Cak Imin Ingin Wisata Halal Indonesia Kalahkan Malaysia

Cak Imin (foto: viva.id)

MTN, Pasuruan – Cak Imin dalam janji kampanyenya, ingin peruas wisata halal dan kalahkan Malaysia untuk urusan wisata halal.

Dilansir dari Inilah, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan Jawa Timur, bicara tentang wisata halal.

Cak Imin bicara soal potensi wisata halal di Indonesia. Dia bertekad ingin membenahi wisata halal menjadi lebih luas keberadaannya di Indonesia.

“Menjadi destinasi baru dunia di berbagai titik, makanan halal, wisata halal, fashion, semua. Akan dalam satu integritas, termasuk perbankan syariahnya,” kata Cak Imin saat menghadiri Haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Pasuruan, Jawa Timur (14/1/2024).

Cak Imin menjelaskan, potensi pasar sekaligus umat Islam terbanyak di dunia merupakan kekuatan ekonomi yang bisa mendongkrak wisata halal masuk Indonesia.

“Tetapi belum dikonsolidasikan dengan baik oleh pemerintah, sehingga lebih banyak wisata halal dari berbagai negara ke Malaysia dibanding ke Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi anak muda Indonesia yang saat ini menempati 52 persen dari keseluruhan jumlah penduduk nasional. Sehingga, lanjut dia, anak-anak muda harus mendapat perhatian agar menjadi kekuatan besar bagi bangsa. “Insya Allah perubahan itu akan terjadi di masa yang akan datang. Insya Allah 14 Februari perubahan akan terwujud,” kata dia.

“Ada banyak juga yang mengganggu wisata halal itu, antara lain tumbuh kembangnya makan-makan haram yang tidak di sertifikasi sehingga liar,” tambahnya.

Cak Imin menghadiri Haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan. Kemudian, ia akan sowan ke Kyai Bahar di Kraton Pasuruan pukul 10.30 WIB.

Selanjutnya, pukul 13:00 WIB Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan meghadiri acara Peneguhan Tekad Habaib Ulama’ dan Guru Ngaji se Probolinggo Raya untuk Pasangan AMIN di Pondok Pesantren Asem Agung As Salafiyah Desa Banjarsari Sumberasih, Kab. Probolinggo.

Kemudian, sorenya pukul 15:00 WIB ia menghadiri Slepet Imin bersama Pelaku Ekonomi Kreatif di J’BING 3 Rest Area Cafe & Resto Probolinggo.

Menutup kunjungan di Jatim, Cak Imin akan hadir dalam acara konsolidasi pemenangan AMIN oleh Laskar Santri di Pondok Pesantren Riyadlus Solihin Ketapang Kota Probolinggo.

Masjid di Malaysia Ini Mengusung Konsep ‘Masjid Cerdas’

Masjid Kristal di kota Kuala Terengganu, Provinsi Terengganu, Malaysia (foto: Brilio.net)

MTN, Kuala Lumpur – Di Malaysia ada masjid yang mengusung konsep ‘masjid cerdas’ bernama Masjid Kristal. Seperti apa?

Dilansir dari Republika, Masjid Kristal berdiri di atas sebuah lahan hasil reklamasi di kota Kuala Terengganu, Provinsi Terengganu, Malaysia.

Rumah ibadah tersebut masih satu kompleks dengan kawasan wisata edukatif Taman Tamadun Islam (TTI). Awalnya, area TTI merupakan hamparan hutan nipah yang tidak berpenghuni. Pemerintah setempat lantas mengubahnya menjadi sentra destinasi turis melalui proyek Pembangunan Wilayah Ekonomi Pantai Timur. Pada 3 Februari 2008, pekerjaan senilai 77,2 juta dolar AS ini tuntas dan TTI pun secara resmi dibuka untuk umum.

Karena selaras dengan TTI, Masjid Kristal juga mengusung citra “masjid cerdas” (intelligent mosque). Di seluruh Malaysia, dialah yang merintis predikat demikian.

Karakteristik cerdas tentunya merujuk pada pelbagai fasilitas canggih dan kekinian yang melengkapi Masjid Kristal. Hampir seluruh sudut masjid dipasangi infrastruktur teknologi informasi (IT). Area masjid tersebut juga terintegrasi dengan jaringan wi-fi.

Karenanya, jamaah dapat mengakses internet berkecepatan tinggi melalui gawai mereka. Tentu, tujuannya selaras dengan kegiatan ibadah. Pihak takmir misalnya menyediakan e-Quran atau Alquran digital yang dapat dibaca di tempat.

Pembangunan Masjid Kristal berlangsung antara 2006 hingga 2008. Pembukaan perdananya diresmikan Sultan Trengganu Mizan Zainal Abidin. Bangunannya cukup luas. Kapasitas atau daya tampungnya mencapai 1.500 orang jamaah.

Dari segi arsitektur, masjid kebanggaan Malaysia ini terbilang menawan. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai salah satu masjid terindah seantero Asia. Pujian itu memang beralasan.

Pada siang hari, permukaan dinding masjid itu yang didominasi kaca berkilauan karena memantulkan cahaya matahari. Penampakan Masjid Kristal kian cemerlang, lantaran dekat dengan Sungai Trengganu—yang mengalir bersih dan jernih.

Keberadaan sungai tersebut serta taman-taman di sekitarnya menambah kesan asri kompleks pusat peribadatan Islam ini. Bila dilihat dari kejauhan, Masjid Kristal tidak ubahnya bahtera dari negeri dongeng yang sedang terapung menunggu penumpang.

Lebih nikmat lagi bila kita menyaksikannya dari atas perahu wisata yang kerap mengitari Sungai Trengganu. Dari kesan kemilau itulah penamaan masjid ini dan sekaligus pesonanya berasal. Pada malam hari, keindahan Masjid Kristal tidak hilang. Kesan anggun justru terjaga karena masjid ini bermandikan cahaya lampu warna-warni yang menyala harmonis, antara biru, hijau, kuning, dan merah.

Arsitektur Masjid Kristal secara keseluruhan mengandalkan bahan kaca dan baja. Gaya bangunannya berciri-ciri modern, tetapi juga tidak mengabaikan unsur-unsur budaya Melayu, India, dan Gotik, yang masing-masing berbaur padu.

Di kanan-kiri bangunan utamanya, terdapat masing-masing dua menara yang menjulang tinggi. Kubah utama masjid ini dikelilingi lima kubah lain yang berukuran lebih kecil. Bentuknya menampilkan corak khas seni bangunan dari masa Kesultanan Delhi di India.

Bagian interior Masjid Kristal terkesan megah. Dominasi warna putih pada bagian dinding bersanding dengan warna kuning keemasan yang tampak dari sajadah dan ukiran-ukiran dekoratif. Di bawah langit-langit kubah utama, terdapat sebuah lampu gantung berukuran besar—yang juga berwarna keemasan.

Tidak jauh berbeda dengan keadaan eksterior, bagian dalamnya juga bermandikan cahaya matahari. Ventilasi dan pengaturan jendela membuat ruangan utama, yang dipakai jamaah shalat, terasa lapang dan sejuk.

Proyek pendirian masjid tersebut menelan dana tidak kurang dari 80 juta dolar Amerika Serikat (AS). Namun, biaya sebesar itu rasa-rasanya setara dengan hasil yang tercapai. Pesona Masjid Kristal layak menjadikannya destinasi wisata halal yang sayang bila terlewatkan para pelancong.

Tidak hanya masjid yang seluas 2.100 meter persegi itu, tetapi juga seluruh kawasan Taman Tamadun Islam. TTI masih termasuk wilayah Kuala Trengganu, ibu kota negara bagian tersebut, sehingga amat mudah akses lalu lintasnya.

Delapan Rekomendasi Kafe Halal di Kuala Lumpur

ilustrasi (foto: www.aaranis.com)

MTN, Jakarta – Jika anda berniat untuk berpelesir ke Kuala Lumpu, Malaysia, saat pandemi reda nanti, kami ada delapan rekomendasi kafe halal di sana. Apa saja?

Dilansir dari Detik, berikut adalah delapan rekomendasi kafe halal di Kuala Lumpur, Malaysia, yang bisa anda kunjungi jika nanti ingin berkunjung ke sana.

Thursdvy
Jika kamu pernah ke Melbourne, maka kamu tidak akan asing dengan suasana di kafe satu ini. Kopi dan makanannya dijamin berkualitas. Selain itu, tersedia pula makanan berat seperti Baba’s Big Breakfast ataupun camilan ringan seperti French toast sampai burger donat dan pir ayam. Lokasinya berada di Lorong Datuk Sulaiman 1 Taman Tun Dr Ismail.

Soul Sacrifice
Kafe lain yang juga menarik adalah Soul Sacrifice. Kafe bernuansa monokrom ini bukan hanya punya kopi enak, namun juga makanan lezat yang mengenyangkan. Salah satu enu andalannya adalah Cup of Nations, yakni telur rebus setengah matang yang disajikan di atas ubi tumbuk dan disiram saus krim yang gurih. Lokasinya ada di Jalan 4/76C Desa Pandan.

Croisserie
Satu hal yang paling menonjol di kafe ini adalah suasananya yang minimalis dan mengingatkan kita akan toko kue di Jepang. Dari depannya saja, kafe ini sudah terlihat nyaman. Ketika masuk ke dalam, Anda akan disambut oleh deretan canelé, quiche, pastry, dan kue yang siap dinikmati. Anda cukup datang ke Plaza Damansara No. 14 Jalan Medan Setia 2.

PODGY Kurau
Jika Anda ingin mencoba sensasi makan di kafe terbaik di Kuala Lumpur, langsung saja datang ke kafe yang beralamat di Lorong Kurau Lucky Garden ini. Sebelumnya, lokasinya berada I Sri Hartamas. Setelah pindah, kafe ini pun tetap ramai dikunjungi oleh orang-orang yang rindu kopi enak dan pasta, salad, serta roti lapisnya.

VCR
Kafe ini punya dua lokasi, yakni di Jalan Galloway Bukit Bintang dan Jalan Telawi Bangsar. Namun, keduanya sama-sama nyaman untuk dikunjungi. Setibanya di kafe ini, langsung saja pesan kopi dan pastry yang Anda suka. Jika sedang ingin makanan manis, kafe ini pun menyediakan sejumlah pilihan menu dessert yang menggoda.

Feeka Coffee Roaster
Di Jalan Mesui Bukit Bintang pun ada sebuah kafe yang patut dicoba. Feeka Coffee Roasters bukan sekedar menyajikan makanan dan minuman enak, namun juga beretika. Kopi yang digunakan oleh kafe ini berasal dari petani lokal. Suasananya pun nyaman dengan area terbuka yang penuh dengan pepohonan hijau. Cocok untuk beristirahat sejenak setelah jalan-jalan.

Daun
Sesuai namanya, kafe halal satu ini mengandalkan suasana hijau nan asri untuk membuat pengunjungnya nyaman. Suasana hijau ini pun menjadi latar belakang yang Instagramable untuk OOTD sambil menyesap kopi dan menikmati aneka pastry yang tersedia.

F. R. Copper
Suasana berbeda bisa kamu nikmati di kafe yang berlokasi di Jalan Aminuddin Bali, Taman Tun Dr Ismail ini. Suasananya serba putih dengan meja marmer besar sebagai pusatnya. Otomatis, pemandangan ini pun cocok untuk berfoto. Sambil mencari spot terbaik, pesan saja Ice Black atau Ice Latte dan kue-kuenya yang nikmat.