Gubernur Harapkan Ekonomi Syariah Bisa Pulih di Sulsel

ilustrasi (foto: phinemo.com)

MTN, Jakarta – Gubernur Andi Sudirman berharap Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) bisa jadi peluang untuk pemulihan ekonomi syariah di Sulawesi Selatan.

Dilansir dari Gowapos, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, membuka Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Kawasan Timur Indonesia di Hotel Claro, Makassar, Kamis 28 Juli 2022.

Andi bersama Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskar, dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Dengan mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif”, Fesyar akan berlangsung hingga tanggal 31 Juli 2022.

“Alhamdulillah, merasa senang Kota Makassar, Sulsel, jadi tuan rumah pada acara Fesyar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,” ujarnya.

Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk muslim besar. Olehnya itu, diharapkan hal ini menjadi peluang ke depan menuju pemulihan ekonomi. Andi pun mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan.

“Pemprov Sulsel terus mendorong investasi dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah termasuk investasi terkait produk-produk unggulan di Sulsel,” ungkapnya.

Andi berharap, hal ini akan memberikan dampak untuk pengembangan ekonomi syariah. Sulawesi Selatan memiliki potensi dan peluang yang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah.

“Pengembangan Sulawesi Selatan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah sangat mungkin untuk dilakukan, termasuk dengan menjadikan Sulsel sebagai pangsa pasar untuk produk halal, apalagi didukung mayoritas penduduk beragama Islam.

Salah satu potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan terletak pada sektor pariwisata utamanya melalui wisata halal.
Potensi pengembangan ekonomi syariah juga bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan pelanggan,” pungkasnya.

Semasa Menjabat, Shinzo Abe Dukung Pariwisata Halal di Jepang

Shinzo Abe (foto: langit7.id)

MTN, Jakarta – Semasa menjabat dulu, Shinzo Abe mendukung pariwisata halal. Seperti apa?

Dilansir dari Republika, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikenal sebagai sosok penting di Jepang. Selama menjabat, dia membawa perubahan bagi Jepang dengan menerapkan strategi ekonomi bernama Abenomics.

Salah satu bidang yang berhasil dikelolanya adalah pariwisata. Awalnya, Abe menetapkan target untuk menarik 20 juta wisatawan setiap tahun pada tahun 2020. Namun, jumlah tersebut diubah karena adanya peningkatan wisatawan. Ini membuat pemerintah mengubah targetnya menjadi 30 juta wisatawan pada tahun 2020.

Salah satu upaya untuk mencapai target itu adalah mendorong pariwisata halal. Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, pada akhir Oktober 2015, jumlah wisatawan Malaysia telah meningkat 18,2 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan tersebut juga datang dari wisatawan Indonesia 30,8 persen.

Jika dihitung, sekitar 270 ribu orang Malaysia dan kurang dari 200 ribu orang Indonesia mengujungi Jepang. Kehadiran mereka didukung oleh pemerintah dan bisnis lokal Jepang. Bentuk dukungan diwujudkan dalam berbagai hal. Misal, Perfektur Aichi yang menerbitkan Buku Pegangan Perhotelan Muslim berbahasa Jepang. Buku tersebut mengajari orang Jepang cara berperilaku saat pelanggan Muslim datang ke toko mereka.

Beberapa biro perjalanan Jepang juga mulai menawarkan paket khusus untuk wisatawan Muslim. Salah satu perusahaan rintisan bernama Travelience menawarkan paket tur Tokyo khusus untuk wisatawan Muslim. Paket mencakup tur ke tempat wisata, distrik perbelanjaan, konsumsi makanan halal, dan kunjungan ke masjid.

Lalu, untuk menarik wisatawan Muslim, pemerintahan Abe juga mendirikan banyak ruang sholat di berbagai tempat publik, seperti stasiun dan bandara. Ruang sholat juga dilengkapi dengan keran yang memungkinkan umat Islam dapat berwudhu.

Selain di stasiun, semua bandara internasional utama di Jepang juga memiliki mushola, misal, Bandara Haneda Tokyo. Menurut operator bandara, mushola itu digunakan hingga 14 ribu orang selama 12 bulan.

Karena wisatawan Muslim memperhatikan tentang akomodasi di Jepang yang kian membaik, peringkat Jepang dalam Global Muslim Travel Index meningkat ke urutan enam dari delapan pada tahun 2017.

Islamic Creative Economy Funder Fund (ICEFF) 2022 Digelar di Bandung

MTN, Jakarta – Targetkan Indonesia masuk ke urutan pertama destinasi wisata halal terbaik dunia, Kemenparekraf gelar Islamic Creative Economy Funder Fund (ICEFF) 2022 di Bandung. Seperti apa?

“Kita boleh berbangga karena Indonesia menempati peringkat kedua sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia (riset GMTI 2022). Dan kita harapkan tahun depan kita nomor satu,” ujar Henky Manurung, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, saat membuka kegiatan boothcamp dan pitching program “ICEFF 2022” di Hotel Grand Tjokro, Bandung, Selasa (12/7).

“Karena kita bangsa yang besar, dan kita punya potensi yang besar dalam pengembangan industri halal, termasuk di subsektor ekonomi kreatif, maka bukan hal yang mustahil kita akan menjadi yang terbaik,” sambung Henky.

Dilansir dari Kliknusae, estimasi konsumsi umat muslim global adalah sekira 2,2 triliun dolar AS dengan tingkat pertumbuhan 5,2 persen dan diperkirakan akan mencapai angka 2,4 triliun dolar AS pada 2024.

Presiden Joko Widodo bahkan sebelumnya telah menargetkan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia untuk tahun 2024.

Besarnya tren industri halal ini kemudian juga membawa perubahan dalam akses pembiayaan.

Di mana tidak hanya dalam model pembiayaan dan permodalan, tapi juga hadirnya investor maupun lembaga-lembaga keuangan berbasis syariah.

Hal inilah yang menjadi dasar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan “Islamic Creative Economy Funder Fund (ICEFF) 2022”

Selain untuk menghadirkan akses pembiayaan bagi pelaku ekonomi kreatif khususnya pelaku UMKM, juga untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku ekonomi kreatif. Khususnya di 4 subsektor utama yakni kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion.

“Kami mengharapkan dengan pertemuan hari ini terjadi tiga hal yang kita yakinkan akan dapat terjadi, yaitu upskilling. Dari mereka yang belum tahu menjadi tahu, dan sangat ingin menjadi maju,” jelas Henky.

Kedua kemitraan, di mana mereka (pelaku ekraf) dengan para investor dapat bermitra atau bahkan nanti menghadirkan bentuk lain yang bisa dikembangkan bersama.

Kemitraan atau yang kerap disebut dalam lingkungan Kemenparekraf sebagai “kolaboraksi”, lanjut Henky, harapannya dapat menjadi langkah konkret dalam pengembangan pelaku UMKM ekonomi kreatif khususnya dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru.

“Ketika terjadi kolaboraksi, dan ini adalah tren ke depan yang kita harapkan kita ATM-kan (amati, tiru, modifikasi) di setiap kota-kota yang memiliki potensi pelaku UMKM dan produk unggulan,” ujar Henky.

Henky menargetkan 70 persen peserta proses pitching “ICEFF 2022” di Kota Bandung dapat merealisasikan komitmen dengan para mitra.

“Keinginan kami dari acara ini ada kemitraan yang dibangun dari semua (peserta) yang hadir di sini, 70 persen minimal dari pada pelaku usaha dengan para mitra,” ujar Henky.

Sementara itu, Koordinator Perbankan Kemenparekraf Mugiyanto mengemukakan, total terdapat 223 pelaku usaha yang mendaftar melalui website.

Namun setelah dilakukan kurasi, diputuskan 32 pelaku ekonomi kreatif yang berhak mengikuti boothcamp serta pitching program dalam “ICEFF 2022” di kota Bandung.

“Para peserta sendiri mayoritas hasil dari program Kemenparekraf yakni Apresiasi Kreasi Indonesia. Jadi ini wujud program yang berkelanjutan dari Kemenparekraf itu sendiri,” ujar Mugiyanto.

Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku ekonomi kreatif mendapatkan dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan juga investor yang hadir dalam upaya mengembangkan bisnis menjadi lebih baik.

Lembaga keuangan atau investor yang terlibat tidak hanya hadir secara langsung, tapi juga secara daring.

“Kita juga mengundang teman-teman dari asosiasi fintech syariah. Jadi mereka juga bisa melihat presentasi para peserta secara daring,” kata Mugiyanto.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana, menyambut baik penyelenggaraan “ICEFF 2022”.

Terlebih Jawa Barat, Bandung tepatnya, jadi kota pertama dalam pelaksanaan boothcamp serta pitching program “ICEFF 2022”.

Ia mengatakan 4 subsektor yang diangkat dalam kegiatan ini, yakni kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion juga merupakan subsektor ekonomi kreatif terbesar di Jawa Barat.

“Ke-32 peserta ini, ke depan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dan akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan keberlanjutan kita ke depan,” kata Andrie Kustria Wardana.

Menparekraf Umumkan Kenaikan Tingkat Wisata Halal Indonesia

Menarekraf, Sandiaga Uno (foto: suara.com)

MTN, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, via akun medsosnya umumkan kenaikan tingkat pariwisata halal Indonesia, yang dalam hal ini bisa salip Turki.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno di akun instagramnya @Sandiuno pada Kamis (30/6/2022).

Di akun Instagram-nya, Sandi mengatakan bahwa pariwisata halal Indonesia naik peringkat.

Dilansir dari Tribun News, saat ini Indonesia berada di peringkat kedua setelah sebelumnya berada di peringkat empat.

“Lagi-lagi Indonesia dapat kabar baik lagi! Pariwisata Indonesia meraih peringkat dua dari The Global Travel Muslim Index 2022,” ungkap Sandi di akun instagram-nya.

Hal tersebut membuat Sandi mendapatkan penghargaan Halal Travel Personality of The Year dari Crescentrating & Halaltrip 2022.

Indonesia mengalahkan posisi Arab Saudi di peringkat ketiga, Turki posisi keempat, dan Uni Emirates Arab di posisi kelima. Sementara posisi pertama ditempati negara Malaysia.

Pada kesempatan yang sama, Founder & CEO Crescentrating & Halaltrip, Fazal Bahardeen menyerahkan secara langsung penghargaan “Halal Travel Personality of The Year” dari Crescentrating & Halaltrip Tahun 2022″ kepada Sandiaga Uno.

Berbagai Negara Promosikan Wisata Halal di TTC Travel Mart 2022

TTC Travel Mart 2022 (foto: bisniswisata.co.id)

MTN, Jakarta – Acara TTC Travel Mart kembali untuk tahun 2022. Di gelarannya tahun ini, beberapa negara promosikan program wisata di negara mereka. Seperti apa?

Dilansir dari TTG Asia, beberapa negara dari Eropa, Korea-Selatan, Uni Emirat Arab dan Turki mempromosikan program wisata halal di acara TTC Travel Mart 2022, yang digelar pada awal bulan ini (7-9 Juni).

TTC Travel Mart akan diadakan secara offline pada tanggal 7-9 Juni 2022 di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta dan Hotel JW Marriott, Surabaya.

Menurut Kidung Pascalis selaku Project Manager TTC Indonesia, kali ini TTC Travel Mart akan dihadiri oleh berbagai seller dari dalam dan luar negeri seperti India, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Vietnam, Jepang, Uni Emirat Arab, Turki, Spanyol, Bhutan, Slovenia, Islandia, Jerman, Kroasia.

“Untuk seller dari kota-kota di Indonesia, terdiri dari tour operator, hotel, asuransi, atraksi wisata, Holyland Operator, dan Umrah Operator ” ujarnya.

“Melihat kondisi dan regulasi yang lebih fleksibel, rekan-rekan dari luar negeri tidak segan-segan untuk menghadiri acara ini secara langsung agar bisa bertemu kembali dengan para travel agent di Indonesia,” tambah Pascalis.

Dilansir dari Bisnis Wisata, Kidung Pascalis menjelaskan keinginannya untuk menjadikan event ini secara offline juga terlihat dari antusiasme para pelaku pariwisata baik Seller maupun Buyer yang sudah rindu untuk saling bersilaturahmi dan juga berkeinginan untuk mengembalikan kehidupan pariwisata seperti sebelum adanya pandemi.

“Dengan situasi dan kondisi yang mulai terkendali, TTC Indonesia berharap rekan-rekan dari pelaku pariwisata dapat kembali bersilaturahmi, berbagi informasi mengenai informasi terkini dari negaranya serta regulasi baru yang harus diterapkan dan dipelajari.

“Saya yakin perlahan tapi pasti industri pariwisata bisa hidup kembali dan kembali memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pecinta pariwisata di Indonesia,” pungkas Pascalis.

Wapres Dorong Program Pengembangan Desa Wisata Halal di Indonesia

Wakil Presiden RI (foto: Republika)

JAKARTA – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mendorong pengembangan desa wisata halal di Indonesia. Seperti apa?

Mengingat, desa itu merupakan salah satu pengungkit ekonomi masyarakat. “Pemerintah terus berupaya memberdayakan ekonomi perdesaan, salah satunya melalui program pengembangan desa wisata, termasuk desa wisata halal,” ujar Wapres di acara pemberian penghargaan Promosi Desa Wisata Nusantara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDPTT), di JS Luwansa, Jakarta, tengah pekan lalu (23/6).

Sementara menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2021 sampai sekarang, jumlah desa wisata yang telah terdata adalah sebanyak 7.275 desa wisata.

Dilansir dari OkeZone, Wapres mengatakan desa wisata merupakan salah satu wujud community-based tourism yang bersifat inklusif, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, baik pemberdayaan SDM maupun UMKM-nya.

Selain itu, Wapres meminta agar mendorong kesadaran pemangku kepentingan untuk menggaungkan daya tarik desa wisata agar menjadi destinasi favorit wisatawan dalam negeri atau pun mancanegara.

“Salah satu hal yang perlu didorong untuk pengembangan desa wisata adalah kesadaran pemangku kepentingan untuk menggaungkan daya tarik desa wisata, sebagai destinasi favorit yang menarik dikunjungi oleh para wisatawan nusantara maupun mancanegara,” pungkasnya.

500 Hotel di Jakarta Telah Disertifikasi Halal

ilustrasi (foto: bstatic.com)

MTN, Jakarta – Kota Jakarta kini telah menjadi salah satu destinasi utama wisata halal di Indonesia, karena 500 unit hotel telah disertifikasi halal.

Diansir dari Detik, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa lembaganya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Masjid Istiqlal. Untuk yang lain, di Jakarta sendiri telah ada lebih dari 500 hotel yang telah disertifikasi syarat wisata halal.

“Kemenparekraf pun menjalin kerja sama dengan Masjid Istiqlal yang tertuang dalam MoU untuk mengembangkannya sebagai destinasi religi di Indonesia,” kata Sandiaga, dalam WPB, Senin (20/6/2022).

“Pemilihan Jakarta tak bisa dilepaskan dari lengkapnya fasilitas ramah muslim. Setidaknya ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan 5 hotel tipe syariah di Jakarta,” terang dia.

Wisata halal fokus pada layanan tambahan yang disediakan oleh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa sesuai dengan kategori halal, meliputi:

  • Need to Have, seperti halal food services
  • Good to Have, seperti toilet yang user friendly bagi muslim dan Muslimah
  • Nice to Have, seperti fasilitas rekreasi yang musleim dan family friendly.

“Wisata halal bukan berarti islamisasi wisata atraksi, melainkan memberikan layanan tambahan yang terkait dengan fasilitas, turis, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman dan kebutuhan para wisatawan muslim,” terang Sandiaga.

Menparekraf Targetkan Wisata Halal RI Jadi Nomor 1 di Dunia

Sandiaga Uno (foto: alonesia.com)

MTN, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, targetkan wisata halal Indonesia bisa jadi urutan nomor satu di dunia. Seperti apa?

Dilansir dari Detik, Sandiaga Uno mencanangkan akan melakukan peningkatan ekonomi pariwisata halal di indeks 75%, dengan mengincar posisi nomor satu di dunia.

Hal ini disampaikan dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Mall Asia Plaza, Tasikmalaya, Jawa Barat tengah bulan ini (18/6).

“Pada tahun ini Indonesia naik dua peringkat sebagai pariwisata halal yang sekarang nomor dua di dunia setelah Malaysia. Ini merupakan hasil dukungan kita dengan konsep tambahan layanan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Sandi.

Sandiaga Uno mengaku akan meningkatkan ekonomi pariwisata halal di indeks 75 persen. Hal ini diharapkan dapat menjadikan pariwisata Indonesia menjadi nomor satu di dunia.

“Kita dalam proses memperbaiki ekosistem pariwisata halal dan saya mencanangkan 2025 indeks naik di 75 persen, sehingga kita mudah-mudahan menjadi mengungguli menjadi nomor satu di dunia,” tutur Sandi.

Sebagai tambahan informasi, AKI ini digelar dalam rangka memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Ini adalah upaya kita untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ujar Sandi.

Dalam acara tersebut, juga akan ada pemilihan salah satu finalis per kota untuk mengikuti pameran Nasional di pekan puncak AKI 2022.

“Saya harapkan dari acara ini akan hadir juara-juara produk UMKM ekonomi kreatif kita yang bisa mendunia. Dengan peningkatan penghasilan dari pada UMKM yang sudah masuk kedalam era digitalisasi,” pungkasnya.

“Kontribusi Industri Halal Indonesia Capai 30% PDB Lima Tahun Lagi”

pembukaan Kongres Halal Internasional 2022 (foto: idxchannel.com)

MTN, Jakarta – Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, mengatakan kalau kontribusi industri halal Indonesia bisa mencapai angka 30% Produk Domestik Bruto (PDB).

Dilansir dari SudahBaca, Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin mengatakan bahwa selama ini Indonesia sudah memberikan kontribusi terhadap konsumsi halal sebesar 10 persen.

“Namun sebaiknya tidak berhenti disana. Indonesia harus menjadi produsen produk-produk halal terbesar di dunia,” ujar Kiai Maruf.

Hal itu disampaikan Kiai Maruf ketika menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres Halal Internasional 2022 di Bangka Belitung pada Selasa (14/6).

Pada sambutannya juga Wapres menyampaikan mengenai tren ekonomi dan keuangan syariah global yang terus berkembang.

Hal ini didorong oleh laju pertumbuhan Muslim dunia yang meningkat dan diiringi oleh pola pikir konsumen.

Kiai Maruf menjelaskan, pola pikir konsumen yang berubah karena konsumen sekarang ini sangat selektif dalam mengonsumsi makanan. Tidak hanya harus sesuati dengan syariat, namun juga mesti sejalan dengan etika, berkualitas tinggi dan aman.

Bahkan, kata kiai Maruf, kebutuhan semacam tersebut tidak hanya dituntut oleh umat Muslim, tetapi juga oleh umat non Muslim, bahkan negara yang mayoritas bukan mayoritas umat Muslim mempunyai standarisasi yang sama dengan umat Islam ketika hendak mengkonsumsi.

“Hal ini menjadikan produk halal dan ekonomi syariah bersifat inklusif, tidak diperuntukan hanya pemeluk agama Islam saja, tetapi dibutuhkan beragam kalangan,” ujar Wapres RI tersebut.

Pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah, kiai Maruf juga menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada MUI sebagai pelopor sertifikasi halal yang sudah lebih dari 30 tahun.

“Standar halal MUI sudah menjadi standar global, sudah memperoleh pengakuan dimana-mana dan ada perwakilan MUI di Australia, Korea, Taiwan. Ini merupakan sebuah rintisan atau inisiatif yang luar biasa dan mempunyai nilai yang tinggi disisi Allah SWT,” ungkapnya.

Kiai Maruf menyampaikan pesan Rasulullah SAW. Barang siapa yang memulai inisiatif untuk melakukan suatu kebaikan, kemudian kebaikan itu diikuti oleh orang lain. Maka dia akan mendapatkan pahala yang tidak akan berhenti sampai hari kiamat.

Oleh karena itu, ini harus diteruskan karena selama ini Indonesia hanya menjadi pusat sertifikasi halal. “Tapi produsen halal bukan Indonesia. Bahkan negara-negara yang mayoritas justru non Muslim,” tegasnya.

“Saya yakin kontribusi indutri halal terhadap PDB akan terus meningkat. Saya berharap dalam 5 tahun ke depan bisa mencapai 30 persen,” pungkas Kyai Ma’ruf.

Kongres Halal Internasional 2022 di Bangka Belitung Dibuka Hari Ini

MTN, Jakarta – Kongres Halal Internasional (KHI) 2022 di Bangka Belitung resmi dibuka hari ini (14/6). Kongres ini ingin hasilkan resolusi halal, yang berisi panduan industri dan pariwisata halal.

Dilansir dari Bangka Pos, Kongres Halal Internasional Tahun 2022 di Bangka Belitung akan digelar pada tanggal 14 hingga 18 Juni 2022.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin, yang membuka acara yang akan dihadiri 450 orang dari 15 negara secara online dan offline ini.

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi Syariah dan Halal MUI Pusat, Rofiqul Umam Ahmad, mengatakan, dalam Kongres Halal, ada dua variabel yang dibahas, meliputi industri halal dan pariwisata halal.

“Wisatawan tentu ingin berlibur dengan aman dan nyaman, kita berharap dengan kongres ini komitmen halal ini makin bergema,” kata Rofiqul (13/6).

Rofiqul menyebut, pemerintah selalu fokus agar masyarakat mendapat pelayanan dan produk halal.

“Kita siapkan wisata halal ini dari sisi hotel dan restoran hingga makanan yang halal. Kalau sudah bersertifikat sudah pasti halal. Tapi kalau belum bersertifikat bukan berarti haram, tetapi belum bersertifikat halal. Tentu untuk sertifikat halal ada proses-prosesnya,” jelasnya.

https://twitter.com/MuslimTravNews/status/1536932911236419584?cxt=HHwWgMDUnd-VpNQqAAAA

Ada dua kegiatan besar dalam agenda ini, yakni diskusi mengenai isu halal untuk menghasilkan draft resolusi halal.

“Kita mengundang berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya. Kita harap para peserta bisa bertukar pikiran terkait forum pembahasan dalam kongres dan menyepakai draf resolusi dunia, yang akan menjadi panduan dalam hal nanti mengimplementasikan industri halal dan pariwisata halal di negara masing-masing,” tutur Rofiqul.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bangka Belitung, Dr Zayadi, mengatakan Bangka Belitung sangat berbangga diri sebagai tuan rumah Kongres Halal Internasional 2022.

Bangka Belitung sendiri cukup peduli mengenai isu halal. Hal ini bisa dilihat dari sudah ribuan UMKM yang disertifikasi halal.

Tak dipungkiri, MUI Babel memang ingin Bangka Belitung menjadi destinasi wisata halal kelas dunia.

Memaknai wisata halal ini sendiri dengan cara menyediakan fasilitas dan kuliner yang mengantongi sertifikat halal.

“Hampir 90 persen itu sertifikasi dibantu oleh pemerintah daerah, dan 10 persen yang mandiri. Sekarang sudah banyak rumah makan dan hotel yang disertifikasi. Jadi minat mereka sejak kita sosialisasi, Alhamdulilah minat mereka meningkat dan ada dampak baik bagi usaha mereka saat produk sudah disertifikasi,” kata Zayadi.

Tak hanya tentang industri halal, dalam Kongres Halal Internasional, para peserta juga akan diajak untuk tur wisata halal di pulau Bangka dan Belitung.

“Kita ingin Bangka Belitung menjadi destinasi halal internasional, kita memulai dari wisata halal. Nanti Perlang, Bangka Tengah akan menjadi desa wisata halal pertama di dunia. Karena desa itu sudah bagus dan kunjungan sudah banyak, serta kita harap Desa Perlang menjadi contoh bagi desa lainnya walaupun potensi tidak sama,” pungkasnya.