App Ini Mungkin adalah Opsi Tepat untuk para Pelancong Muslim

MTN, Jakarta – Agen wisata Cheria Holiday mempunyai produk aplikasi bernama Halal Traveler Club. App ini diklaim tepat unutk para pelancong muslim

Dilansir dari Antara News, CEO Cheria Holiday, Cheriatna, mengatakan, aplikasi Halal Traveler Club dirancang sebagai direktori halal lifestyle berbasis digital yang mengakomodir berbagai kebutuhan wisata pelancong muslim.

“Fitur-fitur dalam aplikasi ini akan mengoptimalkan kebutuhan marketing paket wisata halal seluruh mitra dan agen Cheria Holiday di Indonesia,” imbuh perempuan yang juga merupakan Ketua Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN) ini, di sela-sela acara penganugerahan penghargaan Mitra Cheria Holiday yang digelar di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (18/8).

Cheriatna melanjutkan, pihaknya optimistis aplikasi ini akan diunduh sebanyak satu juta kali.

“Selain puluhan mitra dan ratusan agen, beberapa komunitas bisnis juga siap tempur. Di antaranya Komunitas Pejuang Subuh, Komunitas Cuan Club, Komunitas TourPreneur, dan Komunitas Republik Bisnis,” ungkapnya.

Cheriatna menambahkan Halal Traveler Club tidak semata menunjang mitra dan agen Cheria Holiday. Seluruh traveler muslim bisa menuai sederet manfaat dan meraup penghasilan fantastis.

“Aplikasi Halal Traveler Club ini Insya Allah bakal digemari milenial. Pertama, ke mana kaki melangkah, enggak galau lagi soal penginapan, tempat ibadah, dan restoran halal. Kedua, rekomendasi lengkap paket wisata halal favorit di dalam dan luar negeri. Ketiga, notifikasi doa harian dan hadist yang tidak terinterupsi iklan. Keempat, punya kesempatan luas keliling dunia gratis,” pungkasnya.

Proses Sertifikasi Halal Kini Hanya Dapat Dilakukan Online

aplikasi Pusaka dari Kemenag (gambar: satelitnews.com)

MTN, Jakarta – Pendaftaran sertifikasi halal kini tidak perlu repot membawa banyak berkas atau kertas, karena sekarang sudah bisa dilakukan secara online. Seperti apa?

Dilansir dari TitikTemu, pendaftaran sertikasi halal kini hanya dapat dilakukan melalui aplikasi PUSAKA Kemenag Superapps atau laman https://ptsp.halal.go.id/ yang telah disediakan.

“Pelaku usaha hanya perlu mengunduh aplikasi PUSAKA Kemenag dari Playstore atau Appstore untuk mendaftar sertifikasi halal. Bisa juga melalui laman ptsp.halal.go.id,” ujar Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo Wibowo.

“Itu dua saluran pendaftaran sertifikasi halal. Bila ada yang lain, pasti palsu. Jika ada kerugian atas hal tersebut, maka di luar tanggung jawab Kemenag. Masyarakat harus waspada,” imbuhnya.

Wibowo menjelaskan PUSAKA Superapps merupakan bagian dari transformasi digital Kemenag. “Transformasi digital ini program prioritas yang bertujuan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan Kementerian Agama,” papar pria yang akrab disapa Bowo ini.

“Jadi sekarang, daftar sertifikasi halal mudah. Masyarakat cukup download satu aplikasi PUSAKA. Panduannya juga ada di sana,” sambung Bowo.

Senada dengan Wibowo, Kepala BPJPH, Aqil Irham, mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memberi kemudahan pendaftaran sertifikasi halal. “Oleh karena itu sekarang semuanya dilaksanakan serba digital. Untuk daftar bisa dilakukan online,” kata Aqil.

“Sekarang pelaku usaha tidak perlu repot-repot membawa setumpukan berkas lagi untuk mendaftar sertifikasi halal. Tinggal klik dan unggah di aplikasi saja,” pungkasnya.

Aceh Food Apps, Aplikasi untuk Dukung Wisata Halal di Aceh

Aceh Food Apps (foto: tribunnews.com)

MTN, Jakarta – Pemerintah daerah Aceh meluncurkan aplikasi Aceh Food Apps untuk mendukung wisata halal Aceh.

Dilansir dari SuaraPemerintah, pemerintah daerah Aceh di sela acara virtual Aceh Culinary Festival (ACF) 2021, meluncurkan aplikasi mobile Aceh Food Apps, untuk mendukung wisata halal Aceh.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengapresiasi acara Aceh Culinary Festival (ACF) 2021 digelar secara virtual melalui aplikasi diberi nama ‘Aceh Food Apps’.

Aceh Culinary Festival merupakan event festival kuliner diselenggarakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, sebagai upaya mendukung pengembangan Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal di Indonesia.

Tahun ini adalah tahun ketujuh diselenggarakannya Aceh Culinary Festival. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ACF 2021 menghadirkan stand pameran yang diisi oleh peserta internasional dan nasional, yang menyajikan makanan halal.

Di masa pandemi COVID-19, Aceh Culinary Festival 2021 mengusung konsep inovasi dan adaptasi yakni dengan memperkenalkan sebuah aplikasi festival kuliner virtual diberi nama Aceh Food Apps.

Melalui Aceh Food Apps, nantinya pengguna aplikasi bisa mendatangi stand-stand pameran makanan favoritnya secara virtual. Dan memungkinkan penggunanya untuk melakukan pemesanan makanan dan mencicipinya melalui layanan pesan antar. Meski demikian, layanan pesan antar sementara ini hanya tersedia untuk wilayah Kota Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya di acara Opening Ceremony Aceh Culinary Festival Goes Virtual 2021, Jumat (27/8/2021), menyampaikan bahwa Aceh Culinary Festival (ACF) 2021 digelar secara virtual melalui aplikasi ‘Aceh Food Apps’ ini adalah festival kuliner pertama di Aceh yang mengusung inovasi baru dan mengacu pada Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).

“Saya apresiasi acara ini dilakukan secara virtual dan selalu mengacu kepada CHSE. Dan Aceh Culinary Festival ini kita harapkan bisa membangkitkan semangat kita,” ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga berharap Aceh Culinary Festival bisa selalu menjadi ajang unggulan untuk mempromosikan kuliner khas Aceh di mata dunia.

“Saya juga percaya event ini juga akan membangkitkan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” tegas Sandiaga.

Unduh aplikasi mobile Aceh Food Apps di sini.

Sambut Ramadhan, Rumah Zakat Luncurkan Aplikasi Digital Islamic Style

MTN, Jakarta – Menyambut bulan Ramadhan tahun ini, pihak Rumah Zakat merilis produk aplikasi mobile yang bernama Digital Islamic Style. Seperti apa?

Dilansir dari TribunNews, Rumah Zakat Indonesia meluncurkan aplikasi mobile bernama Digital Islamic Style.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, dalam konferensi pers Rumah Zakat secara virtual pekan lalu (23/3) mengatakan kalau di dalam aplikasi DIS tersedia banyak fitur yang bisa digunakan untuk memudahkan umat islam dalam beribadah. Fitur itu di antaranya, kumpulan dzikir doa, Alquran digital, jadwal shalat, arah kiblat, kajian dan fiqih ramadhan, serta donasi zakat, infak, sedekah dan wakaf.

Efendi juga mengatakan DIS akan melakukan pengembangan aplikasi dengan mengikuti style dari seorang muslim. DIS berencana menambah fitur informasi tentang wisata halal hingga wawasan tentang makanan dan minuman halal.

“Nantinya dalam aplikasi DIS akan ada beragam fitur lainnya yang berkonsep lifestyle seorang muslim. Seperti informasi wisata halal dan spot kuliner halal untuk muslim,” terang Nur.

Tak hanya sebagai aplikasi untuk menunjang kualitas ibadah, DIS juga menyediakan fitur lengkap untuk bertransaksi. Fitur ini terdiri dari beragam multi channel pembayaran yang bekerja sama dengan beberapa platform e-wallet yang prosesnya cepat.

Terkait fitur pembayaran ziswaf, ia menyebut DIS telah menyediakan fitur terpisah, termasuk untuk donasi atas kampanye-kampanye sosial yang diinisiasi Rumah Zakat.

“DIS ini nanti ada fitur sendiri untuk ziswaf. Pembayarannya bisa melalui bank atau dompet digital. Prosesnya juga sangat cepat, langsung mendapat notifikasi atau laporan,” katanya.

Sebagai informasi, DIS merupakan aplikasi yang dibuat Rumah Zakat yang dapat digunakan secara reguler. Khusus di bulan ramadhan ini, Rumah Zakat menyediakan fitur khusus untuk memaksimalkan produktif ibadah umat islam saat ramadhan tiba.

Rumah Zakat Indonesia adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf secara profesional dengan menitikberatkan program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan.

Rumah Zakat memulai kiprahnya sejak Mei 1998 di Bandung, dengan nama awal Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ).

Digital Islamic Style sudah tersedia di Google Playstore. Search saja dengan menuliskan kata pencarian “Digital Islamic Style”.

Tonton videonya di bawah ini.

Halal Traveler Club, Aplikasi Mobile untuk Para Turis Muslim

MTN, Jakarta – Anda yang biasa bepergian keluar kota atau negara mungkin membutuhkan aplikasi mobile yang bisa membantu mobilitas anda sebagai turis muslim. Halal Traveler Club bisa jadi adalah solusinya.

Dilansir dari keterangan resminya, Cheria Holiday merilis aplikasi yang dibuatkan khusus buat muslim traveler yang bernama Halal Traveler Club, sehingga pelancong tak sulit lagi untuk menemukan restoran halal dan masjid untuk sholat, cukup dengan download install aplikasi Halal Traveler maka dengan segera kita bisa menemukan restoran dan masjid terdekat walau di negara non muslim sekalipun.

Selain itu aplikasi Halal Traveler Club juga dilengkapi fitur tambahan arah sholat atau arah kiblat dan ini sangat membantu traveler muslim mengetahi arah sholat lebih akurat selain itu informasi tour halal juga tersedia dalam aplikasi.

Menurut aktivis halal traveler, Cheriatna, sekaligus CEO Cheria Holiday, aplikasi ini akan terus dikembangkan dan dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti informasi cuaca, tempat belanja muslim dan kelebihan aplikasi ini dibanding aplikasi yang lain pengguna tidak diganggu dengan tampilan iklan sehingga lebih nyaman dipakai oleh traveler muslim.

Cheria Holiday adalah sebuah agen wisata yang berdiri sejak tahun 2012, dan mengklaim sebagai pelopor agen wisata halal di Indonesia.

Unduh aplikasi Halal Traveler Club di sini.

Umma, Aplikasi untuk Selancar Pelajari Islam secara Online

MTN, Jakarta – Kini telah hadir sebuah aplikasi untuk belajar agama Islam secara online. Seperti apa?

Dilansir dari Detik, Umma adalah aplikasi buatan lokal untuk belajar agama secara online.

CEO dan Co-founder Umma, Indra Wiralaksmana, mengatakan kalau fitur belajar online di aplikasinya terdiri dari berbagai topik, mulai dari kelas baca Al-Quran dan kajiannya hingga kelas yang bersifat praktikal, seperti kelas tema memulai bisnis di tengah pandemi.

“Melalui uClass ini kami mengajak pengguna untuk bersama-sama menjadi pribadi muslim yang lebih baik, produktif dan yang paling penting menjadi muslim cerdas,” kata Indra dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/9/2020).

Untuk mengakses fitur ini, pengguna Umma harus memperbarui aplikasi di ponselnya ke versi 2.8.3. Setelah itu fitur uClass bisa langsung diakses di kanal khusus lewat halaman depan aplikasi.

Pengguna bisa mengakses kelas-kelas yang ada dengan membayar sesuai harga kelas yang ditetapkan. Selama masa promosi ini Umma menawarkan promo uClass Pass, jadi pengguna cukup membayar Rp100.000 untuk mengakses semua kelas yang ada di uClass.

Materi kelas yang ditawarkan uClass hadir dari ustadz, ustadzah dan pemateri lainnya. Selain itu Umma juga bekerjasama dengan Rumah Tahfidz dan Rumah Siap Kerja untuk menyediakan materi belajar di uClass.

Materi belajar ini disampaikan dalam dua medium, yaitu live-streaming dan video rekaman yang bisa diakses oleh pengguna kapan saja.

Indra mengatakan fitur baru Umma ini akan memudahkan ustadz dan ustadzah untuk menjangkau lebih banyak jemaah dan tetap bisa berdakwah atau memberi kajian secara langsung di tengah pandemi.

“Jadi bayangkan kalau yang tadinya hanya berdakwah atau buka kelas di masjid di sekitar rumah sekarang bisa berbagi ilmu dengan jamaah umat yang lokasinya di ujung Indonesia sebelah timur,” ucap Indra.

“Kami akan terus berupaya, kami terus sempurnakan agar interaksi dua arah bisa se-smooth dan se-seamless mungkin jadi harapannya bisa membantu semuanya,” pungkasnya.

Unduh aplikasi Umma via Google Play di sini.