Komitmen Pemerintah untuk Terus Kembangkan Wisata Halal

ilustrasi (Travia magazine)

MTN, Jakarta – Pemerintah menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan industri wisata halal di Indonesia. Seperti apa?

Dilansir dari MedCom, pemerintah menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan industri halal dalam rangka meningkatkan pemanfaatan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), pemerintah menyatakan kalau industri halal merupakan salah satu sektor penting dalam meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah.

“Kita tidak hanya berkutat pada masalah keuangannya saja, tapi juga masalah ekonomi (syariahnya). Karena itu, maka yang kita kembangkan di situ adalah empat hal, yakni industri halal, industri keuangan, dana sosial masyarakat, dan usaha-usaha yang berbasis syariah,” ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di acara Dialog Spesial Indonesia Bicara dengan tema Optimalisasi Kontribusi Ekonomi dan Perbankan Syariah di Era New Normal, yang disiarkan secara virtual, Kamis 6 Agustus 2020.

Ma’ruf bertindak sebagai Ketua Harian KNEKS. Sekretarisnya adalah Menteri Keuangan (Menkeu), sedangkan salah satu anggotanya adalah Menteri Perindustrian (Menperin).

“Terkait pengembangan industri halal, Menperin mengeluarkan keputusan. Keputusan itu memberi kesempatan untuk membuka industri halal di berbagai kawasan,” ujar Ma’ruf.

“Apakah juga termasuk industri wisata? Iya, pokoknya industri halal itu menyangkut produk-produk halal, jasa, kemudian juga wisata,” tambahnya.

Menurut Wapres, pengembangan wisata halal saat ini menjadi isu global. Tak hanya negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim, negara lainnya juga ikut memikirkan, mengembangkan, serta membuka wisata halal di negaranya.

Beberapa negara tersebut ialah Singapura, Taiwan, Jepang, hingga Korea Selatan (Korsel). Di Korsel bahkan turut mengembangkan produk-produk halal untuk mengambil pangsa pasar muslim dunia.

“Di Korea, mereka membuka kawasan (wisata halal) dan mereka meminta sertifikat halal dari kita, terutama industri kosmetiknya. Jadi mereka ingin menguasai dunia dengan produk-produknya itu,” ucap Ma’ruf.

Wapres mengajak semua pihak, utamanya pegiat ekonomi syariah untuk terus mengembangkan usaha dan produk-produk yang sesuai syariah. Termasuk pelaku wisata syariah hingga pegiat keuangan syariah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *