Ini Dia Restoran Hotel Bintang Lima Halal Pertama di Jakarta

1945 Restaurant, hotel Fairmont, Jakarta

Jakarta, MTN – Di Jakarta akhirnya hadir restoran halal pertama di hotel bintang lima. Apakah itu?

Dilansir dari CNN Indonesia, 1945 adalah restoran halal pertama di hotel bintang lima di Jakarta, yang berlokasi di hotel Fairmont Jakarta.

Restoran 1945 mendapatkan sertifikasi halalnya pada bulan Ramadan 2021 lalu dari Majelis Ulama Indonesia (LPPOMMUI).

“Sebagai hotel bintang lima, kami berkomitmen dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua tamu kami dan kami menyadari pentingnya mengonsumsi makanan Halal bagi warga Muslim,” ungkap Carlos Monterde, General Manager Fairmont Jakarta, dalam pernyataannya.

Sertifikasi halal ini disebut juga sebagai dukungan untuk pengembangan wisata halal di Jakarta.

Untuk mendapatkan sertifikasi halal, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Lembaga sertifikasi Halal memeriksa produk dan restoran secara sistematis untuk memastikan bahwa semua persyaratan halal sudah terpenuhi.

  1. Semua bahan baku yang digunakan di restoran harus terdaftar di MUI untuk diperiksa status Halal-nya
  2. Mengurangi risiko kontaminasi silang dari lingkungan non-Halal, dengan memastikan:
  • Penerimaan barang harus dilakukan secara terpisah di area aman yang tidak kontaminasi silang dengan barang hotel lain yang diterima di area bongkar muat
  • Restoran harus memiliki peralatan memasak dan makan khusus sendiri
  • Persediaan operasional harus disimpan di dalam restoran, dan tidak dapat digunakan di luar tempat tersebut.
  • Tamu tidak boleh membawa makanan dari luar.
  1. Beberapa staf, terutama di dapur, beragama Islam.
  2. Chef di restoran juga telah mendapatkan sertifikasi setelah menjalani pelatihan halal yang diwajibkan untuk memastikan semua langkah Halal yang diperlukan diikuti pada operasi bisnis sehari-hari.

“Dunia bisnis di seluruh dunia semakin menyadari adanya peningkatan permintaan dari komunitas Muslim akan keabsahan status Halal dari sebuah bisnis, baik itu restoran, hotel dan lain sebagainya. Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOMMUI) menjalankan tugasnya untuk memeriksa produk atau restoran secara sistematis untuk memastikan bahwa semua persyaratan Halal sudah terpenuhi,” ungkap Muti Arintawati, Direktur Eksekutif, LPPOM MUI.

Korsel Gelar Pekan Restoran Halal Sepanjang September hingga November

MTN, Jakarta – Korea Selatan menggelar program Pekan Restoran Halal 2020 via YouTube sepanjang September hingga November 2020. Seperti apa?

Dilansir dari IslamPos, Organisasi Pariwisata Korea (KTO/Korea Tourism Organization), menyajikan sebuah pesta visual tentang video-video bertemakan halal untuk membangkitkan selera wisatawan sebagai bagian dari Pekan Restoran Halal Korea edisi 2020.

Pekan Restoran Halal Korea 2020 itu akan menampilkan berbagai video bertema halal dalam rangka menarik wisatawan Muslim untuk mengunjungi Korea Selatan, begitu perjalanan internasional tersedia nanti.

Seperti diketahui, saat ini perjalanan internasional belum dibuka oleh Korea Selatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Kendati demikian, KTO tetap ingin terhubung dengan para wisatawan Muslim di masa pandemi ini. Maka, Pekan Restoran Halal Korea edisi 2020 pun digelar.

Memasuki tahun kelimanya, Pekan Restoran Halal Korea dirancang untuk menyoroti restoran halal di Korea Selatan. Selain itu, acara ini juga menyediakan penawaran khusus, termasuk kupon diskon, untuk menarik para pengunjung Muslim ke Korea Selatan.

Dengan melakukan promosi secara daring tahun ini, dewan pariwisata akan menyiarkan Halal TV. Siaran halal tersebut dalam rangka mempromosikan makanan halal Korea dan berbagai restoran yang ramah Muslim di Korea Selatan kepada calon wisatawan Muslim.

Banyak video yang akan diunggah antara 14 September hingga 16 November 2020 nanti. Video baru akan dirilis setiap hari Senin.

Korsel Promosikan Restoran Halal via Youtube

Bibimbap (foto: facebook.com/eid.halal.korean.food/)

MTN, Jakarta – Korea Selatan promosikan restoran-restoran halal di negaranya via seri video YouTube. Seperti apa?

Dilansir dari Republika, Korea Selatan terus berupaya meningkatkan daya tarik pengunjung Muslim agar mengunjungi negaranya.

Sebagai bagian dari Pekan Restoran Halal Korea 2020, Organisasi Pariwisata Korea (KTO) menyiarkan ‘Halal TV’ melalui saluran YouTube-nya dari tanggal 14 September sampai 16 November 2020. Siaran Halal TV digelar dalam rangka melanjutkan aktivitas promosinya.

Melalui seri video tersebut, KTO menampilkan banyak video, termasuk acara memasak hidangan halal dengan para koki selebriti, dan video-video yang memperkenalkan restoran halal di ibukota Seoul.

Sebelumnya, survei KTO tentang Perjalanan Wisatawan Muslim ke Korea mengungkapkan, banyak Muslim yang merasa tidak nyaman karena kurangnya restoran halal selama kunjungan mereka ke Korea.

Bulgogi (foto: facebook.com/eid.halal.korean.food/)

“Karenanya, organisasi pariwisata menyelenggarakan acara yang disebut ‘Pekan Restoran Halal Korea’ selama beberapa tahun terakhir untuk mengatasi masalah ini,” ungkap keterangan pihak KTO.

Tempat makan bersertifikat halal memang tidak bertebaran di mana-mana di Korea Selatan seperti halnya di negara minoritas Muslim seperti Singapura, yang memiliki sertifikasi tingkat nasional.

KTO telah memperkenalkan tiga kategori yang ramah Muslim lainnya untuk membantu pengunjung Muslim.

Kategori itu di antaranya, Sertifikasi Mandiri (di mana semua makanan disertifikasi halal oleh pemilik restoran Muslim sendiri), Ramah Muslim (di mana beberapa hidangan halal ditawarkan), dan Bebas Daging Babi.

Tonton videonya di bawah ini.