kemarin juga direspon [oleh PM Fumio Kishida],” pungkasnya.

Objek Wisata Halal Tanahdatar Siap Dikunjungi oleh Turis Mancanegara

Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat

MTN, Jakarta – Objek wisata halal Tanahdatar di Sumatera Barat kembali dibuka untuk para turis mancanegara. Seperti apa?

Dilansir dari Jawa Pos, dibukanya penerbangan internasional dari Kualalumpur Malaysia ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar akan dijadikan momentum bagi sektor pariwisata Sumbar, khususnya Kabupaten Tanahdatar.

Bupati Tanahdatar, Eka Putra, meminta seluruh pihak di Tanahdatar untuk menangkap peluang ini demi meningkatkan pendapatan masyarakat dari pariwisata.

“Siapkan destinasi kita agar siap dikunjungi oleh pelancong dari negara tetangga. Siapkan suvenir dan produk UMKM kita agar bisa dibeli dan dibawa pulang oleh pengunjung,” pesan Eka Putra.

Menurut Eka, Tanahdatar adalah salah satu destinasi wajib yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan dari Malaysia. Apalagi, ada ikatan emosional antara pengunjung asal Malaysia dengan Tanahdatar sebagai Luhak nan Tuo.

“Sebagian besar selalu ingin berkunjung ke Pagaruyung, ingin berkunjung ke Puncak Pato, ingin berkunjung ke Pariangan, dan destinasi lainnya. Karena mereka ingin tahu tentang budaya Minangkabau, dan kita siap untuk menyambut tamu yang datang,” papar alumni Lemhanas PPRA ini.

Kemudian, menurut Eka dengan ditetapkannya Istana Basa Pagaruyung sebagai destinasi ranking satu dalam kategori daya tarik wisata halal (DTWH) se-Sumatera Barat akan menjadi nilai tambah dan meyakinkan pengunjung untuk datang ke Pagaruyung.

Sementara kawasan Puncak Bukit Marapalam, yang berada di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara adalah peraih ranking 2 pemenang apresiasi desa wisata tingkat Sumbar.

Lalu, Pariangan adalah 50 besar nasional untuk Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.

“Tanahdatar juga memiliki program satu nagari satu event. Semua hal di atas semakin memperkuat alasan orang harus berkunjung ke Tanahdatar,” jelas Eka.

Meski begitu, Eka meminta Dinas Parpora Tanahdatar mengecek destinasi agar siap menanti wisatawan mancanegara. “Siapkan juga desa wisata yang memang sudah siap menanti tamu. Cek kebersihan kawasan wisata, cek toilet, cek suvenir dan paket wisata yang tersedia. Berikan layanan terbaik agar mereka bisa cerita ke teman dan kembali berkunjung,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat kembali melayani penerbangan internasional rute Padang-Kuala Lumpur mulai 1 Oktober 2022 setelah dua tahun terakhir ditutup akibat pandemi Covid-19.

“Penerbangan akan dilayani oleh maskapai Airasia dengan frekuensi dua kali seminggu setiap Selasa dan Sabtu,” kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Siswanto di Padangpariaman, Sumatera Barat, Ahad (25/9/2022).

Menurut dia, pihak Airasia telah menyampaikan jadwal resmi penerbangan BIM-Kuala Lumpur mulai 1 Oktober 2022.

Untuk penerbangan dari Kuala Lumpur, Airasia terbang pukul 07.40-08.50 LT, sedangkan dari BIM ke Kuala Lumpur pukul 08.30-09.40 LT.

Tanah Datar atau Luhak Nan Tuo merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Barat, Indonesia, yang beribu kota Batusangkar. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 133.600 Ha (1.336 km2) dengan jumlah penduduk 374.431 jiwa pada tahun 2021. Tanah Datar memiliki 14 kecamatan, 75 nagari, dan 395 jorong.[2] Kabupaten ini merupakan daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan.

Kabupaten Pasuruan Berpeluang Kembangkan Wisata Halal

Pemandian Alam Banyubiru, Winongan, Pasuruan (foto: pasuruankab.go.id)

MTN, Jakarta – Pengembangan wisata halal masih menimbulkan beragam persepsi di masyarakat Kabupaten Pasuruan. Program itu bahkan menimbulkan reaksi negatif yang prematur, meski baru dalam tataran rencana.

Dilansir dari Radar Bromo, pada Kamis (8/9), Pemkab Pasuruan mengadakan forum group discussion (FGD). Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf hadir bersama narasumber praktisi parwisata halal, Trisno Sudigdo, dari Kementerian Pariwisata. Diskusi berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Pasuruan, Jalan Hayamwuruk.

Gus Irsyad menjelaskan, gagasan besar wisata halal itu sudah lama dirintis oleh Pemkab Pasuruan. Namun, implementasinya perlu dikaji lebih komprehensif. Tidak cukup di ranah kebijakan. Persepsi, pemahaman, maupun kapasitas masyarakat juga perlu ditingkatkan.

”Sehingga konsep wisata halal bisa diimplementasikan,” katanya saat membuka forum diskusi.

Gus Irsyad mencontohkan rencana pengembangan wisata halal di Pemandian Alam Banyubiru, Winongan. Program itu harus disosialisasikan dengan matang. Masyarakat perlu memahami secara utuh. Jadi, tidak muncul persepsi liar yang macam-macam.

Bupati bergelar doktor itu menjelaskan, konsep wisata halal tidak berarti hanya satu wahana wisata halal. Wisata halal saat ini telah menjadi tren di dunia internasional. Turki, Malaysia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan negara-negara lain telah mengembangkan konsep tersebut. Termasuk, Indonesia.

Virtual Tourism Diperlukan untuk Dukung Wisata Halal di Indonesia

ilustrasi (foto: Republika)

MTN, Jakarta – ‘Virtual Tourism’ ternyata diperlukan untuk mendukung industri wisata halal di Indonesia. Seperti apa?

Dilansir dari Kompas, Ketua Umum di Perhimpunan Saudagar Muslimah (PERSAMI), Siti Nur Azizah, memaparkan betapa pentingnya kontribusi virtual tourism (wisata virtual) yang selama pandemi ini melesat keberadaannya sebagai sarana promosi, sekaligus informasi suatu destinasi wisata.

“Wisatawan dalam konteks wisata halal membutuhkan kontribusi dari virtual tourism, guna memastikan kenyamanan saat mereka menikmati pariwisata di Indonesia,” ujar Siti Nur di acara Road to World Tourism Day: Rethinking Tourism, secara online, Jumat (23/9)

Siti melanjutkan, wisatawan (dalam hal ini) wisata halal perlu memastikan, baik dari sisi atraksi, sarana dan juga dukungan fasilitas lainnya.

Sebab, wisata virtual berpotensi membuka akses kepada masyarakat untuk melihat kondisi suatu tempat wisata, tanpa harus berada langsung di sana.

Siti menuturkan, banyaknya mispersepsi bila membahas seputar wisata halal yang menganggap wisata halal berarti menghalalkan suatu tempat wisata atau memaksa tempat wisata menjadi religius.

Namun sebenarnya konsep wisata halal ini ada pada layanannya, seperti penyediaan makanan halal, hotel-hotel yang memiliki standar kehalalan, serta terkait kesehatan dan juga kebersihan.

“Ini terkait dengan kebutuhan yang bisa menunjang wisatawan saat melakukan wisata, seperti tempat ibadah, arah kilat, hingga penyediaan makanan dan minuman yang halal,” ujarnya.

Informasi tersebutlah yang bisa diangkat dalam wisata virtual guna memberi gambaran kepada wisatawan sebelum melakukan kunjungan ke destinasi wisata.

Wisata halal saat ini dianggap sebagai pasar menjanjikan, apalagi pasca naiknya peringkat Indonesia ke posisi dua destinasi wisata halal atau ramah muslim terbaik dari 138 negara di dunia.

“Berdasarkan catatan Global Islamic Economy Report tahun 2019, pengeluaran wisatawan muslim untuk makanan dan minuman halal, belanja kosmetik halal serta wisata ramah muslim dan gaya hidup halal, mencapai 2,02 triliun dollar AS, ini adalah peluang pasar,” terangnya.

Lewat tur virtual ini, wisatawan yang menjadi target bisa mendapat gambaran dan informasi, di mana restoran yang menyajikan makanan halal, hingga informasi hotel yang menyediakan fasilitas bagi muslim.

Menparekraf Targetkan Indonesia Peringkat Satu Wisata Halal Dunia

MTN, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Indonesia dapat menduduki peringkat pertama wisata halal dunia dalam Global Muslim Travel Index (GMTI). Seperti apa?

Dilansir dari Republika, Indonesia saat ini menurut GMTI 2022 masih menduduki peringkat kedua dengan skor 70, di bawah Malaysia.

“Saya sudah sampaikan ke tim kecil, untuk tahun 2025 kita harus berhasil tingkatkan nilai kita dari 70 ke 75. Mudah-mudahan ini bisa membawa kita menjadi peringkat pertama,” ujar Sandiaga di Jakarta, Rabu (21/9).

Sandiaga mengatakan, posisi Indonesia yang semakin maju di bidang wisata halal pun sejalan dengan kemajuan ekosistem syariah di Indonesia. Islamic Finance Country Index 2021 mencatat Indonesia sebagai negara dengan keuangan syariah terbaik di tingkat global.

Ke depannya, kata Sandiaga, untuk memperkuat daya saing pariwisata halal, Indonesia harus dapat beradaptasi secara cepat dengan tren pariwisata saat ini. Terutama dalam sistem pembayaran digital yang mempermudah aktivitas wisata.

Bank Indonesia telah menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital dengan nilai transaksi saat ini telah tembus Rp39 trliun dan telah digunakan oleh 19 juta merchant.

Menurut Sandiaga, sistem tersebut harus dapat dikoneksikan ke sistem pembayaran digital di beberapa negara yang bisa mempermudah wisatawan asing ketika ingin mengunjungi destinasi wisata ramah muslim di Tanah Air.

Di sisi lain, Sandiaga juga kembali mendorong para wisatawan lokal untuk memprioritaskan destinasi-destinasi wisata halal di dalam negeri dari luar negeri.

Kemenparekraf bersama KNKS juga telah meluncurkan buku panduan Lima Destinasi Super Prioritas Ramah Muslim di Indonesia yang dapat membantu para pelaku wisata maupun wisatawan.

Terdapat banyak destinasi wisata ramah muslim di lima destinasi super prioritas tersebut, seperti: di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

“Harapan kami akan tergerak semuanya untuk membangun extended services (wisata halal) dan bisa menyambut tamu yang baik dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

Inilah Tujuh Makanan Khas Singapura yang Halal

Laksa Singapura (foto: .jawaranyapedas.com)

MTN, Jakarta – Berencana untuk wisata kuliner di Singapura dan berburu makanan-makanan yang halal? Daftar makanan di bawah ini bisa dijadikan acuan.

Dilansir dari Suara, berikut adalah tujuh makanan khas Singapura yang halal. Cocok untuk para wisatawan muslim Indonesia.

Laksa khas Singapura

Makanan hasil persilangan Tiongkok dan melayu ini menjadi salah satu makanan halall yang dapat dengan mudah Anda temui di Singapura. Dengan isian berupa mie beras, udang, kue ikan, daging ayam, dan telur yang disiram sup kari kelapa pedas laksa paling nikmat dinikmati saat masih panas.

Meski memiliki banyak varian, salah satu laksa terpopuler yang wajib Anda coba adalah laksa katong dengan kerang dan potongan tahu.

Fried carrot cake

Meski dinamakan carrot, makanan khas Singapura satu ini tidak terbuat dari wortel melainkan lobak putih. Fried carrot cake diolah dengan cara mengukus lobak dengan tepung beras untuk kemudian dipotong dadu. Setelah itu, olahan lobak disajikan dengan telur, chai poh (lobak yang diasinkan), bawang putih, dan bawang bombay.

Kari kepala ikan

Jika di Indonesia, kari ikan biasa diolah dengan dengan daging ikan yang utuh, lain halnya di Singapura yang menggunakan kepala ikan sebagai bahan utama. Makanan ini termasuk salah satu yang melegenda karena telah ditemukan sejak tahun 1970-an. Kari kepala ikan biasa disajikan dengan nasi atau roti. Kuliner satu ini awalnya tercipta untuk mengurangi limbah kepala ikan yang tidak banyak orang suka.

Mee Siam

Makanan khas Singapura selanjutnya sangat cocok bagi pecinta olahan mie. Mee siam adalah bihun yang diolah dengan bumbu tauco. Cita rasa mie siam akan semakin sulit dilupakan dengan campuran terasi dan ebi kering di dalamnya. Mee siam biasa disajikan lengkap dengan udang kupas.

Chili crab

Sudah jelas dari namanya, olahan seafood satu ini pasti akan memanjakan lidah pecinta makanan pedas. Chili crab khas Singapura diolah dengan cara dibakar menggunakan bumbu tomat, telur, dan saus cabai. Jenis kepiting yang digunakan biasanya kepiting lumpur atau kepiting soka. Di Singapura, chili crab biasa disantap dengan roti mantau.

Ikan pari panggang

Di Singapura melihat olahan ikan pari di pinggir jalan merupakan pemandangan yang biasa. Anda bisa menjumpainya di pedagang kaki lima. Di sini, ikan pari diolah dengan saus sambal kental, bumbu pedas, lengkap dengan potongan cabai, terasi, dan tomat.

Ikan pari dipanggang menggunakan daun pisang sehingga memiliki cita rasa dan aroma khas tersendiri.

Ice kachang

Menutup wisata kuliner dengan sajian menyegarkan berupa es kacang tentu menjadi ide yang menggiurkan. Ice kachang merupakan es serut khas Singapura yang disajikan lengkap dengan kacang merah, jagung, kolang kaling, dan jelly. Tidak lupa, sirup berwarna merah dan hijau akan menjadi topping yang juga mempercantik hidangan satu ini.

Perumda Air Minum Kota Malang Ini Jadi yang Pertama di Indonesia Dapat Sertifikasi Halal

perumda air minum kota Malang, Tugu Tirta

MTN, Jakarta – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menjadi yang pertama di Indonesia mendapatkan sertifikasi halal, setelah dilakukan audit untuk Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) oleh PT Sucofindo.

Dilansir dari JatimTimes, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas menjelaskan, adanya sertifikasi halal melalui SJPH yang telah dilakukan oleh PT Sucofindo ini merupakan upaya dari Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dalam memberikan pelayanan terbaik pada kualitas air yang sehat dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Menurut M Nor Muhlas, meskipun air yang dikonsumsi oleh masyarakat tidak terdapat unsur haram atau najis, tapi jika pendistribusiannya tidak benar, maka hal itu akan membuat masyarakat tidak mendapatkan air yang sehat dan halal.

Oleh karenanya, pihak Perumda Air Min Tugu Tirta Kota Malang menggandeng pihak eksternal dalam hal ini PT Sucofindo untuk melakukan audit SJPH terhadap kualitas hingga pendistribusian air yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang.

“Harapan kita, air itu ketika dikonsumsi oleh masyarakat, selain sehat juga halal,” ujar Muhlas, Selasa (30/8/2022).

Lebih lanjut, Muhlas juga menegaskan bahwa sertifikasi halal serta pendistribusian air kepada pelanggan yang diberikan untuk Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Iya satu-satunya (mendapatkan sertifikasi halal, Red). Orang punya pikiran bahwa air minum itu halal, tapi itu juga perlu diuji. Salah satu komitmen kita, kita diuji oleh lembaga yang memiliki kewenangan, memiliki kapasitas untuk menguji air yang kita distribusikan ke pelanggan adalah benar-benar air yang halal,” terang Muhlas.

Selain itu, menurutnya, seiring dengan semangat dari Pemerintah Kota Malang untuk mewujudkan Kota Wisata Halal, maka Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang juga berkomitmen untuk memberikan layanan air yang memenuhi syarat SJPH.

Sebagai informasi, tim auditor PT Sucofindo telah melakukan audit SJPH terhadap Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mulai Rabu (29/6/2022) hingga Jumat (1/7/2022).

Di mana terdapat beberapa serangkaian pekerjaan audit SJPH untuk layanan distribusi air Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. Mulai dari verifikasi dokumen bahan; verifikasi alat dan proses; verifikasi fasilitas produksi; verifikasi dokumen kemampuan telusur dan audit internal; hingga verifikasi dokumen kajian ulang manajemen.

Melalui serangkaian proses itu, akhirnya Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menerima sertifikat halal untuk layanan distribusi air. Sertifikat halal diserahkan langsung oleh Kepala Cabang PT Sucofindo Cabang Utama Surabaya Edi Sugiarto kepada Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan Syaifuddin Zuhri, serta Direktur Teknik Ari Mukti.