Al Azhar Gelar Akselerasi Sertifikasi Halal di Lamongan

foto: chanelmuslim.com

MTN, Lamongan – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Jawa Timur berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) dan Bank Jatim Syariah melakukan upaya akselerasi sertifikasi halal.

Dilansir dari chanelmuslim, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Jawa Timur berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) dan Bank Jatim Syariah melakukan upaya akselerasi sertifikasi halal pada Sabtu pekan lalu, (17/06).

Hal tersebut dilakukan di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Lamongan. Desa Besur ini sempat viral di tahun 2018, karena mempunyai potensi agrowisata yang sangat besar.

Desa Wisata Besur menjadi salah satu wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan sekitarnya. Desa ini juga menjadi pilihan tempat wisata karena harga tiket masuknya yang tergolong murah.

Sering juga digunakan oleh sekolah-sekolah untuk wisata edukasi untuk belajar Manajemen Tanaman Sehat (MTS), yang artinya menanam menggunakan pupuk organik,” ungkap Aditya, selaku Kepala Kantor Perwakilan di LAZ Al Azhar Jawa Timur.

Sayangnya sejak pandemi melanda Indonesia, destinasi wisata ini semakin melemah hingga akhirnya berhenti beroperasi.

Dengan memanfaatkan potensi yang besar inilah LAZ Al Azhar bersama para mitra sinergi, mulai berusaha untuk membangun kembali potensi yang ada di Desa Besur, Lamongan.

Adapun upaya untuk membuat Desa Wisata Besur menjadi desa wisata yang berbasis halal value chain, maka harus dipersiapkan hulu hilir kehalalan desa dan yang mendukung. Baik itu dari sisi makanan, tempat ibadah, maupun souvenir yang akan dijual.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku UMKM di Desa Besur untuk mendapatkan sertifikasi halal agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan meningkatkan produktivitas.

Selain itu, program pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat tersebut juga melibatkan lembaga pemerintahan seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamongan.

Jawa Tengah Akan Jadi Tuan Rumah GMTI 2024

MTN, Semarang – Provinsi Jawa Tengah ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) RI untuk menjadi tuan rumah Global Moeslem Travel Index (GMTI) tahun 2024 mendatang.

Provinsi Jawa Tengah ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) RI untuk menjadi tuan rumah Global Moeslem Travel Index (GMTI) tahun 2024 mendatang. Hal tersebut, menyusul kemenangan Indonesia pada acara GMTI baru baru ini. Sehingga, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah GMTI berikutnya.

Dilansir dari BrataPos, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan Jateng siap menggelar ajang tahunan tersebut. Ia menuturkan, saat menerima Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, diinformasikan bahwa Menparekraf Sandiaga Uno menginginkan Jawa Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan GMTI. Menurutnya, Jateng akan serius menggarap event yang akan dihadiri banyak masyarakat muslim dari berbagai belahan dunia.

“Indonesia yang saat ini meraih nomor 1 Global Moeslem Travel Index yang diselenggarakan di Singapura dan tahun 2024, ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan bertemunya GMTI sedunia. Dan, ada kabar, bahwa nanti akan ditempatkan di Jateng,” kata Taj Yasin saat menerima Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Senin (19/06), di rumah dinas Rinjani.

Wagub mengatakan, Jateng akan mempersiapkan event tersebut dengan baik, mulai dari hulu hingga hilirnya. Seperti mempersiapkan regulasinya, fasilitasi sertifikat halal, tempat wisata, hotel, dan kulinernya.

“Dan tadi sudah menjadi sebuah kesepakatan, apa-apa saja yang kita dorong, baik itu di pariwisata, hotel, maupun tempat kuliner yang menjadi moeslem friendly. Kami juga akan menyiapkan pergub terkait friendly moeslem dan destinasi halal, wisata halal, kuliner halal, hotel halal, itu akan kita atur, untuk menuju pada tahun 2024,” jelasnya.

Sejumlah tempat di Jawa Tengah, beber Wagub, sudah siap menyuguhkan konsep wisata halal. Antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Karanganyar. Sehingga tinggal mengecek, apa-apa saja yang masih perlu disiapkan.

Wagub mengaku senang upaya mengusung konsep wisata halal di Jawa Tengah mendapat dukungan banyak pihak. Antara lain dari pihak PHRI, Asita, Kadin, MUI dan perguruan tinggi.

Tonton videonya di bawah ini.

KAHMI Dorong Pemda Sulsel Kembangkan Wisata Muslim

ilustrasi (foto: .idntimes.com)

MTN, Makassar – Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Selatan mendorong Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten/Kota mengembangkan destinasi wisata modern.

“Pariwisata perlu dipikirkan secara serius. Kami mendorong semua kabupaten kota yang punya destinasi wisata yang baik untuk menarik wisatawan berlatar belakang muslim,” ujar Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kahmi Sulsel, Rachmat Sasmito, di acara talkshow “Sulsel Moslem Friendly Tourism”, di Hotel Al Madera Makassar, Senin (26/6).

Dilansir dari RakyatSulsel, Rachmat menyampaikan latar belakang kegiatan diadakan termasuk adanya lima potensi destinasi di Sulsel dan perlunya Sulawesi Selatan dikenal di Indonesia selain Bali.

“Kita memerlukan roadmap moslem friendly tourism yaitu peta wisata yang ramah Muslim,” ujar Rachmat.

Menurut Rachmat, dengan adanya program pemerintah yang menggalakkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor pendukung penerimaan negara. Rachmat mencontohkan, jika melihat dari pasar dunia khususnya beragama muslim sangat besar, khususnya negara-negara Timur Tengah.

“Kesiapan infrastruktur destinasi wisata yang ada di Sulsel, yang mereka butuhkan sebenarnya pelayanan tambahan, kita tidak bisa mengatakan wisata halal sudah bergeser dengan adanya muslim friendly. Dengan adanya wisata tidak bisa membatasi,” ujarnya.

Selain itu, bagaimana kuliner disiapkan dengan reparasi standar halal yang kita pahami. Ketiga bagaimana pelaku pelaku usaha ini mampu memberikan pelayanan tambahan.

“Misalnya wisatawan timur tengah biasanya membawa satu keluarga ini harus kita siapkan bagaimana tempat tersebut diberikan privasi. Ini harus disiapkan. Kegiatan ini kita berupaya memberi rekomendasi kepada pemerintah badan promosi daerah maupun kepada pelaku usaha,” imbuhnya.

Talkshow dibuka oleh Presidium MW KAHMI Sulsel, Prof. Dr. Mustari Mustafa, yang juga pernah menjabat sebagai atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok. Ia menegaskan, KAHMI mendukung dan siap terlibat dalam mendesain Naskah Akademik utk Roadmap.

“KAHMI akan mendorong peningkatan ekonomi melalui potensi ekopariwisata dan kuliner tourism termasuk MICE tourism,” ujar Mustari.

Hadir sebagai narasumber di acara itu yakni Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulawesi Selatan Andry Arief Bulu, Direktur Sulawesi Travel Adil Nurimba, dan Safri Haliding dari Jakarta Tourism Forum.

Melihat Wisata Halal di Hong Kong

ilustrasi (foto: discoverhongkong.com)

MTN, Jakarta – Hong Kong ternyata cukup ramah untuk wisata halal. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya fasilitas ruang salat dan restoran halal hingga memudahkan wisatawan.

Dilansir dari PojokSatu, diketahui sekira 4,2 persen populasi penduduk Hong Kong memeluk agama Islam atau sekitar 300.000 orang. Sebanyak 70 restoran di Hong Kong telah bersertifikat halal, jadi tidak perlu khawatir tentang makanan saaat berkunjung di Hong Kong.

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah masjid yang ada di Hong Kong, yakni masjid Jamia, yang dibangun pada tahun 1840.

Masjid ini terletak di Shelley Street nomor 10, Central. Saat mengunjungi, wisatawan tidak hanya melihat sebuat tempat ibadah, tetapi juga bukti peninggalan sejarah panjang perjalanan Islam di negara bekas Koloni Inggris.

Masjid Jami sangat kental dengan gaya arabian. Hal ini terlihat dari arsitekturnya yang menawan. Keunikan lainnya adalah pintu utama masjid yang berbentuk bujur sangkar dan melengkung di setiap sisinya.

Masjid kedua yang tak kalah menarik, untuk dikunjungi adalah Masjid Kowloon, atau disebut juga Masjid dan Islamic Center Kowloon, yang merupakan masjid terbesar di Hong Kong.

Masjid ini adalah salah satu landmark Islam paling ikonik di Hong Kong. Masjid tersebut mampu menampung sebanyak 3.500 orang jemaah.

Kowloon merupakan salah satu daerah yang padat penduduk, kota ini menampilkan sisi otentik Hong Kong, penuh dengan perpaduan budaya yang indah. Selain itu, ada banyak atraksi di Kowloon, yang sebagian besar ramah untuk Muslim. Seperti pasar malam, jalan Avenue of Stars, dan taman Kowloon Walled City.

Ada satu masjid yang wajib didatangi oleh wisatawan, yaitu Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Centre, yang dirancang oleh seorang arsitek muslim asli Hong Kong bernama Osman Ramju Sadick.

Dulunya, masjid ini digunakan sebagai markas beberapa organisasi yang mengontrol, membawahi, dan mengawasi seluruh kegiatan umat Islam di Hong Kong.

Bagi wisatawan yang datang saat perut lapar, ada kantin dengan menu makanan halal. Masjid ini dibangun oleh lembaga yang memberikan sertifikat halal untuk restoran di Hong Kong, yaitu Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong. Di sini wisatawan wajib mencoba dim sum halal paling otentik di Hong Kong.

Selain wisata ibadah, wisatawan juga perlu menikmati kuliner dari negara ini. Beberapa tempat kuliner halal tersedia di Hong Kong, diantaranya Jashan Celebrating Indian Cuisine yang dinobatkan sebagai “Masterchef Recommendation Restaurant” pada tahun 2019 dan “GHM Cordons Bleus Recommendation Restaurant” pada tahun 2016.

Kemudian ada restoran JAJA yang sangat cocok bagi wisatawan Muslim karena menyajikan hidangan dan minuman vegetarian. Wisata kuliner selanjutnya ada di Tagline Restaurant and Bar yang bersertifikat halal, menyajikan hidangan tradisional India dan Arab.

Adapula Cupping Room dengan hidangan vegetarian ringan. Dan Flaming Frango, restoran berkonsep ayam piri-piri pertama di Hong Kong, yang pastinya sudah bersertifikat halal.

Selanjutnya ada Islam Food, yang dikenal dengan veal goulash-nya yang lezat atau pangsit pipih berisi daging sapi muda yang empuk. Islam Food menyajikan makanan khas Xinjiang dengan cita rasa otentik.

Pelaku UMKM Sumedang Didorong untuk Miliki Sertifikat Halal

Hari Tri Santosa, Kepala Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang (foto: Kabar Priangan)

MTN, Sumedang – Para pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) di Sumedang kini didorong agar bisa segera miliki sertifikasi halal. Seperti apa?

Dilansir dari KabarPriangan – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP), terus berupaya mendorong para pelaku UMKM agar bisa memiliki sertifikat halal untuk produk makanan yang diproduksinya.

Upaya ini dilakukan agar semua produk makanan yang diproduksi para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang, nantinya bisa memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.

“Pada tahun 2023 ini, kami menargetkan 9.000 sertifikat halal untuk produk makanan yang diproduksi pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang,” kata Kepala Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa, Senin (26/6).

Hari menuturkan, dari target 9.000 buah sertifikat halal tersebut, sampai saat ini Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang, baru berhasil memfasilitasi sekitar 3.710 produk UMKM.

Sebanyak 3.710 pelaku UMKM ini, kata Hari, sekarang telah berhasil memiliki sertifikat halal dari BPJPH, melalui program fasilitasi Sertifikat Halal Gratis (SEHATI).

“Target fasilitasi Program SEHATI untuk Kabupaten Sumedang ini, totalnya sebanyak 9.000 sertifikat halal. Jadi kuotanya masih banyak, makanya harus kita manfaatkan peluang ini dengan sebaik mungkin,” ujar Hari.

Dikatakan Hari, proses pembuatan sertifikat halal melalui program SEHATI ini, tentu cukup mudah. Karena dalam pelaksanaannya, para pelaku UMKM nantinya akan didampingi oleh Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H).

“Program SEHATI ini sebenarnya sudah berjalan dari awal tahun 2023. Namun sayang, belum semua pelaku usaha bisa memanfaatkan program ini,” tutur Hari.

Maka dari itu, Hari mengimbau kepada para pelaku UMKM yang memproduksi makanan, supaya secepatnya mendaftar produk makanan mereka melalui program SEHATI.

“Sesuai data yang ada pada kami, di Kabupaten Sumedang ini tercatat ada sekitar 40.000 pelaku usaha. Bagi pelaku usaha yang memproduksi makanan, kami harap bisa secepatnya mendaftarkan produk makanannya agar bisa memiliki sertifikat halal,” tuturnya.

Hari juga menambahkan, syarat untuk bisa mendaftarkan sertifikat halal ini, tentu tidak terlalu sulit, para pelaku UMKM hanya diminta untuk melampirkan Nomor induk berusaha dan sertifikat Produk Industri Rumah Tangga.

Demi Wujudkan Wisata Halal, Banten Studi Banding di Cianjur Perihal Rumah Potong Hewan

foto: Irfan Muntaha ( Kabar Banten / Pikiran Rakyat)

MTN, Banten – Perkumpulan Urang Banten (PUB) lakukan studi banding rumah potong hewan / RPH halal sesuai Syariat Islam di Cianjur, demi wujudkan wisata halal di Banten.

Dilansir dari Kabar Banten, Studi banding ke RPH Dikomandoi Ketum PP PUB Taufiequrachman Ruki ke PT. Pasir Tengah di Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/6).

Adalah RPH PT. Pasir Tengah yang dijadikan lokasi studi banding pihak PUB, yang merupakan anak usaha dari PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.

Peserta PUB yang melakukan studi banding ke RPH di Cianjur Jawa Barat berjumlah kurang lebih 18 orang.

Jumlah peserta PUB yang melakukan studi banding RPH Itu tergabung dari berbagai organisasi, di antaranya MUI Banten dan Mathla’ul Anwar, dan ICMI.

Taufiequrachman Ruki mengatakan, studi banding ke RPH dilakukan PUB sebagai langkah untuk mewujudkan Banten sebagai daerah wisata halal.

“Pj Gubernur Banten menerbitkan komite daerah ekonomi syariah. Banten dijadikan daerah tujuan wisata halal,” ujar Ruki.

Dengan demikian, hasil studi banding ke PT. Pasir Tengah lanjut Ruki, akan disampaikan ke Pemprov Banten dalam bentuk proposal pembentukan RPH.

PUB berharap, kedepan Pemprov Banten bisa membangun RPH yang berstandar halal. Sehingga cita-cita membentuk daerah wisata halal terwujud.

“Semoga pemerintah daerah bisa membangun beberapa rumah pemotongan hewan. Kapasitasnya disesuaikan permintaan pasar,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ruki menjelaskan alasan RPH PT. Pasir Tengah dijadikan objek studi banding. Sebab menurutnya, pas untuk dijadikan rujukan atau contoh dalam pembentukan RPH berstandar halal.

“Memenuhi aspek kesehatan, kebersihan juga aspek kehalalan,” tegas Ruki menilai RPH PT. Pasir Tengah di Cianjur Jawa Barat.

Duta Muslimah Diminta Ikut Promosikan Wisata Halal

Duta Muslimah Preneur 2023 (foto: Jatengprov.go.id)

MTN, Semarang – Para finalis di acara Duta Muslimah Preneur 2023 diminta untuk turut promosikan wisata halal nasional. Seperti apa?

Dilansir dari jatengprov.go.id, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan agar para finalis di acara Duta Muslimah Preneur 2023 diminta untuk turut promosikan wisata halal nasional, pada awal Juni kemarin (8/6) saat membuka Grand Final Duta Muslimah Preneur, di Taman Indonesia Kaya. Dari total 30 peserta, 10 di antaranya masuk ke babak final.

Wakil Gubernur Taj Yasin berpesan kepada seluruh finalis, agar getol mempromosikan pariwisata halal. Bukan hanya di lingkup Jawa Tengah, tetapi juga Indonesia.

“Saya mohon kepada para finalis Duta Muslimah Preneur untuk getol mempromosikan potensi-potensi wisata halalnya, potensi-potensi wisata yang berbasis muslimah di Indonesia, bukan hanya di Jawa Tengah,” tandas Wagub Taj Yasin.

Promosi wisata halal, lanjutnya, harus terus digencarkan sejalan dengan tren masyarakat yang mulai banyak memilih gaya hidup halal. Tidak hanya masyarakat dalam negeri yang memilih gaya hidup halal ini, tetapi juga masyarakat luar negeri.

“Kalau kita bicara tentang ekonomi muslimah, tentu beragam produk, utamanya adalah fesyen, ini yang saat ini banyak dilirik oleh negara-negara maju. Amerika, Eropa, bahkan Timur Tengah saat ini juga mulai memodifikasi fesyen-fesyennya yang ala muslimah,” ungkapnya.

Wagub bangga, produk-produk halal Indonesia, kini banyak yang sudah dipasarkan di luar negeri. Salah satunya di Timur Tengah.

Gus Yasin, sapaannya menambahkan, berbicara mengenai kiprah pengusaha muslimah, sebenarnya korelasinya tidak hanya terbatas pada persoalan ekonomi. Tetapi, berkolerasi pula pada pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.

Indonesia Duduki Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Dunia 2023

MTN, Jakarta – Indonesia duduki peringkat pertama di daftar destinasi wisata halal dunia tahun 2023. Seperti apa?

Dilansir dari KataData, Indonesia duduki peringkat pertama di daftar Global Muslim Travel Index 2023.

Menparekraf Sandiaga Uno menerima penghargaan Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2023 di Singapura pada Kamis pekan lalu (1/6).

Wisata halal Indonesia naik peringkat dalam waktu dua tahun, yakni semula menduduki peringkat empat pada 2021, kemudian naik menjadi peringkat dua pada 2022, dan akhirnya jadi peringkat pertama pada 2023.

“Alhamdulillah setelah tadi deg-degan nunggu, kita dapat hasil yang di luar dugaan, Indonesia berhasil ada di posisi pertama Global Muslim Travel Index,” ujar Sandiaga Uno.

“Saya tadi menargetkan 2025, ternyata di 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi beberapa program-program andalan kita,” tambahnya

“Sehingga kita pada akhirnya ada di posisi pertama, dan ini merupakan sebuah prestasi,” imbuh Menparekraf.

Klik ke sini untuk membaca detail laporan dari Global Muslim Travel Index 2023.

Zurich Syariah Hadirkan Layanan Digital untuk Dukung Wisata Halal

Direktori Halal Trip (gambar: Swa)

MTN, Jakarta – Perusahaan asuransi umum syariah, PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), menghadirkan layanan digital bernama Direktori Halal Trip untuk mendukung wisata halal baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami memahami bahwa nasabah kami semakin mencari pilihan halal dalam perjalanan mereka. Melalui Direktori Halal Trip kami ingin menghadirkan nilai tambah yang semakin mendukung kemudahan dan kenyamanan wisatawan muslim ketika bepergian,” ujar Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak.

Dilansir dari Antara News, dengan menggandeng marketplace asuransi pintar WePlus, Direktori Halal Trip menyediakan peta dan panduan perjalanan wisatawan muslim, sehingga memberikan kemudahan untuk menemukan restoran halal, lokasi masjid terdekat, rumah sakit, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), hingga layanan kontak darurat.

Menurut Hilman, akses yang mudah serta kelengkapan direktori yang dapat diakses kapanpun dan di manapun akan menjadi panduan yang optimal bagi para nasabah Zurich Syariah.

“Selain panduan peta dan tempat penting, layanan direktori digital ini juga dilengkapi fitur telekonsultasi yang memungkinkan nasabah mendapatkan layanan gratis konsultasi dengan dokter umum bersama dengan KlikDokter,” imbuh Presiden Direktur WePlus, Fifi Henirawati Hoo.

Asuransi Perjalanan Zurich Syariah menanggung biaya medis hingga Rp150 juta untuk perjalanan domestik, dan sampai dengan Rp2,5 miliar untuk perjalanan internasional.

Nasabah juga mendapat kemudahan berupa pembayaran klaim secara cashless saat membutuhkan perawatan selama melakukan perjalanan. Para peserta juga mendapat layanan call center Zurich Syariah akan menemani dan membantu selama 24 jam setiap harinya.

Manfaat utama Asuransi Perjalanan Syariah juga mencakup pembatalan dan perubahan perjalanan, biaya medis, biaya perjalanan, kehilangan bagasi, hingga perlindungan COVID-19.

Inilah Alamat-alamat Restoran Rawon Halal Terkenal di Bali

Rawon (foto: Liputan6.com)

MTN, Buleleng – Kabupaten Buleleng di Bali menyimpan banyak titik kuliner yang jadi favorit banyak orang. Salah satunya adalah rawon.

Dilansir dari Zona Priangan, berikut adalah 20 alamat rumah makan rawon halal yang terkenal di Bali. Selamat menjajal.

  1. Nasi Rawon Bu Nur
    Gang Purnajiwa nomor 9, Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  2. Warung Nasi Rawon Hadijah
    Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  3. Nasi Rawon Ibu Latif
    Jalan Angsana, Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  4. Rawon Pak Zen
    Citra Indah, Jalan Durian nomor 30, Pasar Anyar di Toko Emas, Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  5. Warung Tipat Rawon Sophia
    Jalan Raya Bubunan, Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  6. Nasi Dapur Pojok Rawon Pangi
    Jalan Dewa Putu Kerta, Pemaron, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  7. Warung Inti Spesial Rawon Kebo
    Jalan Pulau Komodo nomor 138, Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
  8. Rawon Cundang
    Jalan Banjar Anyar, Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  9. Nasi Rawon Pangi Sapi
    Jalan Pulau Komodo, Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  10. Kedai Rawon
    Jalan Singaraja-Gilimanuk, Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  11. Warung Nasi Rawon Pangi
    Jalan Manggis, Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  12. Rawon Kebo
    Jalan Teleng, Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  13. Rawon Bisma
    Jalan Bisma Barat nomor 37, Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
  14. Rawon Nomaden
    Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  15. Warung Rawon Jawa
    Jalan Surapati, Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  16. Warung Rawon Cundang
    Dessert, Jalan Raya Desa Sambangan, Sambangan, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
  17. Warung Rawon Telaga
    Telaga, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  18. Warung Rawon Jembong
    Dusun Jembong, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  19. Rawon Singaraja
    Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
  20. Rawon Dencarik
    Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.